6 Fakta tentang Love Language yang Tidak Banyak Orang Ketahui

KOMPAS.com - Lima love language yang kita kenal saat ini ternyata tidak hanya sekadar mengekspresikan kasih sayang.

Lebih dari itu, ada enam fakta di balik love language yang tidak banyak orang ketahui.

Lima bahasa cinta yang populer dipelopori oleh seorang konselor pernikahan Gary Chapman pada tahun 2015.

Dia mengidentifikasi ekspresi antar pasangan yang membuat keduanya saling terhubung satu sama lain.

Lima bahasa cinta tersebut meliputi acts of service, receiving gifts, words of affirmation, physical touch dan quality time.

Love language dapat diartikan sebagai aksi romantis atau sebuah perilaku untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasangan.

Meski dapat digolongkan menjadi lima tipe bahasa cinta, namun ada beberapa fakta menarik di balik love language tersebut.

Penasaran apa saja fakta-faktanya?

Melansir Elite Daily, simak ulasan selengkapnya sebagai berikut.

1. Kemungkinan tidak hanya memiliki satu bahasa cinta

Setiap orang tentu memiliki preferensi masing-masing dan sangat beragam perihal apa saja yang membuat dirinya bahagia dengan pasangan.

Tentu saja hal tersebut tidak merujuk bahwa setiap satu orang hanya memiliki satu love language. 

Terapis pernikahan dan keluarga bersertifikat, Nicole Richardson mengatakan, beberapa orang mungkin memiliki dua atau bahkan tiga bahasa cinta.

Menurut dia, memiliki lebih dari satu bahasa cinta merupakan hal yang bagus dalam sebuah hubungan.

Pasalnya, ada banyak aktivitas romansa yang membuat dirinya merasa dicintai dan mencintai.

2. Bahasa cinta bisa berubah sewaktu-waktu

Kemungkinan love language masing-masing individu bisa berubah tergantung mood, situasi, bahkan bisa berubah seiring waktu.

Contohnya jika dulu kita sering tertarik kepada hadiah yang diberikan oleh pasangan, kemungkinan di masa mendatang dapat merasa lebih bahagia bila memiliki waktu berkualitas dengan pasangan.

Hal ini juga masih ada kaitannya dengan poin pertama, yang mana setiap orang memiliki preferensi berbeda-beda soal hubungan yang membahagiakan.

3. Memiliki love language yang sama bukan berarti berjodoh

Tidak ada patokan yang dapat dikatakan "berjodoh" jika menyama-nyamakan atau memiliki love language yang sama dengan pasangan.

Setiap orang atau pasangan memiliki cara berbeda dalam menunjukkan dan menerima cinta dari pasangannya.

Justru menurut pakar hubungan, ketika kita memiliki bahasa cinta yang berbeda dengan pasangan.

Hal itu bisa memberikan pengalaman baru hingga wawasan berharga untuk saling menjaga hubungan dengan baik.

4. Bahasa cinta sangat membantu dalam menjalin romantisme

Mengetahui bahasa cinta yang dibutuhkan pasangan, maka hal itu dapat membantu kita untuk menjalin hubungan yang lebih kuat.

Hal tersebut bisa menjadi bahan diskusi bersama tentang preferensi akan hubungan cinta, bahkan dapat menjadi "jalan keluar" bila suatu hubungan memiliki hambatan atau ketika ada perselisihan

5. Membuat masing-masing merasa nyaman

Aspek positif lain dari mengetahui love language adalah bisa membuat pasangan merasa nyaman.

Pasalnya, sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan pasangan, apabila cara yang kita terapkan itu tidak membuatnya merasa nyaman dan aman.

Sebenarnya, aktivitas-aktivitas dalam lima bahasa cinta yang populer itu pun sangat sederhana dan berupa hal-hal kecil.

Seperti hanya sekadar memuji pasangan untuk mereka yang memiliki bahasa cinta words of affirmation.

Atau hanya perlu memegang atau mengelus kepalanya jika pasangan memiliki love language physical touch.

Meski hanya berupa tindakan-tindakan kecil, tetapi itu bisa berdampak besar pada hubungan.

6. Menjadi suatu hal yang layak kita dapatkan dari sebuah hubungan

Dalam sebuah hubungan, tentu ada banyak harapan yang ingin dirasakan masing-masing individu.

Ketika mengetahui bahasa cinta pasangan, maka hal tersebut bisa menyempurnakan harapan tersebut dan juga harapan diri sendiri terhadap hubungan cinta.

Hal tersebut juga dapat membantu kita untuk memahami apa yang kita inginkan dalam sebuah hubungan.

Memahami seperti apa rasanya dihormati, dihargai dan dicintai. Setidaknya lima bahasa cinta yang sudah disebutkan tadi bisa memperkuat hubungan kita dan pasangan dalam jangka panjang.