Berapa Kalori dalam Sebotol Wiski

Menghentikan pengonsumsian bir, misalnya, sering kali menjadi kunci untuk menurunkan berat badan.

Tapi bagaimana dengan wiski? Berapa banyak kalori yang dimiliki wiski? Apakah sama buruknya bagi tubuh kita seperti jenis alkohol lainnya?

Meskipun wiski memang memiliki kalori, namun ternyata minuman beralkohol yang satu ini tidak mengandung kalori sebesar minuman alkohol jenis lainnya.

Faktanya, wiski memang mengandung lebih sedikit kalori, dibandingkan bir dan bahkan anggur dalam porsi yang sama.

Jadi, wiski sebenarnya adalah salah satu pilihan yang lebih baik dari semua jenis alkohol yang berkalori.

Seberapa banyak kalori dalam wiski

Alkohol sudah sering dikaitkan dengan jumlah kalori yang tinggi dan efek kesehatan yang merugikan.

Tetapi, hal ini terutama disebabkan oleh pencampur yang terkadang menyertainya.

Namun, untuk wiski yang dikonsumsi tanpa pencampur tambahan akan memiliki jumlah karbohidrat yang sangat kecil dan nol lemak atau protein.

Dikutip dari laman Whiskey Raiders, setelah penyulingan dan penyaringan, hanya alkohol yang tersisa bersama dengan air dan zat congener, yang memberikan aroma maupun rasa pada wiski.

Sebagian besar kalori dalam wiski berasal dari kandungan alkohol.

Jadi, kalori meningkat seiring dengan kekuatan botol, tergantung pada ABV-nya (alkohol berdasarkan volume).

Sementara rata-rata segelas wiski mengandung sekitar 105 kalori, tidak semua wiski sama.

Misalnya, wiski 140 proof akan memiliki kalori yang jauh lebih banyak daripada botol 80 proof.

Oleh sebab itu, secara umum, wiski yang lebih kuat akan memiliki lebih banyak kalori.

Kendati demikian, terlepas dari buktinya, semua wiski mengandung jumlah kalori yang relatif rendah.

Nah, semua kembali pada setiap orang untuk memutuskan berapa banyak kalori yang ingin mereka konsumsi.

Namun yang pasti, wiski adalah pilihan yang solid jika kita ingin mengurangi asupan kalori.

Cukup pastikan untuk minum secara bertanggung jawab dan tidak berlebihan.

Juga penting untuk mengonsultasikan dengan dokter sebelum membuat perubahan apa pun pada diet atau konsumsi alkohol.