Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Mudah Membedakan Madu Asli dan Palsu

KOMPAS.com - Madu dikenal akan manfaatnya bagi kesehatan tubuh karena mengandung banyak nutrisi penting di dalamnya.

Seperti kandungan antioksidan yang berupa polifenol dan flavanoid yang dapat mengatasi peradangan hingga vitamin dan mineral yang berperan dalam membangun sistem kekebalan tubuh.

Namun sayang, keberadaan pedagang "nakal" yang menjual madu palsu di pasaran jelas sangat merugikan masyarakat.

Tidak ada manfaat dari madu yang dapat dirasakan ketika mengonsumsinya. Sebab, madu palsu kebanyakan terbuat dari pemanis lain seperti gula yang bisa memberikan rasa manis saja.

Sebelum mengetahui cara membedakan antara madu asli dan palsu, tak ada salahnya jika kita mengetahui lebih dulu ciri-ciri madu asli dan bagaimana madu dihasilkan oleh lebah.

Madu terbuat dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah madu. Beberapa jenis madu kerap diberi nama sesuai asal-usul bunga atau nektar yang dikumpulkan oleh lebah.

Nektar ini kemudian dihimpun dan dibawa ke sarang lebah untuk melewati tiga tahap pemrosesan sebelum menjadi madu.

Dalam tahap pertama, enzim akan disuntikkan ke dalam nektar yang mengental sehingga membentuk fermentasi nektar.

Kemudian di tahap kedua, enzim tersebut akan membentuk cairan nektar bunga itu menjadi madu.

Lalu di tahap ketiga, prosesnya terus berlangsung hingga secara alami madu mengalami proses ekstraksi yang membuat kadar airnya menghilang sekitar 80 persen.

Proses inilah yang dapat membuat madu memiliki warna coklat keemasan dan memiliki konsistensi yang kental.

Kita dapat membedakannya melalui empat metode sederhana, bahkan tanpa membutuhkan tes laboratorium.

Di pasaran, biasanya terdapat dua jenis madu palsu, yaitu madu asli dicampurkan dengan madu palsu namun takaran madu yang asli sangat rendah.

Lalu ada juga madu palsu yang terbuat dari gula, fruktosa, glukosa, pemanis atau sirup yang diberi pewarna coklat keemasan sehingga tampak dari luar konsistensi dan warnanya mirip seperti madu.

Madu tersebut jelas tidak mengandung manfaat yang murni, melainkan hanya sebagai pemanis belaka.

Perbedaan antara madu asli dan palsu dapat dengan mudah terlihat ketika dites melalui beberapa metode.

Seperti dilansir Healthline, berikut empat cara jitu untuk membedakan madu asli dan palsu.

1. Tes kristalisasi

Proses pembentukan madu asli yang bercampur dengan enzim dari lebah bisa membuat teksturnya cenderung membentuk gumpalan pada bagian bawah botol.

Hal itu disebabkan karena enzim tersebut terus bekerja setelah disimpan lama. Namun hal itu tidak berlaku bagi madu palsu yang tidak terdapat enzim apapun.

Sehingga konsistensinya akan sama sejak pertama kali disimpan dalam wadah botol.

2. Tes air

Ini merupakan metode paling simpel untuk membedakan madu asli dan palsu.

Madu asli tidak mudah tercampur dengan air. Oleh karena itu, ketika dituangkan satu atau dua tetes ke dalam segelas air, maka konsistensinnya tetap bertahan dan mengendap di dasar gelas.

Sedangkan madu palsu yang terbuat dari gula, konsistensinya mudah memudar bila terkena air bahkan tanpa diaduk.

3. Tes kertas

Coba ambil satu lembar keras putih atau tisu dan letakkan masing-masing satu tetes sampel madu ke atas dua lembar kertas tersebut.

Pada madu asli yang kadar airnya sangat sedikit, maka madu tersebut tidak akan membasahi kertasnya.

Sementara pada madu palsu, biasanya akan meleleh akibat perubahan suhu yang membuatnya mudah mencair dan membasahi kertas atau tisu tersebut.

4. Tes jari

Tes ini cukup subjektif karena dinilai berdasarkan pada apa yang kita rasakan setelah mengoleskan madu ke jari-jari.

Caranya adalah dengan mengoleskan madu, kemudian digosokkan antara jari telunjuk dan jempol.

Ketika madu tersebut terlihat menyerap ke kulit dan membuat kulit terasa tidak lengket, maka madu tersebut adalah asli.

Namun saat madu digosok dan sensasinya sangat lengket ketika disentuh. Kemungkinan itu adalah madu palsu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/29/050500720/4-cara-mudah-membedakan-madu-asli-dan-palsu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke