Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ubud International Vegan Festival 2022, Dorong Gaya Hidup Sehat

KOMPAS.com - Ubud International Vegan Festival 2022 (UIVF) menambah daftar festival berskala besar yang hadir di Bali usai dua tahun sepi akibat pandemi.

Bertempat di area outdoor The Mansion Resort Hotel & Spa, Ubud, Bali, UIVF 2022 diselenggarakan mulai tanggal 23 - 25 September 2022.

Beragam agenda seru dan menarik pun dihelat dalam tema "Heart & Soul of Veganism" yang mencerminkan sifat dari lokasi tuan rumah Bali, yang selalu berhubungan dengan aspek keunikan, beragam dan juga spiritual.

"Kenapa kami memilih Ubud, karena ini merupakan salah satu destinasi yang terkenal dengan wellness-nya."

"Banyak wisatawan ke Ubud karena ingin mencari ketenangan, dan peduli dengan wellness. Banyak tersedia makanan yang mendukung itu juga, jadi kami merasa di Ubud sudah paling tepat,"

Demikian kata Karim Taslim, head of media relation Indonesia Vegetarian Society (IVS) & Vegan Society Indonesia (VSI) kepada Kompas.com di Ubud, Bali.

Dalam rangkaian acara UIVF 2022 selama 3 hari, terdapat lebih dari 80 tenant yang berpartisipasi.

75 persen di antaranya adalah pelaku usaha vegan lokal yang menghadirkan kebutuhan dan gaya hidup mulai dari makanan internasional, makanan Nusantara, minuman, camilan, suplemen kesehatan, hair and body care, fashion, aromatherapy, dan banyak tenant lainnya yang dikemas ramah vegan.

Selama festival, pengunjung juga dapat menikmati berbagai acara, mulai dari talk show dari pembicara, demo memasak, hingga penyembuhan ala vegan.

Ada pula kompetisi memasak, lokakarya, bazar seni dan kerajinan, yoga, peragaan busana, undian berhadiah serta pertunjukan musik, tari dan budaya.

"Acara ini juga menjadi perayaan bagi veganisme dan promosi hidup sehat dan ramah lingkungan," kata Ketua Panitia UIVF Soetriyono Sinatraputra dalam opening ceremony, Jumat (23/9/2022).

Acara ini digelar gratis mulai pukul 10.00 - 21.00 WITA untuk semua masyarakat umum agar dapat sama-sama belajar dan hal-hal penting seputar vegan dan gaya hidup berkelanjutan.

Pengunjung juga bertransaksi menggunakan voucher yang terdiri dari tiga nominal mulai dari Rp 5.000, Rp 10.000, dan Rp 20.000 untuk dapat berbelanja.

Voucher yang sudah ditukarkan dapat kembali digunakan selama acara berlangsung sampai 25 September 2022.

Berbagai tenant yang hadir juga diupayakan untuk menerapkan tanpa plastik dalam bertransaksi.

Hal ini juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menerapkan bahan-bahan ramah lingkungan.

Menariknya lagi, UIVF 2022 juga bermitra dengan KLOOK untuk menyediakan shuttle bus gratis ke lokasi festival di Ubud dari berbagai hotspot populer di Bali seperti Canggu, Seminyak, Uluwatu dan Sanur.

UIVF 2022 juga merupakan gelaran atas inisasi Vegan Society of Indonesia (VSI) bersama Indonesian Vegetarian Society (IVS) setelah sebelumnya sempat diadakan di beberapa kota besar lainnya seperti di Jakarta dan Surabaya.

UIVF berupaya untuk menghadirkan festival vegan yang paling beragam dengan mengundang lebih dari 30 pembicara, baik lokal maupun internasional seperti Singapura, India, Malaysia dan masih banyak lagi.

Beberapa pembicara tamu yang hadir dalam acara ini antara lain Dr. Drs. Susianto, M.KM (Presiden Organisasi Vegan Dunia & Masyarakat Vegan Indonesia), Prof. Dr. Seto Mulyadi, M.Si, Psikolog (Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia & World Vegan Organization Indonesia) hingga Kaka Slank (Musisi Vegan).

Kemudian ada pula Dr. Mythri Shankar (Co-Founder The Green Foundation India, Pembicara TEDx), Dr. Vythilingam P. (Mantan Presiden MVS Malaysia & APVU), Jennifer Tan Sok Lim (Ketua Organisasi Vegan Dunia, Singapura), Raj Kumar (Presiden MVS Malaysia).

Di samping itu, Rudy J (Wakil Ketua WVO Australia), Chok KC (wakil ketua WVO Malaysia), Chef Dave (Chef vegan), Savitri Devi (Pendiri Kundalini YogaBali, Pelatih Profesional KRI), dan Sayuri Tanaka (Pemilik dan Pendiri Sayuri Healing Food Academy & Café) juga akan memberikan edukasi terkait pola hidup sehat.

Melalui acara ini pula, UIVF 2022 diharapkan dapat menjadi "rumah" bagi para veganisme sekaligus menjadi upaya dalam mendorong gaya hidup sehat serta lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Pasalnya, IVS sendiri sudah mempromosikan vegan sejak tahun 1998 dan sudah melewati tiga fase dalam prosesnya.

Di fase awal berdiri yang masih fokus pada edukasi seputar vegetarian dan vegan. Kemudian naik satu tingkat ke tahap membuat orang lebih peduli terhadap dampak positif dari vegan dan vegetarian.

Lalu di fase ini, UIVF 2022 juga diharapkan menjadi fase untuk mendorong masyarakat melakukan aksi dalam penerapannya.

"Makin bergeser ke sini, selama ini harus udah naik kelas. Awalnya masih lebih edukasi, setelah orang tahu, maka mereka akan peduli atau aware."

"Kali ini sudah dalam fase menggerakkan agar orang bisa menerapkannya melalui tindakan yang tak cuma melalui pola makan, tapi juga masuk ke gaya hidup dan dampaknya begitu besar untuk keberlangsungan Bumi dan planet kita," pungkas Karim.

Selama dekade terakhir, konsep veganisme di Bali kini menjadi semakin populer. Daerah-daerah seperti Ubud dan sekarang Canggu menjadi terkenal karena perpustakaannya yang luas tentang tujuan makan vegan.

Di Canggu sendiri, setidaknya ada 83 restoran ramah vegan, 14 di antaranya sepenuhnya vegan, 13 vegetarian, dan 56 menawarkan pilihan vegan, sementara Ubud memiliki setidaknya 11 restoran vegan sepenuhnya, 37 restoran vegetarian, dan 81 tempat yang menawarkan pilihan vegan.

Kebangkitan restoran ramah vegan di Bali juga mulai banyak bermunculan.

Seperti kehadiran Happy Buddha, restoran vegan perintis di Bali yang dibuka kembali pada tahun 1998, dan Depot Rahayu Vegetarian sebelum itu.

Kemudian Zula Vegetarian Paradise dibuka pada tahun 2002, Zula meluncurkan tren di Bali untuk restoran yang menawarkan masakan vegan internasional.

Sejak saat itu, restoran ramah vegan yang lebih terjangkau mulai dibuka di Denpasar, Kuta, dan Seminyak.

Pengunjung yang bertujuan untuk menangkap esensi dan merayakan veganisme di Bali, bisa berbagi pengetahuan, memotivasi dan mencerahkan cara hidup alternatif melalui festival ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/24/111942920/ubud-international-vegan-festival-2022-dorong-gaya-hidup-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke