Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tahap Krusial bagi Pasangan Saat Membina Hubungan

KOMPAS.com - Tidak ada yang mulus ketika membina hubungan. Pasangan harus melalui berbagai tahap sebelum beranjak ke jenjang yang lebih serius.

Kunci dari langgeng atau tidaknya hubungan juga bertumpu pada ketekunan dan kesetiaan pasangan yang terus diuji oleh masalah dan waktu.

Kunci itulah yang membantu pasangan memastikan orang yang dicintai adalah sosok yang tepat.

Dengan begitu, ia tidak menyesal karena salah pilih.

Nah, saat menjalin tali asmara, tahapan yang dilalui pasangan membantu mereka untuk memantabkan hati sebelum mengikat janji sehidup-semati.

Apabila salah satu tahapan gagal mereka lewati, kemungkinan besar hubungan yang dibangun mengalami masalah di kemudian hari.

Tahap krusial ketika membina hubungan

Dilansir dari Brides, pakar kencan Bela Gandhi dan Nora DeKeyser, membeberkan lima tahap krusial yang wajib ketika membina hubungan.

Simak yang berikut ini.

1. Tahap canggung

Chemistry tidak selalu terbangun ketika awal dua orang bertemu. Pada tahap ini, biasanya ada rasa canggung yang sebaiknya segera dihilangkan.

Rasa canggung dapat dirasakan ketika pertama kali mendekati atau kencan dengan pasangan yang baru.

"Kedua belah pihak gugup, terlalu banyak berpikir, dan khawatir itu akan menjadi kencan sia-sia," kata DeKeyser.

Untuk mengatasi rasa canggung, ia menyarankan agar pasangan berkencan lebih dari satu kali.

Pasalnya, salah satu atau kedua pasangan belum tentu menampilkan dirinya yang sebenarnya ketika kencan pertama.

Apabila kencan berulang kali dilakukan, situasi menjadi tidak terlalu tanggung dan rasa nyaman mulai terbangun.

2. Tahap ketertarikan

Setelah rasa canggung dihilangkan, pasangan memasuki periode ketertarikan yang disebut juga fase bulan madu.

Fase bulan madu yang dimaksud menimbulkan perasaan gembira yang cepat, bergairah, dan hangat.

"Kamu bersinar seperti lampu gantung di sekitar orang ini. Kamu ingin ia jatuh cinta secara mendalam dan tergila-gila," kata Gandhi.

Namun, Dekeyser mengatakan bahwa romansa bulan madu dapat memudar seiring berjalannya waktu.

Karena alasan itulah pasangan mau tidak mau mencari cara supaya rasa cinta mereka selalu tumbuh.

Lebih lanjut, Gandi mengatakan, fase bulan madu berbeda dengan jatuh cinta.

Gandi menyebut jatuh cinta adalah perasaan yang intim, stabil bersama pasangan, melahirkan nilai, dan membangun kepercayaan.

"Jatuh cinta mungkin berarti bahwa kamu benar-benar mencintai pasangan, kamu bisa menyadari bahwa ia tidak tepat secara mental, emosional dan spiritual," terang Gandhi.

3. Tahap ketidakpastian

Jatuh cinta dengan pasangan mungkin mudah dilakukan.

Tapi, bukan berarti salah satu pasangan bisa terus terbuka dalam jangka panjang.

Di sinilah, tahap ketidakpastian suatu hubungan terjadi dan ditandai dengan meragukan kebenaran cinta diri sendiri terhadap pasangan.

"Kunci terbesar untuk sukses adalah komunikasi terbuka," ujar DeKeyser.

Ia mengatakan, apabila pasangan ingin beranjak ke tahap yang lebih serius, mereka perlu saling bertanya apa yang diinginkan dalam suatu hubungan.

Tanyakan juga kepada pasangan apa yang mereka hargai, caranya menjalani hidup, dan prospek hubungan di masa depan.

"Tantangan yang sebenarnya membawa pasangan untuk menjalani hubungan dengan benar menjadi lebih dekat," ujar DeKeyser.

"Itu mengajarkan kalian berdua untuk melewati masa-masa sulit bersama dan saling percaya melalui komunikasi."

DeKeyser menyampaikan, ketika komunikasi tidak dilakukan secara terbuka, ada kemungkinan salah satu pasangan tidak bisa mengutarakan perasaannya.

Lebih parah, pasangan tidak berdiskusi secara terbuka dan tidak memperbaiki akar masalahnya.

4. Tahap keintiman

Ketika pasangan menginjak tahap ini, dipastikan hubungan mereka makin serius dan intim.

"Ini adalah saat kamu mengenal pasangan dalam diri mereka yang sebenarnya," tutur DeKeyser.

"Kamu bisa melihat ketidaknyamanan mereka atau kamu rentan satu sama lain."

Tahap keintiman dikatakan DeKeyser menekankan ikatan dan kepercayaan sehingga pasangan tetap bersama.

Setelah hubungan satu sama lain benar-benar terbuka, artinya pasangan dapat melanjutkan perjalanan cinta mereka ke tahap akhir komitmen.

5. Tahap komitmen

Tahap ini menandakan pasangan bisa bertunangan atau mengambil keputusan untuk hubungan eksklusif jangka panjang.

"Ini adalah tahap ketika kamu menyadari kalian berdua adalah teman sekaligus kekasih terbaik," kata DeKeyser.

Tanda pasangan menginjak tahap terakhir dalam hubungan ketika mereka menghabiskan waktu selama berjam-jam bahkan berbulan-bulan bersama sosok yang dicintai.

Tak hanya itu, pasangan yang sudah klop merasa satu sama lain adalah bagian yang tak terpisahkan.

Di sisi lain, Gandi menyampaikan kalau setiap hubungan membutuhkan proses tapi sebisa mungkin tidak menyulitkan pasangan.

Ia menilai, hubungan baik seharusnya memberi kemudahan bagi sejoli secara keseluruhan.

"Jika fondasi kamu sehat maka tidak ada batasan kebahagiaan yang dapat kamu alami dalam hubungan," kata Gandhi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/27/164048320/5-tahap-krusial-bagi-pasangan-saat-membina-hubungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke