Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Seks Oral, Apakah Aman?

KOMPAS.com - Seks oral adalah rutinitas seksual yang melibatkan penggunaan mulut, bibir, atau lidah untuk merangsang penis atau vagina pasangan.

Hal ini biasanya dilakukan selama foreplay untuk meningkatkan gairah bercinta.

Jika dibandingkan dengan seks vaginal, risiko terkena penyakit menular seksual melalui seks oral relatif lebih rendah.

Namun tak berarti seks oral benar-benar bebas risiko. Beberapa penyakit menular seksual (PMS) seperti sifilis, herpes, gonore, dan infeksi usus dapat ditularkan melalui seks oral dan menyebar ke seluruh tubuh.

Melakukan seks oral dengan aman

Seksolog dan pakar diabetes, Dr Amit Joshi, MD, memberikan empat tips berikut agar seks oral dapat dilakukan dengan aman tanpa terpapar penyakit menular seksual.

1. Lakukan tes HPV bersama pasangan

Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang bisa disebarkan lewat aktivitas seks, termasuk seks oral.

Studi menunjukkan, individu yang berhubungan dengan lebih dari enam pasangan sekaligus lebih rentan terkena kanker mulut.

Disarankan agar pasangan melakukan tes untuk virus HPV sebelum melakukan seks oral.

2. Mencukur atau merapikan bulu kemaluan sebelum seks oral

Jika seks oral menjadi rutinitas harian, beberapa orang memilih untuk melakukan waxing pada rambut kemaluan mereka.

Hal ini berisiko menimbulkan benjolan merah dan terjadi sensasi seperti terbakar.

Oleh karena itu, disarankan mencukur rambut kemaluan dan membersihkannya sebelum kita melakukan seks oral.

3. Gunakan kondom

Penggunaan kondom bukan hanya saat penis melakukan penetrasi ke vagina, melainkan juga ketika seks oral.

Tujuannya, agar cairan sperma tidak masuk ke dalam tubuh pasangan.

4. Gunakan dental dam

Dental dam adalah lembaran tipis yang biasanya terbuat dari lateks atau poliuretan.

Dental dam bisa digunakan sebagai penghalang untuk menutupi area vagina selama pria melakukan seks oral, sehingga kemungkinan pasangan terinfeksi penyakit menular seksual menjadi berkurang.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/16/202000820/seks-oral-apakah-aman-

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke