Buka Gerai Ke-500, Starbucks Ingin Terus Majukan Kopi Lokal

KOMPAS.com - Starbucks, baru-baru ini meresmikan gerai ke-500 yang berlokasi di Jalan Gatsu Mudu Taki, Kuta Utara, Bali.

Ini merupakan tonggak bersejarah bagi Starbucks. Pasalnya, momen tersebut bertepatan dengan perayaan 20 tahun kehadiran Starbucks di Indonesia.

“Pembukaan gerai ke-500 kami di Indonesia merupakan tonggak bersejarah bagi kami."

"20 tahun lalu hadir di Indonesia, kami melihat Starbucks tidak hanya sebuah brand. Layaknya kopi, yang memerlukan proses panjang sampai dapat dinikmati, pencapaian ini juga menjadi representasi perjalanan kami,"

Demikian kata Anthony McEvoy, pemimpin PT Sari Coffee Indonesia (SCI), di Starbucks Mudu Taki, Bali, Selasa, (23/8/2022).

Anthony menyebutkan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam warisan Starbucks sebagai salah satu daerah penghasil kopi terkemuka di dunia.

Untuk itu, gerai kopi asal Seattle, Amerika Tersebut itu terus berupaya mengembangkan beragam kopi lokal agar lebih dikenal luas di pasar global.

Salah satu contohnya dapat dilihat dari eksistensi kopi Sumatera yang kini sudah digunakan Starbucks di seluruh dunia pada salah satu racikan minuman kopi andalannya.

"Kopi Sumatera, sudah menjadi bagian dari Starbucks worldwide. Kalau kamu pesan cafe latte di Starbucks Shanghai, Meksiko, Seattle dan lainnya, itu kopi blend-nya adalah kopi Sumatera."

"Jadi sekarang kopi Sumatera sudah ada di seluruh dunia. Untuk ke depannya kami juga memiliki banyak kopi lokal. Mengembangkan varietas kopi untuk terus dipromosikan," jelas Anthony.

Lebih lanjut, dalam pembukaannya, hadir pula Michael Conway, selaku presiden grup Starbucks Internasional dan Channel Development di acara seremonial.

Pembukaan gerai ini juga menandai lokasi drive thru yang ke-55 di pasar kopi Tanah Air, sehingga dapat memberikan pengalaman yang aman, familiar, dan nyaman untuk pelanggan.

Desain interior Starbucks Mudu Taki, Bali mengusung konsep yang eksotis.

Tampilan tampak depan kental dengan nuansa arsitektur Bali yang khas dengan eksplorasi elemen kayu.

Memasuki area coffee bar-nya, pengunjung dapat merasakan nuansa hangat dari dominasi warna-warna earthy pada lantai, meja, sampai hiasan dinding.

"Kami mengadaptasi banyak budaya lokal. Menampilkan salah satu gambaran kearifan lokal budaya Bali yang digambarkan melalui ukiran bulan, bintang dan awan," lanjut Anthony.

Sedangkan atap dan kolom yang terinpirasi dari budaya lokal juga mencerminkan budaya masyarakat lokal dan fasad-nya menggunakan bahan-bahan alami dari para pengrajin di kawasan Mudu Taki.

Gerai kopi Starbucks di Mudu Taki juga memiliki pencahayaan rotan yang hangat, dan karya seni yang menampilkan ukiran kayu siren Starbucks untuk menciptakan Starbucks Experience yang kental dengan nuansa lokal dan otentik.

Dengan kapasitas 85 kursi untuk area indoor dan 25 kursi pada outdoor, gerai kopi yang satu ini mungkin bisa jadi pilihan jika mau ngopi santai sambil menikmati vibes ala budaya Bali.

Sejak pembukaan gerai pertama di Plaza Indonesia 20 tahun lalu, Starbucks Indonesia kini telah berekspansi dan sudah tersedia di 36 kota, dengan lebih dari 4.300 partner dengan bangga mengenakan apron hijau.