Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab, Cara Mengatasi, dan Mencegah Kenaikan Berat Badan Saat Haid

Ada pun efek sampingnya tidak hanya terjadi dengan munculnya gejala seperti kram, kelelahan, hingga perut kembung, tetapi kemungkinan besar kita juga akan mengalami kenaikan berat badan.

Menurut para ahli, terlepas dari apakah kenaikan berat badan adalah gejala yang biasanya terjadi saat haid atau tidak, masalah ini umumnya dapat dicegah dengan berbagai cara.

Jadi, jika selama ini siklus haid kita sudah berjalan dengan lancar, maka kita perlu mengetahui penyebab kenaikan berat badan saat haid dan mempelajari cara-cara efektif untuk mencegahnya, sebagaimana dilansir dari laman Byrdie berikut ini.

Normal atau tidak berat badan naik saat haid

Kenaikan berat badan selama haid sangat normal terjadi.

Namun, faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan tidak jelas dan dapat bervariasi dari orang ke orang.

"Kami tahu bahwa perubahan hormon di sekitar akhir siklus dapat menyebabkan kembung dengan cara retensi air."

Demikian ungkap seorang peneliti yang berfokus pada topik kesehatan reproduksi wanita, Anna Druet.

"Wanita lain mungkin mengalami retensi gas dan konstipasi, karena progesteron (hormon yang terlibat dalam siklus haid) dapat memengaruhi kecepatan pencernaan," sambung dia.

Selain itu, Druet mengungkapkan, beberapa wanita juga mengalami diare yang disebabkan oleh lipid seperti hormon prostaglandin, yang membuat rahim kram selama haid.

Sayangnya, masalah pencernaan ini dapat menyebabkan kembung dan pada akhirnya kenaikan berat badan selama haid.

Apa saja penyebabnya

Menurut para ahli, tidak ada satu penyebab kembung dan kenaikan berat badan selama siklus haid.

Kendati demikian, ada beberapa proses umum yang dapat menyebabkan gejala-gejala ini.

• Dominasi estrogen

Yang pertama adalah hormon estrogen dapat menyebabkan garam dan air tertahan dalam jaringan tubuh, yang biasanya terjadi ketika estrogen melebihi tingkat progesteron dalam tubuh (alias "dominasi estrogen").

"Salah satu cara untuk mengetahui apakah dominasi estrogen adalah penyebab retensi air dan kembung adalah jika kita memiliki ketidakseimbangan hormon yang sudah ada sebelumnya, yang telah mengakibatkan fibroid, endometriosis, sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau kista ovarium."

Demikian penuturan ahli gizi fungsional, Alisa Vitti.

Jadi, apabila kita merasa kembung selama fase luteal (periode dua minggu antara ovulasi dan sebelum dimulainya haid) dan menderita salah satu dari penyakit ini, maka kita mungkin berasumsi bahwa kadar estrogen puncak menyebabkan kembung.

• Stres

Setiap kali kita stres, kortisol (hormon stres) dilepaskan oleh kelenjar adrenal tubuh.

Ketika kadar kortisol meningkat, tubuh menjadi resisten terhadap insulin yang berakibat pada peningkatan gula darah dan penambahan berat badan.

"Ketika stres, kita tampaknya dapat memiliki kenaikan berat badan sekitar 2 kg lebih banyak daripada biasanya," kata Vitti.

"Itulah efek dari kortisol yang membuat tubuh kita membengkak karena fungsi antidiuretiknya menyebabkan tubuh menahan natrium," tambah dia.

• Kekurangan magnesium

Vitti mencatat, tubuh manusia seperti baterai yang berjalan dengan listrik khusus yang berasal dari empat elektrolit utama, yakni kalsium, natrium, kalium, dan, tentu saja, magnesium.

Suplemen magnesium telah terbukti mengurangi stres dan meningkatkan resistensi insulin.

Di samping itu, magnesium juga dapat membantu mengurangi nyeri haid, kram, dan bahkan kecemasan selama haid.

• Gejala haid lainnya

Selain kenaikan berat badan dan kembung, kita mungkin juga mengalami sejumlah gejala lain di mana saja dari dua minggu hingga siklus haid dimulai.

Ini termasuk munculnya jerawat, meningkatnya keinginan makan gula, nyeri pada payudara, persendian, punggung, dan perut, perubahan suasana hati, sakit kepala masalah pencernaan, serta insomnia.

Cara mengatasi kembung dan retensi air

Meskipun ada banyak faktor yang berperan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola kenaikan berat badan dan kembung akibat haid.

• Makan sehat

Hampir setiap ahli merekomendasikan makan sehat untuk menjaga gejala tetap terkendali.

"Mengonsumsi makanan olahan yang rendah makanan utuh dan tinggi bahan kimia dan aditif akan meningkatkan peluang kita menderita kembung dan kenaikan berat badan selama haid.''

Demikian penjelasan seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn), Dr Kyrin Dunston, MD.

• Hindari garam

Druet mencatat, meskipun penanganan mungkin berbeda untuk semua orang, beberapa perubahan nutrisi kemungkinan dapat membantu mencegah kembung.

"Apabila kita memiliki kecenderungan untuk meraih makanan yang banyak mengandung karbohidrat, hindari makanan asin atau makanan olahan, karena ini dapat menyebabkan tubuh menahan air yang mengakibatkan kembung," terangnya.

Dia juga mengatakan bahwa kita harus menghindari alkohol dan kafein karena semua itu dapat membuat kembung lebih buruk.

• Evaluasi tingkat hormon

Jika kita mengalami kenaikan berat badan akibat haid bersama dengan gejala-gejala lain yang mengganggu, maka lakukan evaluasi kadar hormon dengan dokter.

"Meskipun beberapa gejala haid sangat normal terjadi, namun sebenarnya hal ini tidak normal ketika hormon-hormon seimbang dan sempurna," kata Dunston.

Perawatan dan suplemen pengaturan hormon alami yang bervariasi, tergantung pada ketidakseimbangan tertentu seseorang, dimaksudkan untuk membantu kita merasa lebih baik dan mengurangi kembung.

• Berolahraga

Jika kita berpikir gejala haid mungkin terkait dengan stres, maka berolahragalah.

"Olahraga adalah cara yang bagus untuk mengalahkan stres dan menurunkan kadar kortisol," jelas Vitti.

Kadang-kadang, olahraga juga dapat meningkatkan detak jantung kita dan membuat semua perbedaan.

Makanan untuk mencegah kenaikan berat badan dan kembung

Kenaikan berat badan dan kembung akibat fluktuasi hormon tidak selalu dapat dihindari.

Tetapi, ini dapat diminimalkan dengan tips dan metode di atas.

Selain itu, jika pencegahan tidak lagi menjadi perhatian utama karena kita sudah terlanjur kembung, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi tujuh makanan ini untuk menenangkan masalah pencernaan dan meminimalkan gejala.

• Kefir

"Kapan pun kita kembung, minuman yang harus dikonsumsi adalah kefir," kata ahli gizi, Frida Harju-Westman.

Minum kefir — susu fermentasi dengan konsistensi yogurt encer — mungkin sangat membantu jika produk susu memmbuat kita mengalami masalah pencernaan.

"Kefir mengandung laktase, enzim yang membantu tubuh memecah laktosa, yang biasanya bertanggung jawab atas kembung, gas, atau sakit perut ketika berhubungan dengan produk susu," kata dia

• Bayam

Ada sekitar 156 mg magnesium dalam satu mangkuk bayam.

"Ini dapat membantu mengendurkan otot dan mengurangi kram selama menstruasi," kata Dunston.

Keuntungan lainnya, magnesium juga dikatakan dapat mengurangi gejala haid seperti lekas marah dan sakit kepala.

• Cokelat

Ya, cokelat juga dapat membantu.

"Tapi pastikan kita memilih 70 persen cokelat hitam atau camilan yang dibuat dengan kakao mentah organik," saran Vitti.

• Alpukat

Alpukat tinggi kalium, yang tidak hanya meningkatkan kesehatan otak, tetapi juga telah terbukti menurunkan kadar natrium.

Ini berpotensi meningkatkan produksi urin, membantu mengurangi retensi air, dan memperbaiki periode kembung.

Dunston lebih memilih alpukat daripada pisang karena lebih rendah karbohidrat.

• Kimchi

Kimchi merupakan fermentasi sayuran asal Korea yang gurih dan menyehatkan.

"Karena difermentasi, baunya sangat kuat dan menyengat. Tetapi, ini sangat bagus untuk mengurangi kembung," kata Harju-Westman.

Dan karena kimchi penuh dengan probiotik, makanan ini juga dapat meningkatkan kesehatan usus.

• Brokoli

Banyak sayuran silangan seperti brokoli yang kaya akan kalsium dan dapat mengurangi kelelahan maupun depresi saat haid.

"Untuk meningkatkan penyerapan kalsium tubuh, makanlah brokoli itu dengan beberapa salmon yang tinggi vitamin D," kata Dunston.

Di samping itu, dia menambahkan bahwa suplemen kalsium dan vitamin D telah terbukti dapat meningkatkan suasana hati, serta mengurangi keparahan gejala haid seperti diare, sembelit, kelelahan, depresi, dan kembung.

• Kacang-kacangan dan biji-bijian

Banyak kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung vitamin B yang tinggi (terutama B1 atau tiamin, B6, dan riboflavin), yang dapat membantu mengurangi gejala haid seperti retensi cairan yang dapat menaikkan berat badan dan kembung.

"Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung mineral, elektrolit, dan lemak sehat dalam jumlah tinggi yang juga membantu menyeimbangkan hormon kita," ujar Dunston.

Namun, apabila fluktuasi berat badan dan gejala haid semakin mengganggu kehidupan secara signifikan, mungkin sudah waktunya untuk menemui dokter.

Dokter juga biasanya akan meresepkan diuretik untuk mengatasi berat air atau mendiskusikan pilihan lain untuk mengurangi gejala haid.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/21/091125020/penyebab-cara-mengatasi-dan-mencegah-kenaikan-berat-badan-saat-haid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke