Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sisi Lain Ratu Elizabeth, Jago Berkuda dan Penggemar Berat James Bond

Ribuan orang hadir dalam upacara pelepasannya termasuk warga biasa, pemimpin dunia hingga bangsawan kerajaan lain.

Bukan hal aneh apabila wafatnya istri Pangeran Philip ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak orang.

Maklum saja, sebagai raja Inggris terlama, bertakhta selama 70 tahun, ia memang meninggalkan kesan dan pengaruh yang amat luas.

Wanita yang lahir 21 April 1926 ini juga sukses memimpin Kerajaan Inggris menjalani transisi dari zaman pascaperang hingga ke masa yang lebih modern seperti era digital sekarang.

Bangsawan yang hobi berkuda ini juga membuktikan mampu menjalankan tanggung jawabnya meski awalnya sempat diragukan publik.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia,” kata anaknya, Raja Charles III.

Untuk kembali mengenang kehidupan Ratu Elizabeth, berikut adalah sejumlah fakta soal dirinya yang masih jarang terungkap.

Dalam interaksi yang terjadi di Kastil Balmoral, Skotlandia itu, ia meminta Truss untuk segera pemerintahan baru.

Biasanya pertemuan perdana dua pejabat tinggi tersebut terjadi di Istana Buckingham, London.

Namun kali ini dikecualikan karena ratu mengalami masalah mobilitas episodik sehingga tugas konstitusional ini harus dijalankan di tempat yang berbeda.

Bertemu 14 presiden Amerika Serikat sepanjang hidupnya

Masa pemerintahan nenek Pangeran William ini begitu panjang sehingga setara dengan 30 persen sejarah AS.

Ia berjumpa dengan 14 presiden AS, mulai dari Harry Truman, di tahun 1951, hingga Joe Biden.

Ratu Elizabeth juga bekerja dengan 15 perdana menteri Inggris sejak Winston Churcill.

Raja Inggris pertama yang datang ke China

Wanita bernama Elizabeth Alexandra Mary ini adalah pemimpin Kerajaan Inggris pertama yang mengunjungi negeri tirai bambu pada tahun 1986.

Selama enam hari, ia mengunjungi beberapa situs bersejarah seperti prajurit terakota di Xi'an dan Tembok Besar di Beijing.

Ratu juga sukses memukau publik lokal dengan pidatonya yang menyinggung soal sejarah masa lalu antara Inggris dan China, dengan begitu rendah hati.

“Sekitar 390 tahun yang lalu, leluhur saya, Ratu Elizabeth I, menulis kepada Kaisar Wan Li mengungkapkan harapan bahwa perdagangan dapat dikembangkan antara Inggris dan Cina. . Utusan itu mengalami kemalangan dan surat itu tidak pernah sampai. Untungnya, layanan pos telah meningkat…Pesan Anda yang mengundang kami ke sini tiba dengan selamat, dan saya sangat senang menerimanya.”

Pilihan warnanya termasuk neon, kuning, merah, ungu, oranye, lemon, fuchsia dan hijau muda.

Dalam ilm dokumenter, The Queen at 90, Sophie, Countess of Wessex, yang merupakan menantunya mengatakan warna tersebut dipilih agar masyarakat mudah melihat Yang Mulia.

"Dia harus menonjol agar orang bisa mengatakan 'Aku melihat ratu'," kata Sophie.

Harapannya, tidak ada masyarakat yang merasa kehilangan momen menyaksikan kehadiran ratunya itu.

Belajar berkuda di usia empat tahun

Hingga di akhir hidupnya, ibu Putri Anna itu masih berkuda dengan amat lihai.

Kemampuannya itu didapat sejak usia empat tahun, ketika diberi hadiah ulang tahun berupa kuda poni oleh ayahnya, Raja George V.

Ia kerap menghabiskan waktu dengan berkuda di Windsor, Sandringham dan Balmoral.

Kuda favoritnya adalah Burma, yang diberikan kepadanya oleh Royal Canadian Mounted Police pada tahun 1969 di Royal Windsor Horse Show.

Kuda tersebut dinaikinya selama 18 tahun di upacara Trooping the Color yang menunjukkan kecintaannya pada hewan tersebut.

Disiarkan dari Kastil Windsor, pidatonya sebagai upaya untuk meningkatkan moral masyarakat setelah London dibom oleh Jerman.

Pada 13 Oktober 1940, Elizabeth berbicara kepada anak-anak yang terpaksa tinggal jauh dari keluarga mereka selama perjalanan evakuasi.

"Kepada Anda yang tinggal di lingkungan baru, kami mengirimkan pesan simpati yang tulus dan pada saat yang sama kami ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang baik yang telah menyambut Anda di rumah mereka di negara ini, ” ucapnya, yang sukses mengesankan rakyatnya.

Bertugas di Perang Dunia II

Ratu Elizabeth mencatatkan sejarah ketika menjadi bangsawan wanita Inggris pertama yang bergabung dengan angkatan bersenjata sebagai anggota aktif penuh waktu.

Ia bahkan bertugas di Perang Dunia II, bergabung dengan Auxiliary Territorial Service (ATS), yang merupakan cabang wanita Angkatan Darat Inggris, pada usia 18 tahun.

Selama kariernya, ia meraih pangkat kehormatan yang lalu dipromosikan menjadi Komandan Junior, pangkat setara kapten wanita saat itu.

Selama hari-harinya di militer, dia berlatih menjadi mekanik dan belajar mengemudi.

Penggemar berat James Bond

Dikenal dengan sosok yang anggun dan bermartabat, tak ada yang menyangka jika kakak Putri Margaret ini adalah penggemar berat James Bond.

Penulis biografi kerajaan, Gyles Brandreth mengatakan jika Ratu menyukai film spionase tersebut, khususnya di era awal.

“Kegembiraan menghabiskan waktu bersamanya adalah menemukan hal-hal tak terduga tentang dia… Dia benar-benar menyukai semua film James Bond awal,” kata Brandreth.

Ia lebih suka versi jadul karena film terbaru dianggap terlalu 'berisik' dan sarat kekerasan.

Kesukaannya ini pula agaknya yang membawanya bersedia tampil bersama Daniel Craig, pemeran James Bond di Upacara Pembukaan Olimpiade London 2012.

Aksinya itu tentunya mengagetkan untuk publik namun juga mengesankan sisi fun Ratu Elizabeth yang selama ini tidak banyak terungkap.

Punya bagpiper pribadi

Sejak tahun 1843 saat era Ratu Victoria, pemimpin monarki Inggris memiliki bagpiper resmi yang wajib memainkan alat musik tiup kayu tradisional Inggris itu setiap pagi.

Tradisi ini dilanjutkan Ratu Elizabeth yang mengharuskan adanya petugas tersebut di semua kediamannya, termasuk Istana Buckingham, Kastil Windsor, Balmoral dan Holyroodhouse.

Bagpiper itu akan memainkan alat musiknya setiap hari jam 9 pagi selama 15 menit dengan istirahat satu menit, untuk membangungkan Ratu.

Orang yang mengisi posisi Sovereign's Piper disebut Pipe Major dan wajib ikut dalam setiap perjalanan kerajaan termasuk tampil di perjamuan negara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/19/222621020/sisi-lain-ratu-elizabeth-jago-berkuda-dan-penggemar-berat-james-bond

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke