Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kolaborasi Unicharm dengan Kemendikbudristek, Ciptakan Budaya Hidup Sehat dan Bersih

KOMPAS.com - Setelah dilakukan secara daring selama beberapa tahun, pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan oleh pemerintah. Tentunya pelaksanaannya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti selalu memakai masker selama belajar, interaksi dibikin seminim mungkin, menjaga jarak, dan lainnya.

Dengan sikap waspada dan antisipasi penularan virus Covid-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dipimpin oleh Nadiem Makarim, secara bersamaan meluncurkan kampanye berjudul “Kampanye Sekolah Sehat”.

Adapun, 3 faktor kesehatan yang dimaksud adalah mendapatkan gizi cukup, menjaga kebersihan diri dan fisik, serta melakukan imunisasi sebagaimana disarankan oleh pemerintah.

Program ini berhubungan dengan revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), di mana pemerintah ingin mengoptimalkan dan memaksimalkan promosi kesehatan di satuan pendidikan.

Bukan hanya fasilitas secara fisik saja yang ditekankan, tetapi juga edukasi dan bimbingan terhadap anak-anak sejak dini supaya terjadi pembentukan karakter yang menerapkan pola hidup sehat nan bersih. Dari karakter, harapannya bisa berkembang menjadi sebuah budaya yang dimiliki oleh warga Indonesia.

Untuk menjangkau para pelajar yang terbentang di seluruh wilayah, Dr.rer.pol Vira Agustina, S.Hum.,M.Si, Analis Kebijakan Ahli Muda/Kapokja Kerjasama Dalam Negeri Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek, menjelaskan bahwa saat ini pemerintah melakukan kolaborasi pentahelix dengan perusahaan-perusahan besar agar dapat memaksimalkan jangkauan peserta untuk kampanye ini.

“Setiap mitra kami itu akan men-support “Kampanye Sekolah Sehat” dengan on-going project program merek. Jadi kemudian projek edukasi, kegiatan-kegiatan edukatif tersebut dapat mendukung dan menciptakan, bukan hanya lingkungan saja, tetapi juga menghadirkan mental, sikap, kebiasaan bersih dan sehat di satuan pendidikan,” ucap Vira.

Vira menekankan bahwa pemerintah membuka undangan bagi seluruh perusahaan atau publik nan ingin sama-sama berkolaborasi, tentunya dengan visi dan misi yang sejalan. Salah satu kerjasama yang baru dilaksanakan adalah dengan PT. Uni-charm Indonesia TBK.

Pada Kamis (15/9/22), Unicharm bersama Kemendikbudristek melakukan kampanye ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tanjung Barat 09, dengan judul “Ayo Kita Belajar Mengenali Pentingnya Memilah & Mengurangi Sampah di Sekitar Kita!” Program edukasi dilakukan dengan menayangkan multimedia interaktif seperti lewat animasi, kartun, boneka, dan pemandu nan ahli.

“Di Indonesia, masalah sampah itu kan sudah serius. Dari kami (Unicharm) juga sudah melakukan berbagai macam upaya untuk berkontribusi terhadap masalah sampah. Salah satunya pada tahun 2019-2020 kami melakukan bersih-bersih di sungai. Tetapi, poin utama sebelum kita bisa mengurangi sampah itu adalah dengan melakukan pemilahan sampah terlebih dulu,” cerita Heni Indrayati, Head of Corporate Planning Department PT. Uni-Charm Indonesia Tbk.

Heni menjelaskan bahwa sekolah ini menjadi pilihan Unicharm karena prestasi dan apresiasinya yang cukup banyak. Ditambah dengan lingkungan sekolah yang benar-benar dijaga sedemikian rupa supaya dapat menciptakan lingkungan nan sehat. Hal tersebut selaras dengan tujuan dari program edukasi itu sendiri.

Unicharm berkomitmen untuk terus mengembangkan kampanye ini, sehingga tidak terhenti di satu wilayah saja. Di sisi lain, perusahaan Jepang tersebut juga selalu melakukan upaya terbaik untuk mengedepankan inovasi agar dapat menghadirkan produk yang ramah lingkungan dan sebisa mungkin mengurangi sampah.

Berikut skema dan upaya “Kampanye Sekolah Sehat” yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek lewat laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama:

Sehat Bergizi - Pelaksanaan gerakan sehat bergizi didorong melalui upaya:

  1. Pemahaman gizi seimbang atau Isi Piringku
  2. Pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang
  3. Menghindari/meminimalisir konsumsi makanan cepat saji; makanan/minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak
  4. Pembinaan kantin sehat novasi agar dapat menghadirkan produk yang ramah lingkungan dan sebisa mungkin mengurangi sampah.

Sehat Fisik - Pelaksanaan gerakan sehat fisik didorong melalui upaya:

  1. Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali
  2. Gerakan peregangan pada pergantian jam pelajaran
  3. Optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar, Loncat) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional pada jam istirahat
  4. Optimalisasi intrakurikuler dan ekstrakurikuler olahraga
  5. Pembiasaan jalan kaki

Sehat Imunisasi - Pelaksanaan gerakan sehat imunisasi didorong melalui upaya:

  1. Pemetaan status imunisasi
  2. Pemberian rekomendasi
  3. Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap bagi usia sekolah

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/18/132919420/kolaborasi-unicharm-dengan-kemendikbudristek-ciptakan-budaya-hidup-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke