Berapa Kalori dalam Sebutir Telur? Ini Jawabannya

Cara memasaknya pun beragam. Kita bisa mengolahnya menjadi telur orak-arik hingga poached egg atau telur rebus tanpa kulit.

Mengingat keserbagunaannya itu, mungkin kita akan bertanya-tanya berapa kandungan kalori dalam satu butir telur agar dapat mengatur asupannya.

Nah, dilansir laman Healthline, rupanya kalori dalam sebutir telur bergantung pada ukurannya.

Artinya, telur berukuran kecil akan memiliki kalori yang lebih sedikit dibanding telur yang lebih besar.

Untuk rinciannya, simak paparan berikut. Kalori dalam setiap ukuran telur diukur dengan berdasarkan sebutir telur besar berisi 72 kalori per 50 gram.

• Telur kecil (38 gram): 54 kalori
• Telur sedang (44 gram): 63 kalori
• Telur besar (50 gram): 72 kalori
• Telur ekstra besar (56 gram): 80 kalori
• Telur jumbo (63 gram): 90 kalori

Namun perlu diingat, uraian di atas merupakan kalori telur utuh, tanpa bahan tambahan apapun.

Jika kita memasak telur dengan minyak atau mentega atau menyakikannya bersama bacon, sosis, keju, dan bahan masakan lainnya, jumlah kalori dalam telur akan bertambah.

Misalnya, sebuah telur besar yang dimasak dengan satu sendok makan (14 gram) mentega memiliki sekitar 174 kalori.

Lalu, omelet dengan tiga telur dan keju yang dimasak menggunakan mentega memiliki sekitar 400 kalori.

Sementara itu, Eggs Benedict, yang terdiri dari dua poached egg dengan satu muffin ala Inggris, bacon ala Kanada dan saus hollandaise akan memiliki total kalori yang hampir menyentuh 900 kalori.

Kuning telur juga memiliki jumlah kalori berbeda dengan putih telur.

Kuning telur dari sebutir telur besar (17 gram) mengandung 56 kalori, sementara putih telur dari telur besar (34 gram) mengandung 18 kalori.

Namun, hanya karena putih telur memiliki kalori yang lebih rendah dibanding kuning telur, bukan berarti itu lebih sehat.

Tubuh kita membutuhkan kalori yang cukup setiap hari agar dapat berfungsi secara optimal.

Untuk itu, memilih makanan hanya berdasarkan kandungan kalorinya bukanlah cara tepat dalam makan sehat.

Sebaliknya, prioritaskan makanan berdasarkan kepadatan nutrisinya, yaitu seberapa padat nutrisi suatu makanan dan kaitannya dengan kandungan kalorinya.