Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Perawatan Kode Sigma di Wajah untuk Tampilan Awet Muda

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya umur, proses penuaan secara natural akan terjadi. Kabar baiknya, meski tidak bisa diberhentikan, tetapi proses itu dapat diulur.

Karenanya, banyak orang mencari cara agar muka tetap awet muda. Misalnya melalui injeksi, botox, operasi dan treatment pengencangan lainnya.

Melihat tuntutan tersebut, para expert dalam bidang kecantikan terus mengembangkan formula baru yang dipadukan dengan canggihnya teknologi.

Itulah yang dikerjakan Dr. Mauricio de Maio, International Expert untuk Allergan (perusahaan farmasi), yang melakukan riset bertahun-tahun mengenai anatomi wajah.

Mulai dari bentuk tulang, letak otot, ligamen, sampai jaringan lemak, diobservasi untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai proses penuaan. Dr. De Maio pun menemukan bahwa wajah kita rupanya memiliki suatu kode yang berada di titik-titik tertentu.

Kode tersebut berperan sebagai jangkar dan fondasi untuk menahan laju aging sekaligus mengoreksi tanda penuaan di wajah. Penemuan Dr. De Maio tersebut dijelaskan oleh Dr. Inggris Marissa, Dokter Aesthetic Senior dari Miracle Clinic, untuk memahami awal mula dari istilah kode sigma.

Berangkat dari temuan itu, Miracle akhirnya meluncurkan treatment “Sigma Code” sebagai perawatan yang menitikberatkan pada kode fundamental agar terjadi facial re-shaping. Treatment ini pertama kali hadir di Indonesia, dibawa secara eksklusif oleh Miracle klinik.

Adapun, proses re-shaping yang dimaksud bukan semata membentuk wajah agar lebih tirus atau memiliki V-Shape. Banyak orang salah kaprah karena stigma sosial yang menilai bahwa wajah bagus dan cantik harus tirus, membentuk huruf V. Padahal sebenarnya setiap wajah manusia punya ciri khasnya tersendiri.

Mengingat permasalahan tersebut, Dr.Inggrid kembali menegaskan bahwa esensi dari proses treatment ini adalah untuk menguatkan fondasi wajah itu sendiri.

“Perawatan estetik untuk facial re-shaping ini berfungsi untuk mencegah proses aging yang lebih destruktif, mengoreksi proporsional wajah agar tampak simetris dan estetis, dan juga memperbaiki wajah yang telah mengalami proses aging, sehingga dapat terlihat lebih muda,” jelas Dr.Inggrid.

Dalampress conference mengenai treatment terbaru ini, Rabu (31/08/22), Dr.Inggrid juga menjelaskan bahwa perawatan tersebut tidak diperuntukkan bagi orang tua saja, tetapi anak muda pun diperkenankan. Mengapa? Karena sebenarnya proses aging bisa terjadi pada siapapun, bukan hanya untuk berumur tua.

Tentunya perawatan ini berbeda dengan basis operasi karena injeksi yang dilakukan oleh Miracle tidak untuk mengubah struktur muka melainkan memperkuat fondasi supaya terlihat lebih kencang, simetris, dan estetis. Tergantung kondisi yang diperbaiki, efek dari injeksi ini bisa terlihat dalam waktu dekat.

Miracle klinik juga menghadirkan dua sosok influencer yang sudah merasakan efek dari treatment Sigma Code tersebut, Devina & Gerry.

Devina mendapatkan treatment di beberapa bagian seperti double chin serta penurunan di antara hidung dan bibir. Untuk Gerry, bagian aging paling menonjol di area mata dan sempat menerima treatment yang sama juga di area double chin.

Devina & Gerry sebagai saudara kembar, menceritakan pengalaman ketika melakukan treatment terbaru ini.

Memang awalnya sempat ragu dan khawatir karena tidak pernah melakukan suntikan di bagian wajah. Namun setelah melakukan konsultasi dan dijelaskan secara detail, mereka menjadi yakin serta terkejut karena tidak sakit sama sekali.

Kembali lagi, perawatan Sigma Code tidak mengganti struktur wajah, tetapi menghasilkan efek pengencangan yang membuat muka menjadi lebih tirus, segar, dan simetris juga. Jika ingin mencoba, service treatment ini dapat ditemukan di seluruh klinik Miracle.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/04/085002720/mengenal-perawatan-kode-sigma-di-wajah-untuk-tampilan-awet-muda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke