Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Gejala Biduran dan Gatal-gatal Biasa, Sudah Tahu?

KOMPAS.com - Terdapat sejumlah alasan mengapa kulit bisa mengalami biduran, baik karena faktor internal maupun eksternal.

Misalnya saja kulit yang terkena embusan udara dingin, berkeringat, alergi makanan, termasuk gangguan autoimun.

Tanda awal seseorang terkena biduran dapat diketahui dari munculnya bercak merah dan rasa gatal pada kulit.

Meski begitu, dua tanda yang sudah disebutkan tidak serta merta menandakan terjadinya biduran.

Pasalnya ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyerang lapisan terluar tubuh, selain biduran.

Gejala-gejala biduran

Menurut dokter kulit Sourab Choudhury, DO, biduran bisa juga ditandai dengan munculnya bercak pucat pada kulit -selain bercak merah.

Gejala tersebut dikatakan Choudhury dapat timbul lalu kembali hilang sepanjang hari.

"Kadang-kadang biduran (menyebabkan) gatal, rasa terbakar, dan menusuk," kata Choudhury dilansie dari Everyday Health.

Dalam hak ini bercak yang diakibatkan oleh biduran punya tepian yang bentuknya jelas dan bisa muncul di mana saja.

Bentuknya bercak biduran mirip gigitan serangga, tetapi rasa gatal akan muncul dan menghilang secara lebih cepat.

Choudhury juga menerangkan bahwa bercak biduran dapat berukuran kecil seperti ujung pena atau sebesar piring makan.

Nah, menurutnya, bagian tengah bercak biduran dapat berubah menjadi warna putih ketika ditekan atau disebut juga blansing.

Apabila gejala biduran sudah tidak biasa, orang-orang yang mengalaminya disarankan berkonsultasi dengan dokter.

Yang dimaksud gejala tidak biasa, antara lain pembengkakan mata, bibir, bagian dalam tenggorokan atau kesulitan bernapas.

"Biduran dapat memiliki penampilan yang mirip dengan kondisi kulit umum lainnya," kata Choudhury.

Ia menambahkan, cara cepat untuk membedakan biduran dengan masalah kulit lainnya adalah seberapa bercak yang muncul hilang.

Choudhury menjelaskan bahwa masalah kulit lain yang sering dianggap sebagai biduran biasanya muncul lebih dari satu titik.

"Jika bercaknya berisi cairan bening, nanah, atau berwarna kecokelatan, kemungkinan besar bukan biduran," terangnya.

Masalah kulit yang kerap disalah artikan sebagai biduran

Ada sejumlah masalah kulit yang dianggap sebagian orang sebagai biduran. Berikut di antaranya:

  • Angidodema: pembengkakan pada lapisan dalam kulit yang disebabkan oleh obat-obatan tertentu atau reaksi alergi
  • Eksim: masalah kulit yang bisa dialami anak-anak maupun orang dewasa. Eksim ditandai dengan gatal di malam hari, benjolan berisi cairan, bercak merah hingga abu-abu kecokelatan
  • Gigitan serangga: terlihat seperti biduran tetapi rasa gatalnya tetap berada di titik yang sama
  • Rosacea: kemerahan pada wajah karena pembuluh darah yang bengkak terlihat. Benjolan akibat Rosacea bisa terlihat seperti jerawat, berisi nanah, dan biasanya tidak ada rasa gatal
  • Biang keringat: masalah kulit ini biasanya muncul ketika cuaca panas dan lembap. Biang keringat ditandai dengan gatal, benjolan merah, dan umumnya muncul di ketiak, lipatan siku, atau selangkangan
  • Dermatitis kontak: reaksi kulit setelah bersentuhan dengan sesuatu yang menyebabkan alergi, seperti sabun, perhiasan, atau tanaman. Bercak yang muncul dapat berlangsung selama 2-4 minggu.

Durasi biduran

Biduran biasanya berlangsung dan akan hilang dalam waktu 24 jam. Akan tetapi, masalah kulit ini bisa bertahan lebih lama hingga enam minggu.

Jika sudah melewati masa tersebut, kemungkinan orang yang mengalaminya terkena chronic hives atau biduran kronis.

Chronic hives mungkin terjadi secara berulang dan muncul pada waktu yang tidak sama selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/18/090900420/perbedaan-gejala-biduran-dan-gatal-gatal-biasa-sudah-tahu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke