7 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Vertigo

KOMPAS.com - Modifikasi pola makan tertentu perlu diterapkan penderita vertigo agar gejalanya tidak mudah kambuh.

Secara umum, seseorang yang mengidap vertigo cenderung mengalami gangguan keseimbangan tubuh yang dikontrol oleh cairan di telinga bagian dalam.

Fungsi organ tersebut adalah mempertahankan volume konstan dan konsentrasi natrium, kalium, klorida dan elektrolit di dalam tubuh.

Dengan mengatur makanan yang dikonsumsi sehari-hari, maka dapat membantu dalam menjaga keseimbangan tubuh.

Mengatur dan mengelola pola makan sehari-hari tidak cuma dapat menunjang kesehatan fungsi di dalam tubuh.

Tetapi paling tidak, pola diet yang diterapkan itu memperbanyak makanan yang bersifat anti-inflamasi, sehingga dapat mengobati kondisi mendasar penyebab vertigo.

Melansir Livestrong, simak daftar makanan yang harus dihindari penderita vertigo.

1. Batasi asupan kafein

Minuman berkafein seperti kopi, teh, minuman energi, soda dapat meningkatkan sensasi telinga berdenging.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutritional Neuroscience pada tahun 2018, anjuran ini direkomendasikan dalam diet penyakit Meniere yang terkait dengan vertigo.

2. Mengurangi asupan garam

Natrium alias garam adalah penyebab utama yang dapat memperparah gejala vertigo.

Mengonsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi kelebihan air di dalam tubuh dan memengaruhi keseimbangan dan tekanan cairan.

Kelebihan garam juga diketahui dapat mengganggu keseimbangan internal dan mekanisme keseimbangan di telinga bagian dalam.

Satu hal yang perlu dicatat adalah makanan tinggi garam yang perlu dihindari itu mencakup keripik, keju, popcorn, acar, kecap dan makanan kaleng.

Menurut buku Dizziness and Vertigo, diet rendah garam yang dapat diterapkan adalah dengan membatasi asupan garam tidak lebih dari 1.500-2.000 mg per hari.

Sementara beberapa dokter merekomendasikan antara 1.000-1.500 mg per hari.

Sebagai alternatif pengganti garam, kita dapat membumbui masakan dengan campuran rempah asli atau kaldu dari daging segar atau ikan.

3. Menghindari alkohol

Ketidakseimbangan tubuh, mual dan pusing saat vertigo kambuh, gejalanya dapat lebih buruk jika penderitanya tidak menghindari alkohol.

Perlu diketahui, alkohol memiliki efek negatif pada metabolisme tubuh dengan menghidrasi tubuh yang membuat metabolit berbahaya bagi telinga bagian dalam dan otak.

4. Hindari makanan pemicu peradangan

Sama seperti penyakit lainnya, peradangan memainkan peranan utama untuk sebagian besar jenis patogenesis.

Hal ini juga berlaku bagi organ telinga bagian dalam. Oleh karena itu disarankan untuk menghindari makanan yang dapat memicu peradangan.

Makanan tersebut di antaranya adalah roti atau kue kering, daging merah, margarin, dan daging olahan.

5. Kurangi makan makanan manis

Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan fluktuasi volume cairan di telinga, yang dapat memperburuk gejala.

Sejumlah jenis gula atau pemanis yang perlu dihindari adalah gula pasir, gula merah, madu, sirup maple, sirup jagung, minuman kemasan atau jus buah tinggi gula, kue kering, dan aneka dessert manis.

6. Minum banyak air putih

Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dapat membantu mengurangi gejala pusing dan masalah keseimbangan.

Pada dasarnya, tubuh manusia memerlukan delapan hingga 12 gelas air putih setiap hari.

7. Makanan yang mengandung asam amino

Tidak seperti penyakit lain yang mana asam amino dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Rupanya, penderita vertigo perlu menghindari kandungan asam amino yang tinggi.

Beberapa jenis makanan yang dimaksud adalah wine, hati ayam, daging asap, sour cream, yogurt, cokelat, buah pisang, sitrus dan lain sebagainya.