Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wanita Lebih Mudah Selingkuh Ketimbang Pria, Ini Penjelasannya...

KOMPAS.com - Semua pasangan tentunya sepakat bahwa perselingkuhan dapat merusak keharmonisan hubungan mereka.

Ketika perselingkuhan terjadi biasanya pria dianggap sebagai biang keladinya, sedangkan si wanita yang menjadi korban.

Meski begitu penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini mendapati fakta yang sebaliknya tentang siapa yang paling "jago" selingkuh.

Pasalnya wanita yang selama ini seringkali dianggap sebagai korban ternyata lebih mudah selingkuh ketimbang pria.

Hal tersebut diungkapkan penulis "Untrue", Wednesday Martin, setelah mewawancarai sosiolog, peneliti seks, dan antropolog.

Lantas, apa alasan Martin menyebut wanita lebih mudah selingkuh ketimbang pria? Simak yang berikut ini.

Kenapa wanita lebih mudah selingkuh?

Dikutip dari Dmarge, Martin mengatakan, wanita memiliki libido (gairah seksual) yang sama seperti pria apabila tidak lebih.

Pernyataannya tersebut diungkapkan Martin untuk mengoreksi anggapan keliru yang meyakini libido wanita lebih rendah daripada pria.

Dalam hal ini ia mengatakan, wanita secara alami lebih monogami (berpasangan dengan satu orang) dan lebih mudah untuk berpasangan.

Martin juga menyampaikan, wanita tidak suka seks lebih sedikit daripada pria, namun mereka bosan dengan kehidupan seks yang monoton.

Kendati demikian ia menyebut pria memiliki hasrat seksual secara spontan yang lebih tinggi.

Hasrat spontan yang dimaksud Martin adalah keinginan yang tiba-tiba datang untuk merencanakan berhubungan seks.

Karena asalan itulah stereotip yang meyakini pria hanya memikirkan seks dipercaya oleh orang-orang.

Tetapi wanita juga dikatakan Martin memiliki keinginan responsif yang lebih tinggi ketimbang pria.

Keinginan responsif yang ia maksudnya muncul ketika ada sesuatu yang menyarankan gagasan seks kepada wanita.

Keinginan tersebut dapat muncul saat wanita sedang membaca atau menonton sesuatu dan ketika pasangan mulai berhubungan seks.

Untuk masalah yang satu ini, Martin menyebut libido wanita sama kuatnya dengan wanita.

Ia telah meneliti apa alasan sosiologis di antara pria maupun wanita yang mungkin berselingkuh.

Dikutip dari Psychology Today, Walker menjelaskan hasil survei melalui situs mendapati sebagian besar orang yang selingkuh masih berniat untuk menikah, sedangkan sisanya tidak.

Untuk mengetahui hal tersebut, Walker mewawancarai 46 pria yang berusia antara 27 hingga 70 tahun di Amerika Serikat.

Ia sengaja menggunakan situs Ashley Madison untuk mencari pasangan yang berselingkuh.

Dari situ Walker mendapati, keinginan pria yang berhubungan seks dengan wanita lain sebenarnya tidak ada hubungannya dengan seks.

Temuan yang didapat diakui Walker membantah anggapan yang meyakini pria selingkuh untuk seks dan wanita untuk cinta dan perhatian.

Dalam pengalamannya sebelumnya, sebagian besar wanita juga melaporkan kepuasan seksual sebagai motivasi mereka untuk berselingkuh.

Kendati begitu, Walker menyebut pria yang ia ajak bicara berusaha mendapatkan keintiman, hubungan, dan dukungan emosional dari pernikahan.

Berawal dari temuannya, ia memahami, wanita mempunyai kecenderungan berselingkuh jika seks dalam hubungan tidak cukup baik atau mereka bosan.

Sementara itu, pria dikatakan Walker punya kecenderungan selingkuh jika tidak bahagia secara emosional dalam hubungan.

Ia mengaku tidak berpikir bahwa jenis kelamin dapat menentukan kecenderungan berselingkuh.

Namun, Jayne meyakini terjadinya perselingkuhan bermuara pada nilai atau integritas dan ia percaya tipe kepribadian memengaruhi perselingkuhan.

Dalam hal ini seseorang yang menyukai variasi dan mudah bosan bisa memiliki banyak pasangan.

Orang yang demikian dikatakan Jayne selain punya masalah secara emosional, mereka lebih mungkin untuk berselingkuh.

Di sisi lain Jayne setuju dengan penelitian yang menyebut perselingkuhan bisa terjadi karena kebutuhan yang tidak terpenuhi.

Kebutuhan yang dimaksud menyangkut kebutuhan seksual dan emosional yang berbeda antara pria dan wanita.

Kalau pun perselingkuhan sudah terjadi, Jayne menyebut masalah ini membutuhkan komitmen untuk membangun kembali kepercayaan.

Hal itu juga bergantung pada pasangan apakah mereka mau melanjutkan atau meminta bantuan pakar.

Pada gilirannya, Jayne mengatakan, hubungan emosional dapat membuat pasangan langgeng.

Hubungan yang demikian bisa terwujud apabila pasangan saling berbicara dan mendengarkan.

Yang tidak kalah penting adalah saling mendukung dan memberikan ruang untuk saling merindukan supaya api cinta tetap menyala.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/08/152144520/wanita-lebih-mudah-selingkuh-ketimbang-pria-ini-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke