Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alergi Ikan Salmon, Apa Solusinya?

Orang yang menunjukkan reaksi alergi pada ikan salmon, biasanya juga sensitif terhadap ikan laut lain atau kerang.

Sebenarnya, sejak kapan tanda-tanda alergi ikan salmon terlihat?

Dimulai dari masa kanak-kanak

Alergi ikan salmon seringkali muncul pada masa kanak-kanak, namun orang dewasa juga dapat mengembangkan alergi ini.

Seperti dilaporkan Food Allergy Research and Education (FARE), orang dewasa yang belum pernah sakit karena makan ikan dapat mencapai tahap sensitisasi (tubuh menjadi lebih responsif terhadap sesuatu).

Setelah itu, mereka memiliki gejala alergi setiap kali mereka mengonsumsi ikan salmon. Alergi terhadap ikan biasanya bertahan seumur hidup.

Pengujian untuk alergi ikan salmon

Dokter akan melakukan tes kulit dan tes darah untuk mengidentifikasi jenis ikan yang menyebabkan gejala alergi.

Pasien dengan reaksi alergi terhadap ikan yang belum mendapatkan hasil diagnosis dokter dianjurkan untuk menghindari salmon dan ikan lain dari menu makanan mereka.

Dilaporkan FARE, bahan-bahan ikan dapat terkandung dalam beberapa produk makanan, termasuk hidangan Asia yang menggunakan saus ikan.

Gejala alergi ikan salmon

Penderita alergi salmon dapat mengalami masalah pada kulit, mata, hidung, dan saluran pencernaan akibat paparan salmon.

Menyentuh ikan juga bisa menyebabkan gatal dan iritasi kulit pada penderita alergi.

Selain itu, menghirup uap dari ikan yang dimasak, atau memakan ikan tertentu akan menyebabkan:

  • Gatal dan bengkak pada mata, bibir dan tenggorokan
  • Hidung tersumbat
  • Gangguan pencernaan
  • Muntah dan diare

Pada kasus yang langka, alergi salmon memicu komplikasi kardiovaskular yang membuat penderitanya merasa pusing dan kehilangan kesadaran.


Gejala alergi makanan laut

Intoleransi salmon menyebabkan pasien berisiko mengalami anafilaksis (reaksi alergi) yang berpotensi fatal, kendati jarang terjadi.

Dalam kasus tersebut, akan ada penurunan tekanan darah yang tidak wajar, ditambah masalah pernapasan akibat peradangan pada saluran napas.

National Institutes of Health menekankan, gejala alergi seperti sesak napas, tubuh melemah, dan denyut nadi tidak normal setelah makan ikan salmon harus mendapatkan penanganan darurat.

Reaksi anafilaksis dari alergi salmon dapat dengan cepat menyebabkan pingsan, syok, henti napas dan henti jantung.

Mengobati alergi ikan salmon

Pengobatan yang dianggap efektif untuk alergi ikan adalah mencegah alergen masuk ke dalam tubuh.

Itu artinya, pasien yang memiliki alergi ikan salmon harus menghindari semua jenis ikan, atau menjalani tes untuk jenis ikan tertentu.

Pasien disarankan untuk tidak lagi mengonsumsi salmon atau ikan lain dalam diet tanpa diawasi dokter.

Alternatif salmon

Salmon menyediakan asam lemak omega-3 yang berperan penting bagi tubuh kita.

Seperti dilaporkan National Institutes of Health, asam lemak tersebut juga bermanfaat bagi kesehatan jantung, otak dan paru-paru, serta menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Karena tubuh tidak dapat memproduksi asam lemak omega-3, maka kita perlu mendapatkan asam lemak itu dari makanan.

Jika kita memiliki alergi ikan, kita tetap bisa memeroleh nutrisi tersebut dari makanan lain seperti kenari, biji rami, minyak kedelai, atau suplemen non-ikan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/08/131253620/alergi-ikan-salmon-apa-solusinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke