Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Makanan dan Minuman Penyebab Sakit Perut, Perlu Dihindari

KOMPAS.com - Sakit perut bisa disebabkan saat kita mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Biasanya kondisi tersebut dipicu karena makanan yang kita konsumsi sudah terkontaminasi bakteri, virus atau benda asing lainnya.

Namun, beberapa kandungan dari makanan atau minuman secara langsung juga dapat memberikan efek tertentu pada saluran pencernaan.

Seperti halnya makanan pedas atau asam yang bisa meningkatkan produksi asam lambung yang memicu sakit perut, mulas hingga perut terasa kembung.

Makanan dan minuman penyebab sakit perut

Saat kondisi perut tidak dalam keadaan prima, ada baiknya jika kita lebih selektif lagi dalam memilih makanan atau minuman yang hendak dikonsumsi.

Hal itu bertujuan untuk mencegah sakit perut muncul secara tiba-tiba, karena masalah ini bisa mengganggu produktivitas kita sehari-hari.

Maka dari itu, simak 11 makanan dan minuman penyebab sakit perut yang perlu kita hindari berikut ini, sebagaimana dilansir Bustle.

1. Makanan tinggi serat

Makanan tinggi serat sangat baik untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Tetapi ketika mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, serat dapat menyebabkan sakit perut dan kembung.

Karena itu, tak ada salahnya jika kita menerapkan pola makan seimbang dengan asupan serat yang cukup dan tidak berlebihan untuk mencegah sakit perut.

2. Sayuran mentah

Sayuran mentah juga dapat memicu sakit perut. Hal itu bisa terjadi karena tubuh cenderung mengalami kesulitan saat memecah unsur-unsur yang ada pada sayuran mentah.

Cara paling aman saat mengonsumsi sayuran mentah adalah dimasak dengan suhu yang tidak terlalu panas dan dalam waktu singkat tanpa merusak kandungan nutrisinya.

Pakar gizi menyarankan untuk memasak sayuran dengan teknik pengukusan, pemanggangan, tumis-tumisan dengan minyak zaitun atau minyak kelapa.

Cara tersebut dapat menjaga nutrisi pada sayuran tetap utuh dan cita rasa sayuran juga akan lebih terasa nikmat.

3. Protein bar

Protein bar biasanya dikemas dengan pemanis dan zat aditif tertentu. Seperti kandungan erythritol yang bisa memicu sakit perut ketika sistem pencernaan sedang tidak dalam keadaan prima.

Tracee Badway, ahli kebugaran sekaligus instruktur yoga yang berbasis di Chicago, AS mengatakan, aneka protein bar sebaiknya tidak dikonsumsi sekaligus, melainkan dimakan secara bertahap.

Misalnya kita makan setengah porsinya saja untuk mengetahui apakah kandungannya dapat memicu sakit perut atau tidak.

Studi menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat menyebabkan produksi gas di lambung dan memicu perut kembung.

Hal itu bisa terjadi karena permen karet mengandung pemanis buatan dan membawa udara masuk ke dalam perut setiap kali kita mengunyahnya.

5. Gluten

Penelitian juga menunjukkan bahwa gluten dapat menyebabkan sakit perut bagi orang yang memiliki sensitivitas pada kandungan ini.

Pasalnya, tidak semua orang tubuhnya mampu mencerna gluten dengan baik.

Ketika sistem pencernaan tidak mampu mengolah gluten, maka dampaknya bisa membuat BAB tidak lancar, diare hingga kram perut.

6. Aneka produk susu

Susu diketahui mengandung laktosa, yang merupakan gula yang dipecah tubuh menjadi energi dan enzim laktase.

Enzim laktase ini yang menyebabkan produksi gas lambung berlebihan sehingga perut terasa kembung bahkan menyebabkan diare.

Terlebih pada orang-orang yang memiliki gangguan lactose intolerant, yang mana tubuhnya kesulitan mengolah laktase dengan baik.

Dampak yang ditimbulkan tidak hanya sakit perut, tetapi juga mual, muntah, dan diare.

Bukan lagi rahasia jika makanan pedas merupakan penyebab utama sakit perut.

Hal itu disebabkan oleh kandungan capcaisin yang ditemukan pada makanan pedas dapat mengiritasi saluran pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

8. Makanan asam, termasuk tomat

Kandungan asam pada tomat atau buah-buahan yang memiliki kadar asam berlebih bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut dan usus.

Makanan asam tersebut dapat meningkatkan produksi asam lambung sekaligus menurunkan tekanan di sfingter esofagus bagian bawah.

Ketika dikonsumsi secara berlebihan atau bahkan dikonsumsi sedikit pada orang yang perutnya sensitif, maka bisa membuat perut terasa seperti "diperas-peras" hingga memicu asam lambung naik.

9. Minuman bersoda

Sara Gottfried, MD, seorang ginekolog bersertifikasi mengatakan bahwa minuman bersoda bisa menyebabkan masalah perut karena soda dapat membuat perut kita terisi penuh dengan gas.

Sehingga efeknya adalah perut menjadi terasa begah, kembung dan menyebabkan nyeri di otot-otot sekitar perut.

10. Butter atau mentega

Butter atau mentega termasuk makanan dengan kandungan lemak jenuh tinggi dan dapat memengaruhi keseimbangan mikrobioma di dalam usus.

Makanan tinggi lemak dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan seperti diare atau sembelit.

11. Minuman beralkohol

Alkohol merupakan minuman rendah nutrisi yang bisa menyebabkan peradangan di usus kita, sehingga efeknya dapat memicu perut kembung dan terasa tidak nyaman.

Selain itu, para ahli juga memperingatkan ketika kita untuk tidak mengonsumsi alkohol berlebihan karena kandungannya bisa mengikis lapisan di lambung.

Jika lapisan di lambung ini mulai melemah, maka perut menjadi lebih rentan dan sensitif terhadap asam yang diproduksi lambung secara alami.

Sehingga berbagai masalah perut dan sistem pencernaan akan lebih mudah dirasakan para pemabuk.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/12/151857320/11-makanan-dan-minuman-penyebab-sakit-perut-perlu-dihindari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke