Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belanja Jajanan Singapura di Pesta Rasa, Gandaria City Jakarta

KOMPAS.com - Tak perlu repot beli tiket pesawat untuk sekadar belanja di Singapura atau mencicipi aneka jajanan favoritnya.

Di Jakarta, kini hadir Festival Kuliner Pesta Rasa by Endeus yang menawarkan pengalaman kuliner ala Singapura yang mengesankan.

Sebagai destinasi wisata yang dekat dengan Indonesia, Singapura dikenal sebagai negara yang menawarkan banyak pilihan kuliner menarik yang dapat dinikmati para wisatawan.

Tak heran jika belanja di Singapura bahkan mencicipi aneka kulinernya seolah menjadi tradisi yang kerap dirindukan.

Berangkat dari hal itu, Pesta Rasa digelar atas inisiasi Endeus dan Singapore Tourism Board (STB) untuk mengajak warga Jakarta berpetualang kuliner mencicipi jajanan populer di "Negeri Singa".

Selama tiga hari ke depan, pada tanggal 19 - 21 Agustus 2022, akan banyak sekali acara yang sudah disiapkan khusus untuk masyarakat yang suka kulineran.

Mulai dari demo masak, mencoba alat dapur, flash sale menarik dan tentunya festival kuliner ini menghadirkan 20 tenant dan empat di antaranya didatangkan langsung dari Singapura.

Seperti The Original Vadai (kedai camilan gorengan ala India), Toast Box (kedai roti panggang ternama di Singapura), Kway Guan Huat Joo Chiat Popiah (tenant yang menghadirkan menu otentik khas peranakan) dan Love Handle (kedai yang menyajikan beragam menu berbasis plant based ternama).

"Kami datangkan langsung supaya pengunjung di sini dapat merasakan rasa otentik dari Singapura,"

Demikian kata Tommy Anugroho, head of partnership and royalty Endeus TV dalam konferensi persnya, di Gandaria City, Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Tak cuma jajanan khas Singapura, di festival kuliner ini, pengunjung juga dapat menikmati aneka jajanan lokal yang cukup populer. 

Mulai dari Salt Boy, Steggo, Eatlah dan Totlah yang menyuguhkan sajian rice bowl, Gelato Secrets yang populer di Bali, Bake to The Future (jajanan pasta ala Western), Basreng Gonjreng (bakso goreng pedas), dan Ramu (minuman manis kekinian). 

Ada pula Demi Bakmie, Kurimipuff, Wraproll, Malamoo, Onmee Bakar, hingga Dough Darling menawarkan jajanan kekinian yang juga tak boleh dilewatkan untuk dicoba. 

Menariknya, festival kuliner ini terbuka untuk umum dan tidak ada biaya tiket masuk alias gratis. Penikmat kuliner yang datang juga tak perlu takut kehujanan atau kepanasan, karena berbagai stall-nya ada di dalam tenda besar yang sejuk. 

Pengunjung yang datang hanya perlu menyiapkan uang untuk jajan di sini dengan kisaran harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 185.000 untuk makanan beratnya. 

Melihat adanya perubahan perilaku di masyarakat yang melahirkan hobi dan kebiasaan baru seperti memasak di rumah, khususnya selama pandemi.

Begitu pula pada data Google yang menunjukkan minat tinggi seputar alat-alat masak, resep dan segala sesuatu yang berkaitan dengan masakan.

Pesta Rasa hadir lebih dari festival kuliner. Berbagai atraksi menarik sudah dipersiapkan yang dapat memberikan pengalaman kuliner lengkap melalui demo masak, talkshow inspiratif dan rangkaian acara lainnya.

"Kami melihat peluang itu ke depan, gimana kalau kita buat aktivitas yang memfasilitasi hal-hal tersebut."

"Jadi, kami mempertemukan seluruh elemen industri untuk mereka yang suka masak dan jajan untuk mendapatkan pengalaman di satu tempat."

"Pengunjung bisa sharing dengan para pakar di dunia kuliner, sehingga mereka bisa mendapatkan ide baru hingga peluang bisnis yang mungkin dapat dikembangkan," lanjut Tommy.

Festival kuliner Pesta Rasa ini sekaligus menjadi ajang untuk mempertahankan serta meningkatkan minat akan kunjungan ke Singapura berskala besar dalam 2,5 tahun terakhir.

Seperti diketahui, dari Januari hingga Juni 2022, Indonesia menyumbang jumlah pengunjung internasional tertinggi dengan 282.000 pengunjung, melebihi angka turis dari India, Malaysia, Australia dan Filipina.

Meski jumlah kedatangan wisatawan mancanegara dan pendapatan pariwisata adalah sebagian kecil dari angka pra-pandemi Singapura, STB tetap melihat adanya pemulihan arus pariwisata ke tingkat yang lebih baik.

Hal tersebut dapat dilihat dari kebijakan saat berkunjung ke Singapura yang sudah tidak memerlukan karantina dan tes Covid.

Kemudian, ratusan penerbangan ke Singapura dari berbagai kota dari Indonesia juga sudah diizinkan, maka kemungkinan pemulihan pariwisata dapat menuju ke angka yang lebih baik di masa mendatang.

"Dua tahun terakhir pariwisata Singapura memang sangat sibuk untuk memberikan pengalaman baru. Banyak turis berkunjung di sana untuk menemukan hal itu."

"Tidak sedikit kuliner baru, workshop dan banyak lagi agenda lainnya yang bisa dirasakan."

Demikian ungkap Keith Tang, chief executive STB di kesempatan yang sama.

Dalam acara ini juga terdapat zona SingapoReimagine, yang mana STB sengaja memperkenalkan empat kuliner populer, Chef ternama, beberapa moerek lokal gaya hidup asal Singapura.

Kemudian ada pula Singapore Partner Tourism untuk menawarkan atraksi menaik dari tiga destinasi favorit seperti Mandai Wildlife Reserve, Sentosa, dan Resorts World Sentosa.

Semua itu ditujukan sebagai upaya pemulihan tingkat kunjungan ke Singapura bagi masyarakat Tanah Air.

"Kami bawa partner-partner yang bisa membawa pesan itu ke Indonesia."

"Momentum travel seperti ini lumayan bagus. Acara seperti ini juga menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kunjungan ke Singapura juga," kata Mohamed Firhan Abdul Salam, area director Singapore Tourism Board untuk Indonesia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/19/205514620/belanja-jajanan-singapura-di-pesta-rasa-gandaria-city-jakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke