Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandengan Tangan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Kembali Tuai Kritikan

Dalam momen emosional yang digelar di Istana Buckingham itu, seluruh anggota Kerajaan Inggris yang hadir tetap mempertahankan sikap formal sesuai protokol yang berlaku.

Namun berbeda dengan keduanya yang tak sungkan bergandengan tangan di akhir acara tersebut.

Sikap ini dianggap lebih nyentrik karena pasangan bangsawan lainnya termasuk Pangeran William dan Kate Middleton tetap mengambil jarak meskipun berjalan keluar bersama.

Judi James, pakar bahasa tubuh di London mengatakan sikap Duke dan Duchess of Sussex itu cenderung sebagai gerakan yang impulsif secara emosional, bukan karena motif tertentu.

"Itu terlihat seperti gerakan impulsif emosional, didorong oleh kebutuhan untuk menyentuh dan bersatu lagi," katanya, dikutip dari The Sun.

"Saat mereka berjalan dalam antrean di belakang William dan Kate, mereka mendekat dan keduanya mengulurkan tangan untuk melakukan gandengan tangan khas mereka, dengan tangan tergantung di antara mereka," ujar Judi.

Perilaku tersebut memang melanggar protokol kerajaan di acara yang dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury di Westminster Hall itu.

"Tapi sulit untuk tidak memperhitungkan bagaimana Harry tidak diizinkan tampil berseragam seperti yang lain - selain Andrew - jadi mungkin merasa lebih sedikit pembatasan dalam hal mempertahankan protokol kerajaan."

Pangeran Harry memang tidak diizinkan mengenakan seragam militer sehingga tidak terlalu terbebani dengan banyak aturan lagi, seperti para kerabatnya.

Judi berpendapat, perilaku itu sebagai cara mereka bersyukur karena akhirnya bisa berdampingan lagi di situasi yang cukup canggung tersebut.

Sebagaimana diketahui, hubungan pasangan tersebut dengan Kerajaan Inggris memang diwarnai konflik karena sejumlah wawancara sebelumnya.

"Cara mereka melakukannya segera setelah mereka bisa, mengisi waktu yang dihabiskan terpisah dan kemudian saat-saat berdiri bersama secara formal tetapi dengan celah di antara mereka sulit dan bahkan menyakitkan," tambahnya.

"Keduanya tampak sedikit rileks begitu mereka kembali pada sentuhan yang penuh kasih sayang ini lagi."

Meski demikian, sejumlah netizen menilai sikap keduanya sebagai perilaku yang tidak pantas di masa berduka itu.

Dikenal kerap melakukan PDA, pasangan dua anak dianggap tidak bisa membedakan situasi ketika sikap khusyuk benar-benar diperlakukan.

Namun banyak juga yang berpendapat perilaku mereka hanya bentuk dukungan pasangan suami istri di masa berduka.

Apalagi di momen tersebut, Pangeran Harry sempat begitu emosional karena kehilangan sosok nenek yang begitu berharga dalam hidupnya itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/15/064329320/gandengan-tangan-pangeran-harry-dan-meghan-markle-kembali-tuai-kritikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke