Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Temukan Ular di Rumah

KOMPAS.com - Penghuni rumah perlu mengetahui cara yang tepat ketika berhadapan dengan ular yang masuk ke tempat tinggalnya.

Apalagi beberapa spesies ular yang seringkali menyelinap ke rumah-rumah di Indonesia punya bisa mematikan, seperti welang, weling, dan king cobra.

Bersikap dengan tepat saat menemukan ular di rumah penting dilakukan untuk menghindari kemungkinan digigit, dililit, dan kekacauan lainnya.

Meski begitu, ada satu kesalahan yang menempatkan penghuni rumah ke dalam bahaya ketika bertemu dengan ular. Apakah itu?

Kesalahan yang sering dilakukan ketika menemukan ular di rumah

Keberadaan ular di hunian sebenarnya mendatangkan keuntungan bagi penghuni rumah karena hewan melata ini dapat memangsa tikus.

Hal tersebut dikatakan pemilik Triangle Lawn Care di Raleigh, North Carolina, AS, Donnie Shelto, dikutip dari Best Life.

Akan tetapi, sebaik-baiknya manfaat ular di rumah, sebagian besar orang tentunya tidak ingin menemukan hewan melata ini secara langsung.

Pasalnya ular dapat melancarkan gigitan dengan bisa mematikan ketika merasa terancam yang berisiko menyebabkan perdarahan bahkan kematian.

Nah, saat berpapasan dengan ular, penghuni rumah disarankan tidak mengatasinya secara langsung. Demikian saran Ray Mitchell dari Mitchell Pest Services.

Ia mengatakan, mencoba menangkap atau bahkan membunuh ular dapat adalah faktor penghuni rumah digigit.

Karena alasan itulah, Mitchell merekomendasikan penghuni rumah yang melihat ular di tempat tinggalnya untuk membiarkan hewan melata ini pergi.

Jika tidak, mereka disarankan untuk memanggil bantuan -dalam hal ini bisa menghubungi pemadam kebakaran.

Tetap tenang

Pemilik Connor's Pest Pros, Eddie Connor, turut membeberkan kesalahan lain yang seringkali dilakukan penguni rumah ketika menemukan ular.

Kesalahan yang ia maksud adalah menghadapi ular secara agresif yang memancing hewan melata ini untuk bersembunyi atau bertindak defensif.

Saat mereka berperilaku agresif, Connor khawatir ular menjadi agresif dan usaha untuk mengatasi "tamu tak diundang" ini menjadi lebih sulit.

Dalam hal ini, ia menyarankan penghuni rumah untuk terlebih dahulu memotret ular yang masuk ke rumah.

Foto ular kemudian dapat dikirim kepada pemadam kebakaran supaya petugas dapat mengidentifikasi ular yang masuk rumah berbisa atau tidak sebelum ditangani.

Di sisi lain, Connor juga merekomendasikan supaya pintu dan jendela rumah untuk dibuka supaya ular segera pergi.

Basmi hama

Meski ular umumnya hidup di tempat yang lembap dan jauh dari jangkauan manusia, tidak menutup kemungkinan hewan melata ini bersarang di rumah.

Maka dari itu, penghuni rumah sebaiknya membasmi hama, seperti serangga dan tikus, supaya tidak memancing ular masuk rumah menurut saran Dan Sherrin dari Professional Exterminating.

Ia juga menyarankan supaya rumah dibersihkan secara rutin dan menghilangkan sumber makanan sekaligus tempat persembunyian ular.

Hal tersebut wajib dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan mereka bertemu ular di rumah.

Saran lainnya yang diberikan oleh Sherrin adalah memastikan dinding luar rumah berjarak 60-90 centimeter dari tanaman dan menyingkirkan tumpukan daun dan batang.

Faktor-faktor yang disebutkan dikatakan Sherrin penting diperhatikan lantaran dapat memancing untuk bersembunyi di sana.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/12/101354320/kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-temukan-ular-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke