Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips untuk Mencegah Kutu Kucing

Kucing yang terinfeksi kutu akan merasakan gatal hebat, sehingga akan sering menggaruk, menggigiti kulitnya sendiri, dan gelisah.

Jika dibiarkan, lama kelamaan kucing akan melukai dirinya sendiri karena terlalu sering menggaruk.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk membuat anabul kesayangan kita bebas dari kutu kucing?

Untuk mengetahuinya, simak enam tips mencegah kutu kucing yang dikutip dari Pet Keen berikut ini.

  • Menggunakan obat pencegah kutu kucing secara rutin

Cara paling efektif untuk mencegah kutu pada kucing adalah dengan menggunakan obat kutu yang bisa kita dapatkan dalam beberapa bentuk berikut:

  • Spot-on treatment
  • Tablet
  • Collar
  • Spray
  • Sampo

Namun untuk menemukan obat kutu kucing yang paling sesuai, kita mungkin harus sedikit bereksperimen terlebih dahulu.

Lalu perlu diketahui, obat kutu kucing juga terdiri dari dua jenis, taitu sintetis dan alami.

Obat alami biasanya menggunakan minyak esensial seperti rosemary, citronella, dan peppermint, dan bisa efektif jika digunakan secara teratur, meski tidak akan bekerja sebaik perawatan sintetis.

Sementara itu, obat kutu sintetis, seperti perawatan spot-on, mengandung bahan aktif seperti permetrin, imidakloprid, fipronil, dan methoprene, bahan kimia yang kuat dan perlu digunakan dengan hati-hati, meski sangat efektif.

Obat-obat itu biasanya tidak hanya membunuh kutu yang ada, namun telur dan larvanya juga.

Namun, beberapa obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.


  • Buat kucing tetap dalam rumah

Langkah kedua untuk mencegah kutu kucing adalah membuat kucing tetap dalam rumah.

Meski kucing rumahan tetap bisa terinfeksi kutu dari tamu atau duduk didekat kucing di luar rumah, risikonya lebih kecil.

  • Sedot debu setiap satu minggu sekali

Saat kucing berjalan, selalu ada potensi kutu, telur, dan larva kutu jatuh.

Nah, kutu kucing dewasa yang jatuh ini bisa bertahan hingga tiga bulan tanpa inang (kucing) dan akan menunggu inang baru lewat lalu melompat dan bertelur di situ.

Telur kutu ini akan menetas setelah 10 hari dan dapat tertidur hingga sembilan bulan.

Artinya, jika kita pindah ke rumah yang dihinggapi kutu, kemungkinan masih ada larva kutu yang menunggu untuk menetas.

Karena itu, menyedot debu rumah setidaknya seminggu sekali akan membantu menghilangkan telur dan larva kutu.

Lalu, jangan lupa juga untuk menyedot debu dari soft furnishing dan karpe serta mengosongkan kantong atau tabung vacum cleaner langsung ke tempat sampah.

  • Steam-clean soft furnishing dan karpet

Steam-cleaning bisa jadi cara tepat untuk membunuh kutu beserta telur dan larvanya yang menempel di soft furnishing dan karpet di sekitar rumah.

Kita juga bisa menyedot debu setelahnya untuk menghilangkan kutu, telur, dan larva yang mati karena panas.


  • Bersihkan tempat tidur kucing secara rutin

Cara mencegah kutu kucing berikutnya adalah dengan membersihkan tempat tidur kucing.

Pasalnya, larva, telur, dan kutu bisa menempel di tempat tidur kucing.

Jadi sebelum kutu menjadi dewasa, cuci tempat tidur kucing dengan air panas, dan keringkan setidaknya sebulan sekali atau lebih sering.

Panas dari pencucian dan pengeringan akan membunuh kutu, telur kutu, dan larva di tempat tidur kucing.

Namun sebelum mencucinya, periksa pentujuk pencucian tempat tidur kucing. Pasalnya, beberapa tempat tidur kucing tidak bisa dicuci dengan siklus panas.

  • Pastikan semua area rumah tetap bersih

Terakhir, pastikan seluruh area rumah tetap bersih.

Perlu diketahui, kutu akan berkembang biak di area yang basah dan jauh dari sinar matahari langsung.

Jadi dengan memastikan rumah tetap bersih, jumlah kutu kucing di rumah bisa diminimalisasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/06/064200120/6-tips-untuk-mencegah-kutu-kucing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke