Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui 9 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan

KOMPAS.com - Meski lebih dikenal sebagai bumbu dapur, kunyit ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Menurut ahli gizi, Karen Ansel, RDN, CDN, kunyit sebenarnya telah digunakan dalam pengobatan Tiongkok dan Ayurveda selama ribuan tahun untuk melawan peradangan dan meningkatkan kesehatan pencernaan.

"Setiap kali kita memiliki makanan berwarna cerah, kita tahu ada senyawa tanaman di sana yang melakukan sesuatu yang hebat. Dan kunyit adalah salah satunya."

Demikian penuturan Dawn Jackson Blatner, RDN, seorang ahli diet dan penulis The Superfood Swap.

Jackson Blatner juga mengatakan bahwa kurkumin adalah bahan utama di dalam kunyit yang dianggap dapat membantu melawan peradangan.

"Semua penyakit pada dasarnya dimulai dengan peradangan, dari radang gusi di mulut hingga penyakit jantung. Jadi, gagasan untuk memiliki satu sendok teh kunyit sehari mungkin merupakan hal yang baik," ungkapnya.

Manfaat kunyit untuk kesehatan

Kunyit tampaknya tidak menyebabkan efek samping yang serius, meskipun pada dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan gangguan perut ringan (mual, diare, sakit perut).

Namun, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke praktisi kesehatan yang akrab dengan perawatan alami, karena kunyit dapat mengganggu obat-obatan tertentu.

Jadi, apakah mengonsumsi suplemen kunyit atau kurkumin dapat membantu meningkatkan kesehatan?

Ya, tentu saja bisa. Dilansir dari laman Prevention, berikut adalah 10 manfaat kunyit untuk kesehatan yang perlu diketahui.

1. Kunyit membantu daya ingat

Penelitian yang dilakukan pada populasi Asia pada tahun 2006 menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak kari mendapat skor lebih tinggi pada tes fungsi kognitif (tes yang mengukur daya ingat, rentang perhatian, dan lainnya) daripada mereka yang tidak makan banyak rempah-rempah.

Para ilmuwan menandai manfaat ini dengan kunyit, yang merupakan bagian utama dari kari yang menjadi makanan Asia.

Temuan terbaru juga menunjukkan manfaat yang berhubungan dengan otak.

Misalnya, sebuah studi tahun 2018 terhadap orang-orang berusia 51 hingga 84 tahun menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen kurkumin 90 mg dua kali sehari selama 18 bulan mengalami peningkatan daya ingat dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi plasebo.

Studi ini kecil, tetapi para peneliti berteori bahwa efek anti-inflamasi kurkumin dapat melindungi otak dari penyakit yang berhubungan dengan daya ingat.

Kendati demikian, studi lebih lanjut akan diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.

2. Kunyit melindungi jantung

Menurut ulasan tahun 2017 dalam jurnal Pharmacological Research, antioksidan dan senyawa anti-inflamasi kurkumin dapat membantu melindungi terhadap kondisi jantung tertentu.

Ini termasuk kardiomiopati diabetik (penyakit otot jantung), aritmia (detak jantung tidak teratur), dan banyak lagi.

Sejauh ini, sebagian besar penelitian telah dilakukan dalam studi in vitro.

Namun, penulis ulasan juga mencatat bahwa kurkumin telah terbukti mencegah atau memperlambat aktivitas sel tumor tertentu, termasuk kanker kulit, kanker pencernaan, dan banyak lagi.

Tentu saja, lebih banyak penelitian akan diperlukan untuk menentukan manfaat kunyit pada berbagai jenis kanker.

4. Kunyit meredakan nyeri osteoartritis

Menurut Arthritis Foundation, osteoartritis adalah penyebab kecacatan yang paling umum di Amerika Serikat dan memengaruhi hingga sekitar 30,8 juta orang.

Sebuah tinjauan penelitian tahun 2016 menemukan bahwa mengonsumsi kurkumin selama 4 minggu dapat membantu meringankan nyeri osteoartritis di antara orang-orang yang sudah memiliki kondisi tersebut.

Efek yang sebanding juga dapat dirasakan ketika kita mengonsumsi NSAID atau glukosamin.

5. Kunyit membantu mengatasi demam

Jika kita rentan mengalami pilek dan hidung tersumbat akibat demam, kurkumin dalam kunyit dapat membantu karena kekuatan antioksidan dan inflamasinya.

Dalam sebuah tinjauan tahun 2008 tentang penelitian pada hewan melihat efektivitas kurkumin pada gejala alergi.

Kurkumin juga ditemukan mampu menghambat pelepasan histimines, yang mengakibatkan pengurangan gejala yang nyata.

6. Kunyit meringankan gejala depresi

Pada orang dengan gangguan depresi mayor yang sudah menggunakan antidepresan, kurkumin ditemukan dapat membantu meringankan gejala.

Meskipun itu masih hasil dari penelian kecil, namun tampaknya tidak ada efek buruk dari mengonsumsi kurkumin bersamaan dengan antidepresan dan mungkin bisa memberikan beberapa manfaat.

7. Kunyit mengurangi kolesterol jahat

Yang satu ini masih diragukan, tetapi ada beberapa bukti bahwa kurkumin dapat membantu mengurangi jenis kolesterol jahat tertentu.

Sebuah tinjauan tahun 2017 dari tujuh penelitian melihat efek kunyit dan kurkumin pada tingkat lipid darah dan menemukan bahwa mereka mungkin menawarkan beberapa perbaikan pada orang dengan risiko penyakit kardiovaskular.

Tapi masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk mengetahui berapa dosis yang tepat.

8. Kunyit memiliki efek positif pada liver

Sebuah tinjauan studi menunjukkan bahwa suplemen kurkumin dosis tinggi dapat memiliki efek positif pada penyakit hati (liver) berlemak non-alkohol (NAFLD).

Ini merupakan suatu kondisi di mana ada penumpukan lemak di hati, yang disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi alkohol.

9. Kunyit mengatasi penyakit gusi

Pada tahun 2016, sebuah tinjauan studi komprehensif menemukan beberapa bukti bahwa kunyit dapat membantu mencegah atau mengobati radang gusi karena sifat anti-inflamasi dan anti-jamurnya.

Namun, para penulis studi mengatakan bahwa diperlukan studi yang lebih luas lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/15/163517520/ketahui-9-manfaat-kunyit-untuk-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke