Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Self Healing, Metode, dan Siapa yang Membutuhkan

KOMPAS.com - Berbagai luka batin dan pengalaman traumatis yang pernah terjadi dalam hidup bisa memengaruhi kesehatan mental.

Itulah mengapa self healing perlu dilakukan supaya orang-orang yang menyimpan luka dalam batinnya dapat berdamai dengan masa lalu.

Self healing dapat dipertimbangkan ketika perasaan atau pikiran tidak mengenakan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari.

Apalagi jika mereka yang kesehatan mentalnya terganggu menjadi sulit bahagia bahkan tidak bisa menerima dirinya sendiri.

Tapi, gimana sih caranya melakukan self healing yang benar? Berikut jawabannya.

Apa itu self healing?

Self healing menjadi istilah yang masih hangat diperbincangkan banyak orang selama beberapa tahun ke belakang.

Self healing semakin populer ketika para public figure terbuka dengan kesehatan mentalnya yang terganggu karena berbagai pengalaman yang membuat trauma.

Tapi, istilah itu telanjur lekat dengan jalan-jalan, staycation, atau membelanjakan banyak uang dengan dalih self reward. Padahal, arti yang sebenarnya tidak begitu.

Perlu diketahui bahwa self healing adalah proses pemulihan dari kesehatan mental yang buruk, baik kondisi emosional dan fisik yang menyertainya.

Self healing bukan istilah yang umum digunakan dalam penelitian psikologis.

Namun, self healing berkaitan dengan penyembuhan stres, kecemasan, trauma, termasuk depresi.

Kapan dan siapa yang membutuhkan self healing?

Tidak semua orang memiliki kesehatan mental yang baik.

Pasalnya, sebagian orang harus bergulat dengan luka batinnya yang terus membayangi.

Ketika pikiran dan hati mulai merasa tidak nyaman, termasuk fungsi sehari-hari terganggu, di sini self healing sebaiknya dilakukan.

Contohnya, saat merasa segala sesuatu yang dihadapi menjadi bosan, konsentrasi sering hilang, termasuk cemas tapi sumbernya tidak jelas.

Tanda lain yang bisa diperhatikan adalah munculnya kelelahan, keluhan secara fisik yang penyebabnya tidak jelas, termasuk sulit tidur.

Tanda-tanda tersebut menjadi gejala bahwa tubuh memerlukan rehat sehingga self healing perlu dilakukan.

Meski begitu, self healing akan memberikan manfaat besar untuk orang-orang yang punya motivasi untuk memulihkan dirinya.

Mereka dapat meluangkan waktu untuk menerapkan teknik dan aktivitas penyembuhan diri dalam kehidupan mereka.

Metode melakukan self healing

Ada beberapa cara untuk melakukan self healing. Berikut daftarnya.

1. Self compassion

Menurut penulis Kristin Neff, self compassion adalah sikap terbuka dan tergeraknya hati karena penderitaan yang diialami.

Self compassion membantu orang-orang untuk memahami tanpa menghakimi kekurangan dan kegagalan diri sendiri.

Mereka juga lebih mungkin menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri, serta menyadari pengalaman yang kurang lebih sama dengan orang lain.

2. Tidur yang cukup

Kurang tidur tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tapi juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Hal tersebut menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dan meningkatkan hormon stres, seperti norepinefrin dan epinefrin.

Ketika norepinefrin dan epinefrin akibatnya tubuh menjadi lebih cemas sekaligus kelelahan.

Dalam hal ini, tidur perlu mendapat perhatian layaknya memprioritaskan bangun pagi supaya dapat berolahraga atau pergi ke gym.

Tidur diperlukan supaya tubuh punya porsi yang cukup untuk berisirahat ketimbang membebaninya dengan aktivitas yang berlebihan.

3. Bernapas lebih dalam

Ketika menghadapi stres, trauma, dan masalah kesehatan fisik, sistem simpatik akan memberikan perlawanan sementara waktu.

Nah, untuk menenangkannya, orang-orang perlu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Sistem tersebut membantu mereka yang self healing untuk menenangkan respons atau membantu mengurangi stres.

Salah satu cara untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis adalah dengan pernapasan yang terkontrol dan dalam.

Misalnya teknik pernapasan SKY yang melibatkan siklus pernapasan lambat selama 2-4 kali napas per menit lalu bernapas cepat untuk 30 kali napas per menit.

Teknik pernapasan lain yang dapat dicoba adalah box breathing yang memerlukan napas dan menahannya selama empat hitungan.

Setelah itu, napas dapat dihembuskan dalam empat hitungan dan dapat dipraktikkan seteiap hari untuk meningkatkan aktivitas parasimpatis.

4. Meditasi

Self healing bisa dilakukan dengan teknik meditasi. Tapi, ada beberapa meditasi yang perlu diketahui.

  • Mindfulness

Mindfulness adalah teknik yang melibatkan perhatian secara sengaja dan tidak menghakimi pada terungkapnya pengalaman dari waktu ke waktu.

Penelitian menunjukkan bahwa meditasi mindfulness membantu mengurangi kecemasan dan depresi.

  • Love kindness

Meski namanya belum terlalu dikenal, meditasi dengan love kindness telah terbukti dalam penelitian mendatangkan efek positif.

Meditas love kindness bisa dilakukan dengan membayangkan memberikan cinta kepada orang lain dan mereka membalasnya.

  • Fokus pada napas

Meditasi yang berfokus pada pernapasan dapat membantu membimbing orang-orang yang self healing untuk memusatkan mereka pada pikiran.

5. Mencari aktivitas

Self healing bisa diupayakan dengan berbagai aktivitas untuk menyembuhkan diri. Kira-kira, ada apa saja?

  • Visualisasi positif

Memvisualisasikan diri dalam ruang yang santai dan positif dapat membantu menenangkan tubuh dan pikiran.

  • Mendengarkan musik

Musik yang menenangkan bisa membantu mengurangi stres dan mengatur suasana untuk self healing yang lebih baik.

  • Mengurangi makanan tidak sehat

Makanan tidak sehat yang berminyak, gula, dan kafein memberi tekanan berlebih pada tubuh dan mencegah segala jenis penyembuhan.

  • Bersyukur

Mempraktikkan rasa syukur bisa mendatangkan lebih banyak emosi positif ke dalam hidup.

Emosi positif dapat membantu melawan emosi negatif yang berisiko mencegah penyembuhan.

6. Mengonsumsi minuman tertentu

Minuman tertentu bisa memulihkan proses self healing. Simak yang berikut ini.

  • Teh detoks

Teh detoks dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

  • Chamomile

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi chamomile dalam jangka panjang dapat mengurangi gejala kecemasan.

  • Adaptogen

Adaptogen adalah tanaman yang membantu tubuh mengelola stres.

  • Permen

Penelitian menunjukkan bahwa aroma peppermint dapat membantu mengurangi depresi dan kecemasan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/14/150933120/apa-itu-self-healing-metode-dan-siapa-yang-membutuhkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke