Tak Hanya Nyaman, Bahan Katun Juga Bikin Denim Lebih Awet

Apalagi jika pakaian harian yag digunakan tergolong panjang dan berbahan tebal seperti busana muslim.

Hidup di negara tropis seperti Indonesia, tentunya outfit yang dipakai perlu tetap nyaman dengan mampu menyerap keringat dengan optimal.

CEO toko pakaian busana muslim pria Samase, Nirzal Marius mengatakan bahwa bahan katun bisa jadi pilihan tepat untuk busana muslim.

Menurut Nizral, busana muslim dari katun cocok untuk konsumen di negara tropis seperti Indonesia, bahkan bisa digunakan untuk umrah.

“Bahkan, menjalani rangkaian ibadah umrah bisa lebih nyaman dengan busana muslim bebahan katun,” ujar Nizral dalam webinar Cotton USA in the Denim and Muslim Wear Industries pada Rabu (14/9/2022) lalu.

Tak hanya cocok untuk busana muslim, katun pun bisa membuat denim menjadi lebih nyaman digunakan di Indonesia.

Penggunaan bahan ini juga membuat koleksi denim kita menjadi lebih awet.

“Saat membuat denim, bahan berkualitas sangat penting. Salah satunya menggunakan katun. Meski tebal, namun tetap nyaman dan adem dikenakan. Bahkan lebih awet,” ujar Senior Fabric Executive di PT Apac Inti Corpora, Uni Kusyanti.

Nah, melihat potensi pemakaian katun dalam busana muslim dan katun di Indonesia tersebut, Cotton Council International (CCI), sebuah asosiasi perdagangan nirlaba, mengajak para produsen untuk menggunakan serat kapas dari Amerika Serikat (A.S).

“Kami terus mendorong produsen tekstil di Indonesia untuk memproduksi lebih banyak benang, kain dan garmen yang terbuat dari kapas A.S. khususnya di industri denim dan busana muslim,” ujar Dr. Andy Do, perwakilan CCI untuk Indonesia.

Ia menambahkan, pihaknya menawarkan tiga program untuk produsen tekstil di Indonesia, yaitu program lisensi COTTON USA™, program U.S. Cotton Trust Protocol®? dan program COTTON USA SOLUTIONS.

Menurutnya, program tersebut dimaksudkan guna membantu industri tekstil di Indonesia tumbuh. 

Tujuannya meningkatkan penjualan dan keuntungan yang lebih maksimal serta bertumbuh baik di pasar lokal Indonesia dan pasar ekspor ke dunia.

Selain itu, Andy pun mengatakan soal keberlanjutan, yang menurutnya merupakan sebuah aspek penting yang sudah banyak disadari oleh berbagai industri dunia.

Menurut Andy, hal tersebut juga menjadi salah satu poin utama yang diutamakan dan sejalan dengan pemikiran Cotton USA.

“Kalau saya melihat trennya di Indonesia adalah di masa depan keberlanjutan akan menjadi sangat penting bagi masyarakat Indonesia,” tutup Andy.