Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Tips Self Healing untuk Memulihkan Luka Batin

KOMPAS.com - Layaknya kesehatan fisik, luka batin perlu dipulihkan agar pikiran dan mood tidak mengganggu fungsi tubuh dan kehidupan sehari-hari.

Terlebih, bagi orang yang telanjur mengalami kecemasan, stres, depresi, bahkan trauma karena berbagai pengalaman tak mengenakan dalam hidup.

Kondisi yang demikian jika dibiarkan dapat menyebabkan kesedihan tak berujung, menurunkan produktivitas, penyakit, bahkan keinginan menyendiri.

Di sini, self healing membantu memulihkan kondisi emosional, termasuk masalah fisik yang menyertai. Tapi, gimana tipsnya agar luka batin sembuh?

Tips self healing untuk memulihkan luka batin

Dikutip dari Psychology Today, ada berbagai tips untuk memulihkan luka batin yang disebabkan oleh tekanan emosional. Simak yang berikut ini.

1. Jadilah diri sendiri

Tak bisa dipungkiri bahwa tekanan emosional yang menyebabkan luka batin memengaruhi berbagai aspek dalam hidup.

Orang yang menyimpan luka batin sebaiknya menjadi dirinya sendiri, seperti menetapkan batasan dan prinsipnya sendiri.

Mereka juga disarankan untuk menjalani kehidupan yang normal, seperti mengenakan pakaian yang diinginkan atau makan makanan kesukaan.

Yang tidak kalah pentingnya, siapa pun yang ingin memulihkan luka batin dengan self healing perlu bersikap tenang.

Sebaiknya, mereka tidak terlalu kritis dan egois namun menjadi pribadi yang lebih produktif.

2. Mencintai dan dicintai

Sebagian orang membutuhkan waktu secara pribadi. Tapi, kebahagiaan hidup tidak bisa didapat apabila terus-menerus sendiri.

Ingatlah bahwa perasaan bahagia, kehangatan, umur panjang, dan hidup yang lebih baik dan bermakna datang saat orang dicintai dan mencintai.

Orang dengan luka batin sebaiknya terus mempertahankan relasi -selain menjadi dirinya sendiri.

Untuk melakukan keduanya, terimalah realitas dan keberadaan orang lain serta mau mendengarkan selain berbicara.

3. Mengendalikan pikiran

Penyebab tekanan emosional dapat berasal dari pikiran.

Karenanya, orang harus melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada biasanya dalam mengidentifikasi pikiran yang tidak bermanfaat.

Hal-hal yang membawa mudarat perlu disingkirkan dan diganti dengan pikiran yang membawa manfaat.

Jika pikiran yang tidak berguna terus "dipelihara", ini sama saja menambah tekanan emosional untuk diri sendiri.

Perlu diingat, baik atau tidaknya pikiran dikendalikan oleh diri sendiri yang membawa hidup ke dalam kesusahan.

4. Melupakan masa lalu

Selain pikiran yang tidak dikendalikan, masa lalu merupakan penyebab luka batin dan memberi tekanan bagi emosional.

Apabila masa lalu telanjur membayangi aktivitas sehari-hari, kondisi ini dapat memicu berkeringat, cemas, mimpi buruk, bahkan kesedihan.

Untuk itu, masa lalu ada baiknya disingkirkan supaya diri sendiri terus berkembang dan tidak terikat kesusahan.

5. Buang kecemasan

Datangnya kecemasan juga bisa mengganggu keseimbangan hidup, suasana hati, dan membuat hal-hal terasa lebih sulit.

Kecemasan bisa ditangani dengan berbagai cara, seperti teknik pernapasan, teknik kognitif, teknik relaksasi.

Namun, kecemasan perlu dikontrol supaya tidak ada lagi kehidupan yang pahit dan tidak berguna untuk diri sendiri.

Hidup yang bermakna bisa didapat dengan merasakan arti dalam kehidupan sehari-hari.

Makna perlu dicari agar tidak terjadi krisis makna karena kondisi ini bisa menghasilkan tekanan emosional yang lebih parah.

7. Biarkan makna mengalahkan suasana hati

Setelah makna dalam hidup didapat, biarkan hal ini mengalahkan suasana hati yang buruk.

Caranya, tentukan hal apa saja yang ingin dilakukan dalam sehari dan menemukan makna pada hari itu.

Tak hanya itu, bangunlah tekad untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dan tekanan emosional akan berkurang ketika lebih banyak niat yang muncul daripada menuruti suasana hati.

8. Meningkatkan kepribadian

Tidak semua orang mampu menjadi sosok yang diinginkan, seperti lebih mudah marah, impulsif, suka menyendiri, dan lebih penakut.

Jika hal tersebut sudah terjadi, perlu adanya peningkatan kepribadian supaya kehidupan menjadi lebih baik.

Dalam hal ini, pikirkan niat dan tindakan yang selaras dengan niat untuk meningkatkan kepribadian.

Dengan cara ini, orang yang self healing menjadi orang yang mampu mengurangi tekanan emosionalnya.

9. Hadapi keadaan

Ada berbagai keadaan hidup yang menyebabkan tekanan emosional. Di sini, self healing sangatlah diperlukan.

Keadaan yang menekan bisa berasal dari masalah kesehatan, keuangan, atau hal-hal yang berada di luar kendali.

Untuk memperbaiki keadaan, hal ini bisa diatasi dengan memutuskan hubungan dari pasangan, menjaga pola makan, atau hati-hati untuk bicara.

Sebagai hasil dari perbaikan, orang merasa lebih baik secara emosional dan memungkinkan penyembuhan emosional terjadi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/28/141428720/9-tips-self-healing-untuk-memulihkan-luka-batin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke