Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Rekomendasi Diet untuk Cegah Pembentukan Batu Ginjal

Penderita batu ginjal seringkali merasakan nyeri, terutama saat buang air kecil. Namun kabar baiknya, mengubah pola diet dapat mencegah penyakit ini.

"Obat-obatan, kelainan genetik, dan kondisi medis dapat berperan dalam pembentukan batu ginjal," kata ahli urologi Smita De, MD, PhD.

"Tetapi diet adalah komponen penting bagi kebanyakan pasien."

Pola diet untuk mencegah batu ginjal tergantung dari jenis batu ginjal yang terdapat dalam tubuh.

Ada empat jenis utama batu ginjal, namun yang paling umum adalah batu kalsium oksalat.

Smita De menyarankan tujuh pola diet ini bagi individu yang menderita batu ginjal:

1. Memenuhi kebutuhan cairan

Ketika urin terkonsentrasi, produk limbah dalam cairan mulai mengkristal. Cara terbaik untuk mencegah hal ini adalah meminum lebih banyak cairan demi melancarkan buang air kecil.

Sebagian besar orang mengalami dehidrasi daripada perkiraan mereka, dan mereka jarang memenuhi kebutuhan cairan tubuh, menurut De.

Dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 2,5 liter cairan (setara 10 gelas) per hari. Air mineral adalah pilihan yang terbaik.

Hindari minuman manis seperti soda, sebab studi menunjukkan minuman tersebut dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Juga, beberapa varian teh bisa tidak aman dikonsumsi, tergantung dari jenis batu ginjal yang dimiliki.

2. Memertahankan makanan kaya kalsium

Mereka yang memiliki batu ginjal berupa batu kalsium oksalat biasanya menghindari produk susu. Namun, produk susu tidak selalu menyebabkan peningkatan batu ginjal.

Tubuh kita membutuhkan kalsium untuk mendukung tulang dan otot yang kuat. Kalsium baru menimbulkan masalah jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

Cobalah memenuhi kebutuhan kalsium melalui makanan daripada suplemen, kecuali mendapat anjuran dokter.

3. Batasi asupan garam

Kadar garam yang tinggi dalam urin mendorong pembentukan batu ginjal.

De menganjurkan agar kita membatasi asupan garam 1.500-2.000 miligram (sekitar setengah sendok teh) per hari.

Selain mengurangi penggunaan garam dalam memasak, perhatikan pula kandungan natrium dalam beberapa makanan siap saji seperti:

  • Saus salad
  • Sereal
  • Roti
  • Sup
  • Makanan ringan

4. Tambahkan lemon dan jeruk nipis ke dalam air mineral

Air lemon dan jeruk nipis dapat bertindak melawan batu ginjal. Kedua cairan ini mengandung sitrat, yang menetralkan asam dalam urin serta menghentikan pembentukan batu kalsium oksalat.

Dalam lingkungan yang bersifat asam, kristal asam urat akan terbentuk dan berubah menjadi batu asam urat.

Namun jika urin bersifat basa, batu asam urat tidak akan terbentuk, sehingga batu asam urat bisa dilarutkan dengan sitrat dosis tinggi.

Cobalah menambahkan setengah gelas konsentrat lemon atau jeruk nipis ke dalam air putih untuk mendapatkan manfaat ini.

5. Berkonsultasi dengan dokter terkait asupan suplemen

Beberapa suplemen seperti vitamin C, kunyit dan kalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Sedangkan, suplemen lain yang mengandung minyak ikan dan vitamin B6 dapat membantu mengurangi risiko penyakit tersebut.

Pastikan kita berkonsultasi dengan dokter lebih dulu sebelum meminum suplemen apa pun demi memastikan suplemen tersebut tidak menimbulkan masalah batu ginjal.

6. Mengurangi makanan yang mengandung oksalat

Dokter biasanya merekomendasikan perubahan pola makan berdasarkan jenis batu dan hasil tes urin untuk menentukan komposisi urin kita.

Sebagai contoh, jika terdapat kandungan oksalat yang tinggi dalam urin, dokter kemungkinan menyarankan kita untuk menghindari makanan kaya oksalat seperti bayam.

Alternatif lainnya adalah mengonsumsi sayuran tersebut bersamaan dengan susu, karena kalsium dari produk susu bersifat mengikat oksalat menuju feses, bukan ke urin.

Oksalat terkandung dalam banyak makanan sehat seperti sayuran, kacang-kacangan, dan polong-polongan.

De mengatakan, beberapa makanan itu hanya akan dibatasi setelah dokter memeriksa jenis batu ginjal dan hasil tes urin pada pasien.

7. Batasi konsumsi daging

Protein hewani dapat menyebabkan peningkatan jumlah asam dalam urin, yang mendorong pembentukan batu ginjal.

Protein hewani dalam jumlah tinggi juga mengurangi sitrat --senyawa baik yang membantu mencegah pembentukan batu ginjal-- dalam urin.

Bukan berarti kita harus berhenti mengonsumsi daging, tetapi asupannya perlu dibatasi.

Beberapa produk daging yang sebaiknya dibatasi adalah ikan, ayam, daging merah, dan daging babi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/15/122522120/7-rekomendasi-diet-untuk-cegah-pembentukan-batu-ginjal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke