Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jenis Gangguan Kecemasan yang Umum Terjadi

KOMPAS.com - Gangguan kecemasan (anxiety disorder) adalah gangguaan emosional yang dapat menyerang siapa pun, baik pria maupun wanita.

Mereka yang didiagnosis gangguan kecemasan, jantungnya dapat berdebar bahkan berkeringat ketika memikirkan atau menghadapi sesuatu.

Tak hanya itu, rasa cemas yang berlebihan dan tidak terkontrol menyebabkan aktivitas sehari-hari penderita gangguan kecemasan juga terganggu.

Tetapi, data American Psychiatric Association (APA) mendapati bahwa wanita lebih mungkin didiagnosis gangguan kecemasan daripada pria.

Tanda-tanda gangguan kecemasan

Secara umum, gangguan kecemasan dapat diketahui dari beberapa tanda.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut daftarnya:

  • Merasa gugup, gelisah, dan tegang
  • Merasa lemah atau lelah
  • Merasa ada bahaya yang akan datang
  • Sulit mengendalikan rasa khawatir
  • Berkeringat
  • Sulit berkonsentrasi selain memikirkan kekhawatiran
  • Sulit tidur
  • Peningkatan napas (hiperventilasi).
  • Masalah pada gastrointestinal (GI)
  • Gemetar
  • Berusaha menghindari pemicu kecemasan
  • Peningkatan detak jantung.

Tanda-tanda yang sudah disebutkan dapat dirasakan penderita gangguan kecemasan ketika kondisi mereka sudah parah.

Namun, tidak semua penderita gangguan kecemasan merasakan masalah yang sama.

Karena gangguan kecemasan dibagi menjadi beberapa jenis.

Apa sajakah itu?

Jenis gangguan kecemasan

Ada beberapa gangguan kecemasan yang dibagi berdasar diagnosis, pemicu atau penyebab, dan dampaknya untuk si penderita.

Berikut jenis-jenis gangguan kecemasan yang wajib diketahui:

1. Gangguan kecemasan umum

Gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder) ditandai dengan beberapa hal.

Di antaranya adalah kecemasan kronis, kekhawatiran, dan ketegangan yang berlebihan.

Mereka yang mengidap gangguan kecemasan umum dapat merasakan kecemasan meski pemicunya sedikit bahkan ketika tidak ada yang memantik.

Tak hanya itu, gangguan kecemasan umum membuat penderitanya sulit mengendalikan perasaan.

Biasanya, gangguan kecemasan umum terjadi bersamaan dengan gangguan kecemasan lain atau depresi.

2. Obsessive-compulsive disorder (OCD)

OCD adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran tidak diinginkan (obsesi) dan perilaku berulang (komplsif).

Salah satu tanda yang umum dialami penderita OCD adalah terus-menerus mencuci tangan atau membersihkan rumah karena merasa belum bersih.

Mereka juga melakukan perilaku berulang, seperti menghitung atau memeriksa dengan harapan mencegah atau menghilangkan pikiran obsesif.

Sayangnya, melakukan sesuatu berulang-ulang hanya memberikan kelegaan sementara waktu.

Penderita OCD bisa mengalami pengingkatan kecemasan apabila tidak melakukannya secara langsung.

3. Gangguan panik

Gangguan panik (panic disorder) belakangan ini dikeluhkan sebagian generasi milenial dan Z.

Gangguan tersebut membuat penderitanya mengalami kejadian ketakutan intens yang tidak terduga.

Mereka yang terserang rasa panik dapat mengalami kekhawatiran tentang sesuatu yang akan terjadi dan berusaha menghindari situasi tertentu.

Kondisi seperti itu dapat terjadi secara berulang dengan dibarengi gejala fisik, seperti nyeri dada, jantung berdebar-debar, sesak napas, pusing, dan gangguan pada perut.

4. Post-traumatic stress disorder (PTSD)

PTSD adalah kondisi kesehatan mental yang dipicu oleh peristiwa menakutkan -baik orang yang mengalami atau menyaksikannya.

Peristiwa traumatis yang memicu PTSD, seperti pengalaman merasakan kekerasan, bencana alam, kecelakaan, atau perang.

Mereka yang didiagnosis menderita PTSD dapat merasakan beberapa gejala, seperti flashback peristiwa yang menakutkan atau mimpi buruk.

Gejala lainnya adalah tingkat kecemasan yang parah dan pikiran tidak terkendali terhadap suatu peristiwa.

Apabila PTSD melanda, orang-orang akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dan mengatasinya.

Untungnya, gangguan kecemasan ini dapat ditangani seiring waktu, selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

5. Social anxiety disorder

Gangguan kecemasan berupa social anxiety disorder (social phobia) ditandai dengan kecemasan yang berlebihan.

Penderita gangguan tersebut juga merasakan kesadaran diri yang berlebihan dalam situasi sosial sehari-hari.

Social anxiety disorder dapat diketahui ketika orang-orang merasa takut berbicara dalam situasi formal atau informal.

Mereka yang mengidap social anxiety disorder kemungkinan juga merasa takut saat minum atau makan di depan orang lain.

Tak hanya itu, penderita social anxiety disorder menjadi khawatir dikomentari atau diejek oleh orang lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/27/101629020/5-jenis-gangguan-kecemasan-yang-umum-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke