Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Serum Wajah, Manfaat, Jenis, dan Cara Menggunakannya

KOMPAS.com - Selain krim dan pelembab, serum juga menjadi produk yang sering dipakai dalam rutinitas perawatan kulit atau skincare sehari-hari.

Namun, apakah kita sebenarnya tahu apa sebenarnya serum itu, apa saja manfaat, dan jenis-jenisnya yang sesuai untuk kulit kita?

Ternyata, serum memiliki banyak manfaat dan variasinya dalam membantu mengatasi sejumlah masalah kulit.

Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai serum, para ahli pun menjelaskannya dengan lebih lengkap, berikut ini.

Mengenal serum

Dalam rutinitas skincare, serum sudah seperti hidangan utama.

Setelah membersihkan wajah, kita perlu mengisi kulit wajah dengan nutrisi penting alias serum.

"Serum adalah produk skincare yang dirancang untuk memberikan konsentrasi tinggi bahan aktif tertentu pada kulit."

Demikian penuturan ahli dermatologi dan direktur penelitian kosmetik di departemen dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai, Dr Joshua Zeichner.

Menurut dia, ada banyak jenis serum yang berbeda di pasaran yang memiliki fungsi berbeda. Mulai dari menghidrasi hingga mencerahkan kulit.

Serum yang paling sering ditemukan yang warnanya bening, berbahan dasar gel atau cairan, dan cenderung kurang kental dibandingkan pelembab.

Selain itu, serum juga biasanya diaplikasikan sebelum pelembab untuk membantu mengunci kelembaban.

"Sering kali, serum mampu menghidrasi lebih efektif daripada krim. Molekul-molekulnya mampu menembus kulit dan menghidrasi pada tingkat terdalam, sementara krim yang lebih berat lebih banyak berada di lapisan atas," kata ahli kecantikan, Karee Hays.

"Serum penghidrasi tidak serta merta menggantikan pelembab, tetapi itu dapat meningkatkan efek hidrasi dari pelembab," sambung dia.

"Serum juga mengandung retinol topikal dan bahan-bahan yang meratakan warna kulit," terangnya.

"Ketika dilapiskan di bawah pelembab, serum bertindak sebagai pengobatan yang ditargetkan untuk keriput, pigmentasi, serta kemerahan," ujar dia.

Lantas, jenis serum seperti apa yang harus kita cari secara khusus?

Ahli dermatologi, Dr Craig Kraffert, mengatakan bahwa kuncinya adalah mencari serum yang memberikan banyak nutrisi, antioksidan, dan hidrasi.

Sebab, kandungan tersebut dapat memberikan dosis nutrisi yang terkonsentrasi dan ketika diaplikasikan pada kulit yang baru saja dibersihkan, serum akan meresap lebih dalam.

Karena bahan-bahan dalam serum bisa sangat kuat, pertimbangkan juga potensi sensitivitas kulit sebelum mencoba produk baru.

"Bahan aktif dalam serum cenderung lebih terkonsentrasi dan kadang-kadang dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan pada mereka yang memiliki kulit sensitif," kata ahli bedah kosmetik yang berbasis di New York, Dr Fran Cook-Bolden.

"Sebaiknya, lapisi pelembab yang lebih substansial dengan serum jika kulit cenderung sensitif atau kering," lanjut dia.

Jenis-jenis serum

Ada banyak sekali produk di luar sana, jadi memilih dengan bijak selalu menjadi tantangan.

Menurut Kraffert, yang terbaik adalah menilai manfaat serum saat ini untuk memandu kita mengejar produk yang benar-benar efektif.

Berikut terdapat beberapa serum paling umum yang tersedia:

• Serum anti penuaan

Serum anti penuaan membantu mengembalikan waktu dan memperlambat proses penuaan dengan memberikan bahan-bahan anti penuaan yang penting untuk memerangi garis-garis halus dan kerutan.

Seorang dokter kulit di New York, Dr Debra Jaliman, mengatakan bahwa serum anti penuaan bermanfaat untuk semua jenis kulit, bukan hanya kulit dewasa.

Dan kita dapat mulai menggunakannya sejak usia 20-an.

Bahan-bahan yang harus dicari dalam serum ini antara lain retinol, kafein, teh hijau, proteoglikan, dan asam hialuronat (umumnya dilabeli sebagai natrium hialuronat).

Bagi yang memiliki kulit kering dan ingin menggunakan retinoid dalam serum, Hays merekomendasikan untuk memulainya dengan dosis rendah, yaknj 0,25 persen atau lebih, untuk memastikan kulit dapat mentolerirnya sebelum naik ke dosis yang lebih kuat.

• Serum antioksidan

"Serum antioksidan membantu melindungi kulit dari radikal bebas yang kita hadapi setiap hari," kata Jaliman.

"Serum antioksidan juga membantu dalam pencegahan garis-garis halus dan tanda-tanda penuaan lainnya yang terlihat, serta dapat menyembuhkan dan memperbaiki kulit," jelas dia.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan penuaan dini. Jadi, bagi orang-orang yang serimg terpapar radikal bebas, serum ini sangat ideal untuk digunakan.

Selain itu, serum antioksidan juga bisa dipakai semua jenis kulit.

Pastikan untuk melihat bahan-bahannya guna memastikan serum tidak mengandung bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi jenis kulit terlebih dahulu.

Wewangian, pewarna, sulfat, dan dalam beberapa kasus, jeruk atau mint dapat menyebabkan iritasi pada beberapa orang.

Sebaiknya, carilah bahan-bahan seperti vitamin A, C, dan E, resveratrol, niacinamide, melatonin, serta asam L-Ascorbic.

"Saya biasanya merekomendasikan pasien untuk mengoleskan serum vitamin C di pagi hari, di bawah tabir surya, untuk perlindungan tambahan terhadap sinar UV," Zeichner menambahkan.

• Hydrating serum

Sama seperti namanya, hydrating serum membantu memberikan kelembaban ekstra pada kulit untuk melengkapi pelembab malam.

Mereka yang memiliki kulit kering adalah kandidat ideal untuk hydrating serum. Tetapi, jenis kulit berminyak (dan bahkan kulit yang rentan berjerawat) juga bisa mendapatkan manfaat dari serum ini.

"Untuk jenis kulit yang sangat berminyak, hydrating serum lebih disukai. Produk-produk ini dirancang untuk menghidrasi dengan residu emolien minimal," kata Kraffert.

Baik kulit dewasa maupun muda sama-sama dapat menggunakan serum ini.

Bahan-bahan yang harus dicari dalam serum ini adalah asam hialuronat, peptida, dan luminescine.

"Tidak ada usia yang terlalu muda untuk serum yang lebih berpusat pada hidrasi. Serum peptida hialuronik aman untuk kulit muda yang rentan berjerawat dan bisa menjadi yang bagus untuk kulit rentan berjerawat dan dehidrasi," kata Hays.

• Color-correcting serum

"Serum-serum ini melakukan serangkaian fungsi dan dapat menargetkan masalah kulit seperti hiperpigmentasi, pori-pori yang membesar, dan garis-garis halus," terang Jaliman.

Mereka yang ingin meratakan warna kulit atau menghilangkan bintik-bintik hitam adalah kandidat ideal untuk color-correcting serum.

Di samping itu, serum ini juga bekerja menghaluskan kulit dan meminimalkan pori-pori.

Ada pun bahan-bahan yang perlu dicari dalam serum ini meliputi asam fitat, vitamin C, arbutin, asam kojic, asam azelaic, asam L-askorbat, dan asam glikolat.

"Serum antioksidan secara alami akan mencerahkan kulit, tetapi kita juga dapat menemukan serum ini dengan tambahan arbutin atau asam kojic, yang akan membantu dalam penekanan pigmen dan mencerahkan kulit," imbuh Hays.

Cara menggunakan serum dengan tepat

Kulit setiap orang berbeda, tetapi rata-rata, kita harus memberikan waktu sekitar tujuh minggu untuk melihat bagaimana kulit merespons rutinitas serum baru.

Menurut Kraffert, tergantung pada serum dan kondisi kulit kita saat ini, kita bahkan mungkin melihat hasil awal — seperti kulit yang sedikit lebih terhidrasi — hanya dalam beberapa hari.

Umumnya, kita harus menggunakan serum di seluruh wajah dan leher dua kali sehari, sekali di pagi hari dan sekali lagi di malam hari.

"Pastikan juga mengoleskan pelembab setelah menggunakan serum jika kita ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal," ujar Lamb.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/28/085154120/apa-itu-serum-wajah-manfaat-jenis-dan-cara-menggunakannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke