Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jalan Kaki 15 Menit Sehari Cukup untuk Pacu Kesehatan Otak

Menariknya lagi, kita tak perlu melakukan olahraga “berat” seperti berlari jara jauh, atau pun berpeluh di pusat kebugaran setiap hari untuk mendapatkan efek positif itu.

Ya, menurut hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology, olahraga ringan seperti berjalan kaki setiap hari selama 15 menit, memiliki dampak positif bagi setiap area di otak.

Para peneliti yang menggunakan data berbasis populasi dari Rhineland Study mendapatkan temuannya setelah memantau data aktivitas spesifik dari 2.500 orang responden berusia 30-84 tahun.

Mereka menganalisis gambar otak para responden yang diperoleh dengan pencitraan resonansi magnetik.

Lalu untuk mengukur aktivitas fisik, peserta penelitian mengenakan akselerometer di paha atas mereka selama tujuh hari.

Sementara pemindaian MRI memberikan informasi terkait volume otak dan ketebalan korteks.

Lebih lanjut, para peneliti juga menemukan, aktivitas fisik memiliki dampak nyata pada hampir semua wilayah otak.

Dampak tersebut khususnya terlihat di area tubuh yang memiliki banyak mitokondria yang menyediakan energi bagi tubuh.

Area otak dengan banyak mitokondria tersebut memang membutuhkan banyak oksigen, sehingga membutuhkan peningkatan aliran darah.

Nah, peningkatan aliran darah ini bisa terjadi selama aktivitas fisik, yang menjelaskan mengapa daerah otak ini mendapat dampak positif dari olahraga.

"Secara umum, kami dapat mengatakan, semakin tinggi dan semakin intens aktivitas fisik, semakin besar wilayah otak, baik berkaitan dengan volume atau ketebalan kortikal," kata ahli saraf dan pemimpin riset, Fabienne Fox.

“Secara khusus, kami mengamati ini di hippocampus, yang dianggap sebagai pusat kendali memori."

"Volume otak yang lebih besar memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap neurodegenerasi dibanding yang lebih kecil,” lanjut dia.

Studi tersebut juga menunjukkan, meski wilayah otak yang lebih besar berkorelasi dengan aktivitas fisik yang lebih intens, hubungannya tidak linier.

Pasalnya, para peneliti melihat peningkatan volume terbesar ketika membandingkan subjek yang tidak aktif dan hanya cukup aktif secara fisik.

Data ini lebih umum ditemukan pada partisipan yang berusia 70 tahun atau lebih.

Selain itu, subjek dengan umur lebih muda dan lebih atletis yang melakukan aktivitas fisik sedang juga memiliki volume otak yang relatif tinggi.

Pada subjek yang lebih aktif, wilayah otak ini pun hanya sedikit lebih besar. Artinya, ini adalah kabar baik bagi para peneliti.

“Hasil penelitian kami menunjukkan perubahan perilaku kecil saja, seperti berjalan 15 menit sehari atau naik tangga alih-alih lift, mungkin memiliki efek positif yang substansial pada otak."

"Hal ini pun berpotensi menangkal hilangnya materi otak terkait usia dan perkembangan penyakit neurodegeneratif otak.”

Demikian kata peneliti utama dari Population and Clinical Neuroepidemiology di DZNE, Ahmad Aziz.

“Orang dewasa yang lebih tua khususnya, sudah bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan sederhana aktivitas fisik intensitas rendah,” kata Fabienne Fox.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/21/180000020/jalan-kaki-15-menit-sehari-cukup-untuk-pacu-kesehatan-otak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke