Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ragam Minyak Esensial untuk Obat Sakit Gigi dan Cara Menggunakannya

KOMPAS.com - Obat sakit gigi tidak hanya berupa obat medis yang dijual apotek atau diresepkan oleh dokter.

Beberapa bahan alami seperti minyak esensial juga dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dengan gejala ringan.

Perlu diketahui, berbagai manfaat minyak esensial tersebut bukanlah pengganti obat medis, melainkan hanya sebagai pertolongan pertama saat sakit gigi menyerang.

Fungsi dan kegunaannya dapat mengurangi ketidaknyamanan sampai tiba saatnya kita punya kesempatan untuk berobat ke dokter.

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa sejumlah minyak esensial cukup ampuh ketika dijadikan obat sakit gigi.

Apa saja minyak esensialnya dan bagaimana cara menggunakannya? Seperti dilansir Healthline, berikut ulasan selengkapnya.

1. Minyak cengkeh

Minyak cengkeh diperoleh dengan proses ekstraksi kuncup bunga cengkeh. Minyak esensial satu ini mengandung eugenol, senyawa kimia yang bersifat analgesik alias penghilang rasa sakit.

Selain itu, minyak cengkeh juga memiliki khasiat sebagai anti-inflamasi dan antibakteri.

Sifat analgesik pada minyak cengkeh membuatnya efektif dalam mengurangi sakit gigi dan gusi saat dioleskan.

Pada sebuah riset yang menganalisis efek minyak cengkeh sebagai obat sakit gigi, ternyata peneliti menemukan bahwa minyak cengkeh mampu mengurangi tingkat dekalsifikasi gigi.

Dekalsifikasi adalah hilangnya kalsium yang dapat mengikis email dan menyebabkan kerusakan gigi.

Studi tersebut juga menemukan minyak cengkeh mungkin memiliki efek remineralisasi. Remineralisasi adalah proses memperkuat email gigi.

Kandungannya mampu melindungi gigi dari pemicu sakit gigi seperti panas, dingin atau makanan manis.

Cara menggunakannya adalah dengan memadukan 5 tetes minyak cengkeh dengan carrier oil seperti minyak zaitun.

Kemudian teteskan campuran itu pada sebuah bola kapas, yang kemudian oleskan dan diamkan ke area gigi yang sakit selama 10 menit.

2. Minyak lavender

Aroma lavender yang menenangkan telah lama dikenal sebagai aromaterapi.

Meski belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan khasiatnya, namun minyak lavender dapat mengurangi persepsi rasa nyeri.

Hal itu bisa terjadi karena minyak lavender memiliki efek penenang yang cukup signifikan dalam mengurangi stres dan rasa sakit.

Cara menggunakannya adalah dengan menempatkan beberapa tetes minyak lavender ke dalam pelembap udara dan hirup aromanya.

3. Minyak peppermint

Minyak peppermint mengandung mentol sebagai komponen utamanya. Mentol merupakan senyawa dengan sifat analgesik alami.

Manfaatnya dapat meredakan nyeri dan memberikan sensasi dingin pada gigi yang sakit.

Peppermint juga memiliki manfaat dalam mengurangi biofilm pada gigi. Biasanya kandungan tersebut terdapat pada formula pasta gigi dan obat kumur.

Saat sakit gigi menyerang, kita dapat menggunakan kantong teh peppermint yang sudah diseduh dengan air dan langsung dioleskan ke gigi yang sakit.

Atau bisa juga menggunakan cara seperti penggunaan minyak cengkeh, yaitu diteteskan sedikit ke bola kapas, dan kemudian tempatkan bola kapas di area gigi yang terasa nyeri.

4. Minyak frankincense

Minyak frankincense cukup mudah dibeli karena banyak produsen minyak esensial yang menjual minyak tersebut.

Minyak ini diambil dari hasil ekstraksi getah pohon Boswellia yang dikenal pula sebagai olibanum atau kemenyan.

Studi menunjukkan bahwa frankincense memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi.

Manfaatnya dalam mengurangi rasa sakit pada gigi dan peradangan, akan lebih efektif ketika digunakan sebagai obat oles di area gigi yang terasa sakit.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/13/065813820/ragam-minyak-esensial-untuk-obat-sakit-gigi-dan-cara-menggunakannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke