Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pentingnya Nilai Kejujuran untuk Anak

Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com - Kejujuran merupakan salah satu perilaku yang harus dimiliki semua orang. Perilaku ini harus dibiasakan sedini mungkin. Sebab, jujur akan memberikan banyak manfaat bagi diri sendiri juga orang lain.

Bagi sebagian orangtua, bersikap jujur pada anak mungkin terasa sulit. Terutama ketika menghadapi situasi sulit, seperti perceraian.

Kenyataan pahit juga dialami oleh Fikri Budiman, anak dari Freddy Budiman, kala mendapatkan kenyataan bahwa sang ayah adalah seorang kartel narkoba. Kejadian misterius dialaminya pasca eksekusi mati sang ayah yang ia ceritakan lewat siniar Aiman Witjaksono episode “Kenangan Masa Lalu dan Kejadian Misterius Fikri Budiman dengan Sang Ayah, Freddy Budiman”.

“Dari awal aku taunya papa pergi ke luar kota karena bisnis aja. Saat tau Papa ketangkep, aku syok, hancur, panik, dan langsung mengurung diri di kamar,” ujar Fikri.

Melihat dari hal tersebut, mungkin orangtua berpikir jika anak masih terlalu kecil untuk mengetahui kebenaran. Bahkan, dikatakan tidak cukup dewasa menangani peristiwa tersebut. Padahal, berbohong bisa membebani diri Anda dua kali lipat.

Ahli mengatakan kejujuran umumnya merupakan jalan terbaik untuk anak-anak Anda. Namun, ada beberapa cara berbeda dalam menyampaikannya berdasarkan usia dan tingkat sensitivitas anak.

Apakah Orangtua Harus Jujur pada Anak?

Sebagian orangtua mungkin akan berpikir, “Adakah manfaat kejujuran untuk anak?” atau “Haruskah orangtua selalu jujur?”.

Dr. Anita Gadhia-Smith, psikoterapis dari Washington DC, mengatakan orangtua tidak disarankan untuk berbohong. Namun, menceritakan semua kejadian mungkin juga tidak tepat. Sebab, beberapa anak perlu memproses terlebih dahulu informasi tersebut.

Meskipun begitu, orangtua bisa melatih kejujuran dengan terus membuka ruang diskusi dengan anak. Menurut studi dengan keluarga di Amerika Serikat pada 2022, orangtua yang menyertakan anak-anak dalam diskusi, khususnya topik peristiwa traumatis, bisa membantu mereka untuk tangguh, terikat dengan lingkungan sekitar, dan meningkatkan hubungan serta kepuasan hidup.

Di samping itu, jika orangtua berbohong, hal itu dapat menciptakan stres dan peningkatan risiko gejala trauma pada anak saat mereka remaja nanti.

Ajarkan Kejujuran

Menurut Harvard Graduate School of Education, berbicara dengan anak-anak terkait arti dan alasan pentingnya kejujuran adalah hal fundamental. Anda juga dapat mendorong kejujuran dengan membangun kepercayaan dengan anak.

Selain itu, penting juga mendiskusikan bahwa tidak semua kebohongan itu buruk. Oleh sebab itu, orangtua bisa mendiskusikan terkait hal ini dengan anak-anak. Misalnya, dengan memberikan contoh spesifik.

Jika anak diberi hadiah yang sebenarnya tidak dia sukai, orangtua bisa mengajarkan kepadanya agar tetap mengucapkan terima kasih. Hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi daripada mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.

Dengarkan kisah Fikri Budiman yang bercerita mengenai kisah sang ayah semasa hidupnya serta kejadian misterius yang dialami pasca eksekusi hukuman mati ayahnya di Nusakambangan, eksklusif di siniar Aiman Witjaksono.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya. Akses sekarang juga episode “Kenangan Masa Lalu dan Kejadian Misterius Fikri Budiman dengan Sang Ayah, Freddy Budiman” melalui tautan https://dik.si/aiman_fbudiman.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/19/071245120/pentingnya-nilai-kejujuran-untuk-anak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke