Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mempersiapkan Diri Menjadi "New Mom"

Oleh: Alifia Riski Monika dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Ada saatnya perempuan mengandung dan melahirkan anak ke dunia. Setelahnya, kehidupan akan mengalami perubahan, misalnya menyandang panggilan baru; ayah dan ibu, karena kehadiran buah hati.

Proses melahirkan dan setelahnya tak selalu mulus jalannya. Rintangan akan silih berganti mendatangi orangtua, terkhusus ibu. Pasca melahirkan, seorang ibu memiliki kemungkinan mengidap baby blues hingga postpartum depression.

Untuk menghindarinya, Pritta Tyas, seorang Co-Founder dari Good Enough Parents dan Certified Positive Discipline Parents Education, memberikan beberapa saran terkait persiapan yang harus dilakukan perempuan ketika menjadi new mom dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Mempersiapkan Diri Menjadi New Mom”.

Menurut seorang profesor keperawatan, postpartum depression (PDD) merupakan komplikasi serius yang terjadi saat periode sekitar waktu kelahiran dan dialami oleh ibu. Penelitian terhadap PDD dari total 64 studi di 17 negara di Asia mencatat bahwa angka sebaran PDD mencapai 3.5 sampai 63.3 persen.

Organisasi Postpartum Depression menuliskan bahwa terdapat beberapa jenis PDD, salah satu jenisnya adalah baby blues. Baby Blues diartikan sebagai gangguan bagi ibu baru yang tingkatnya lebih ringan dan bersifat jangka pendek serta disertai dengan gejala kesedihan, menangis, kelelahan, insomnia, dan kecemasan.

Masalah lain seputar menjadi ibu baru yang mungkin dialami adalah mom shaming. Pritta Tyas memberi gambaran bahwa mom shaming merupakan kondisi ketika seorang ibu baru mendapat komentar-komentar negatif yang menjadikannya overthinking.

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, ada baiknya ibu baru mencari serta mendapat dukungan dari orang-orang tertentu, seperti suami, keluarga terdekat, teman, atau dari komunitas yang sama-sama baru menjadi ibu. Hal ini dilakukan untuk membentuk support system bagi ibu baru.

Cara lain yang dapat dilakukan apabila sulit dengan bantuan orang sekitar adalah dengan mencoba datang ke dokter. Menurut Organisasi Postpartum Depression, ibu bisa mengunjungi psikolog atau psikiater untuk kemudian dilakukan terapi atau pemulihan di bawah pengawasan mereka.

Selanjutnya adalah bagaimana seorang ibu baru mengasuh anak. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari informasi secara mandiri. Manfaatkanlah internet untuk mendapat gambaran umum terkait pengasuhan.

Pritta Tyas mengungkapkan bahwa orangtua harus memutuskan keinginan mereka ke depan terkait anaknya. Dengan mengacu pada keinginan itu, orangtua dapat menyaring hal-hal apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan dalam mengasuh anak.

Tindakan kedua yang dapat dilakukan, yakni dengan mencari sumber dari orang yang sudah ahli atau profesional. Sumber ini bisa didapat baik secara langsung maupun tidak.

Orangtua dapat membuat jadwal dengan dokter anak untuk berkonsultasi secara langsung. Apabila tidak memungkinkan, orangtua bisa berkonsultasi secara daring.

Perjalanan panjang yang ditempuh oleh ibu baru maupun sang ayah perlu persiapan yang baik dan matang. Ini dilakukan agar anak bisa mendapatkan pertumbuhan yang maksimal.

Simak perbincangan dari Pritta Tyas dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Mempersiapkan Diri Menjadi New Mom” hanya di Spotify. Dengarkan obrolan santai lain seputar isu pasangan hingga keluarga melalui tautan berikut https://dik.si/omm_mempersiapkan.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya!

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/18/151541620/mempersiapkan-diri-menjadi-new-mom

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke