Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bed Rest Saat Hamil, Penyebab dan Pantangan yang Perlu Diperhatikan

Bed rest juga bisa dianjurkan untuk perempuan hamil ketika kondisinya dianggap mengkhawatir.

Jika dokter menyarankannya maka ini sebagai upaya untuk menjaga kesehatan janin hingga saat melahirkan.

Bagi sebagian orang, bed rest mungkin membosankan dan mencegah kita beraktivitas namun percayalah jika ini adalah langkah yang amat penting.

Hal yang menyebabkan bed rest saat hamil

Bed rest yang harus dijalani oleh perempuan hamil bisa disebabkan oleh banyak hal, berkaitan dengan kesehatan dirinya maupun janin.

Apa saja?

Pantangan saat bed rest yang perlu diperhatikan

Bed rest artinya memang berbaring di tempat tidur namun hal ini tidak berlaku sama untuk semua orang.

Ada yang benar-benar hanya diizinkan berada di tempat tidur sepanjang waktu namun ada juga yang hanya perlu membatasi aktivitasnya.

Namun jika dokter menyarankan kita untuk bed rest secara total, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan soal aktivitas yang bisa dilakukan dan pantangan yang harus dijauhi.

  • Berjalan kaki singkat ke kamar mandi
  • Duduk di kursi hingga satu jam
  • Jalan-jalan singkat di sekitar, tidak lebih dari setengah jam
  • Berdiri untuk waktu yang singkat, hanya di dalam rumah, tdak lebih dari setengah.
  • Bekerja yang membutuhkan duduk di meja selama kurang dari satu jam namun tidak boleh memicu stres dan dibantu oleh orang lain
  • Naik tangga namun sangat terbatas
  • Mandi singkat sekali sehari

Sebaliknya, pantangan yang harus dijauhi ketika menjalani bed rest antara lain:

  • Aktivitas yang berlangsung lebih dari satu jam
  • Angkat berat
  • Menempatkan apa pun di vagina
  • Melakukan aktivitas seksual

Untuk memastikan anjuran lain yang harus diperhatikan ketika bed rest, kita tentunya harus berkonsultasi pada dokter.

Efek samping bed rest pada ibu hamil

Banyak ibu hamil disarankan berbaring miring saat bed rest, khususnya di sisi yang paling nyaman.

Namun biasanya dokter akan memastikan posisi mana yang terbaik tergantung kondisi kehamilan kita.

Berbaring sepanjang waktu juga bisa memicu efek samping baik fisik maupun emosional.

Misalnya sembelit yang bisa dicegah dengan konsumsi makanan berserat dan minum cukup banyak air.

Kita juga pastinya akan merasakan kebosanan apalagi jika terbiasa melakukan rutinitas yang cukup tinggi.

Selain merasa lelah dan terisolasi, bed rest juga mungkin akan membuat kita mengalami nyeri otot dan persendian, sakit punggung, dan pusing.

Selain itu, bed rest dalam waktu panjang juga bisa berpengaruh pada pemulihan fisik pascapersalinan.

Pasalnya, tubuh yang terlalu lama tidak beraktivitas akan mengalami kelemahan otot dan kekurangan energi.

Konsultasikan dengan dokter soal keluhan tersebut agar bisa mendapatkan solusi penyembuhan yang aman.

Beberapa minggu pertama setelah melahirkan, cobalah untuk tidur atau beristirahat cukup dan makan asupan bergizi agar tubuh kembali fit, seperti sebelum diharuska bed rest.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/26/162207820/bed-rest-saat-hamil-penyebab-dan-pantangan-yang-perlu-diperhatikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke