Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membersihkan Paru-paru dengan Cara Alami

KOMPAS.com - Ada berbagai partikel yang bisa menyebabkan paru-paru kotor dan tidak sehat. Mulai dari asap rokok, debu, zat-zat beracun, hingga virus dan bakteri.

Semua partikel tersebut bisa masuk ke dalam paru-paru ketika kita menghirup udara yang terkontaminasi.

Paparan partikel yang terlalu banyak dan sering dapat mengganggu fungsi paru-paru sehingga organ ini harus dibersihkan. Bagaimana caranya?

Saat ini, banyak produk di pasaran berbentuk vitamin, teh, atau minyak esensial yang diklaim mampu mendetoks paru-paru.

Namun, menurut ahli paru Joshua Englert, MD, belum ada bukti yang kuat untuk mendukung klaim tersebut.

"Ada banyak produk yang dijual di internet yang diklaim dapat menghilangkan racun dari paru-paru, tetapi tidak ada studi ilmiah yang mendukung penggunaan salah satu dari produk itu," katanya.

Cara kerja paru-paru memulihkan diri

"Pada kebanyakan kasus, orang yang memiliki penyakit akut seperti pneumonia atau bronkitis akut, paru-paru akan pulih sepenuhnya," kata Norman Edelman, MD, profesor kedokteran di State University of New York di Stony Brook.

Tetapi jika paru-paru mengalami cedera kronis akibat keseringan merokok, organ itu kesulitan memulihkan diri, lanjut dia.

Kebiasaan merokok menyebabkan dua jenis kerusakan paru-paru dalam jangka panjang, yaitu emfisema (kerusakan dinding kantung udara di paru-paru) dan bronkitis kronis (peradangan pada saluran bronkus di dalam paru-paru).

Jika kantung udara pada paru-paru rusak, maka itu tidak dapat diganti, menurut Edelman.

"Beberapa pembengkakan dan peradangan dari bronkitis bisa hilang, namun kerusakan struktural akan tetap ada," tuturnya.

Kendati demikian, semakin cepat kita berhenti merokok, peluang untuk memperbaiki kerusakan pada paru-paru semakin besar.

Satu studi besar menemukan, sekitar 20 tahun setelah berhenti merokok, risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) menurun ke tingkat yang sama seolah-olah kita tidak pernah merokok.

Satu dekade setelah berhenti merokok, risiko kematian akibat kanker paru-paru turun menjadi sekitar setengah dari individu yang merokok.

Lalu, 30 tahun berhenti merokok, risiko kanker paru-paru menurun ke tingkat yang sama dengan mereka yang tidak merokok.

"Semakin cepat kita berhenti merokok, semakin besar kemungkinan paru-paru dapat sembuh," sebut Englert.

"Tetapi jika kita merokok terlalu lama, kerusakannya bisa menjadi permanen."

Berikut adalah beberapa cara yang terbukti dapat menjaga paru-paru tetap bersih:

1. Hindari asap rokok

Bukan hanya berhenti merokok, kita juga sebaiknya tidak menghirup asap rokok, kata Edelman.

Asap dari ujung rokok, ditambah asap yang keluar dari mulut perokok mengandung ratusan bahan kimia beracun.

Dilaporkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), menghirup asap rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari kanker paru-paru hingga stroke.

2. Tidak menghisap rokok elektrik atau vape

Beberapa studi mengungkap risiko jangka pendek menggunakan vape.

Salah satunya yaitu menyebabkan paru-paru kesulitan membersihkan lendir, yang bisa memicu infeksi.

"Partikel yang sebaiknya dihirup paru-paru adalah udara murni, bersih, dan obat-obatan yang diresepkan," ujar Edelman.

3. Terapi uap bukan solusi

Ada bukti yang menunjukkan, terapi uap hangat bisa mengurangi rasa cemas pada individu yang memiliki penyakit paru obstruktif kronik.

Namun, tidak diketahui seberapa besar efek terapi uap terhadap kinerja paru-paru.

"Uap bisa membantu meningkatkan pembersihan lendir dari saluran udara bagian atas termasuk hidung dan tenggorokan, tetapi tidak membuat paru-paru bekerja lebih baik," papar Englert.

4. Mencegah infeksi

Jagalah kesehatan paru-paru dengan vaksinasi flu dan pneumonia, rajin mencuci tangan, serta menghindari kontak dengan seseorang yang menderita penyakit flu atau penyakit lain.

5. Hindari polusi

American Lung Association menyarankan untuk menguji kadar radon --gas beracun yang bisa memicu kanker paru-paru-- di dalam rumah.

Juga, jika kita membersihkan rumah dengan alat penyedot debu, gunakan filter HEPA dan pilih produk pembersih yang bebas dari senyawa organik yang mudah menguap.

Individu yang memiliki gangguan pernapasan kronis dianjurkan untuk melacak kualitas udara di sekitar tempat tinggal, dan tidak berada di luar rumah ketika kualitas udara sedang buruk.

6. Makan makanan kaya antioksidan

Sebuah studi menemukan, mengonsumsi lebih banyak sayuran berdaun hijau, buah beri, dan makanan lain yang kaya antioksidan dapat membantu melindungi paru-paru dari beberapa kerusakan akibat merokok dan polusi udara.

Adapun studi besar dari para peneliti di Korea membuktikan, teh hijau yang memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi bisa mengurangi risiko terkena penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Namun Englert mencatat, tidak ada bukti kuat bahwa mengonsumsi teh hijau mampu mengurangi risiko PPOK.

7. Berolahraga

Bukti menunjukkan, latihan kardiovaskular yang membuat jantung berdetak lebih cepat bisa membantu paru-paru bekerja lebih baik, catat Edelman.

Ketika kita melakukan aktivitas fisik, beban paru-paru menjadi lebih sedikit, sehingga paru-paru merasa lebih baik dan bisa bernapas lebih mudah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/27/064014320/tips-membersihkan-paru-paru-dengan-cara-alami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke