Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Model Baru Arloji Presage dari Seiko, Hormati Teater Kabuki Jepang

KOMPAS.com - Unsur adat dan kebudayaan Jepang seolah sudah menjadi tema "wajib" dalam berbagai penunjuk waktu yang dilahirkan Seiko.

Misalnya saja, seri arloji Presage Sharp Edged yang mulai diperkenalkan pada 2020 lalu.

Seri Presage Sharp Edged adalah perpaduan antara desain modern dengan budaya Jepang.

Seiko menuangkan beragam warna yang terinspirasi dari alam Jepang, dan menampilkan motif Asanoha atau pola daun rami --pola yang biasa digunakan di Negeri Matahari Terbit.

Untuk tahun ini, watchmaker Jepang itu membawa dua model Presage Sharp Edged Kabuki Limited Editions, SPB329 dan SPB331 yang terkesan tegas dan memiliki warna mencolok.

Kedua referensi Presage Sharp Edged itu dibuat untuk menghormati teater Kabuki, teater Jepang yang berakar pada periode Edo abad ke-17, dan masih populer sampai saat ini.

1. Seiko Presage Sharp Edged Kabuki SPB331

Jam tangan ini memiliki cangkang 39,3 milimeter dengan ketebalan hanya 11 milimter.

Fitur klasik yang ada pada Presage Sharp Edged terdahulu masih dibawa, seperti garis-garis tegas pada cangkang, bezel tipis, pemrukaan yang disikat dan dipoles, serta kaca kristal safir dan kemampuan tahan air hingga 100 meter.

Bagian cangkang dilapisi hard coating hitam dan dipadukan dengan tali kulit hitam yang ditambahkan benang jahitan berwarna merah.

Warna merah ini merujuk pada masa-masa di periode Edo ketika penggunaan warna-warna cerah di depan umum dilarang.

Jika cangkang dan tali berwarna hitam, bagian dial justru menampilkan tone yang cerah.

Pembuat jam menerapkan pola Asanoha atau daun rami Jepang klasik di permukaan dial dalam sentuhan merah tua kecokelatan atau kakiiro. Warna kakiiro biasa digunakan di kostum Kabuki.

Sementara itu, jarum, penanda jam, flange (cincin di antara dial dan bezel) yang menunjukkan skala menit, logo Seiko di bawah penanda jam 12, serta bingkai pada jendela penunjuk tanggal di dekat penanda jam 3 diberi warna emas.

Referensi SPB331 menampung mesin otomatis kaliber 6R35 yang berdetak pada frekuensi 3 Hz dan menyimpan cadangan daya selama 70 jam.

Seiko Presage Sharp Edged Kabuki SPB331 adalah edisi terbatas 2.000 unit, dan bisa dibeli dengan harga 1.050 Euro atau sekitar Rp 15,7 juta.

2. Seiko Presage Sharp Edged Kabuki SPB329

Dari segi tampilan, sebagian besar elemen yang ada pada SPB329 tidak jauh berbeda dari referensi SPB331 yang disebutkan di awal.

Sebut saja cangkang berwarna hitam, dial dengan gradien merah tua kecokelatan atau kakiiro, beberapa komponen dial dalam warna emas --termasuk jarum dan penanda jam, serta tali kulit hitam yang diberi aksen merah.

Namun, bagian dial SPB329 lebih kompleks dibandingkan SPB331, karena Seiko memberikan tiga subdial.

Satu subdial di posisi jam 6 menandakan tanggal, sedangkan subdial pada posisi jam 3 dan jam 9 masing-masing menunjukkan hari dan daya baterai.

Bagian cangkang juga sedikit lebih besar, berdimensi 40,2 milimeter x 12,2 milimeter. Ukuran cangkang pada referensi SPB331 hanya 39,3 milimeter x 11,1 milimeter.

Di balik dial SPB329, terdapat mesin otomatis kaliber 6R21 yang beroperasi di frekuensi 4 Hz dan menawarkan cadangan daya hingga 45 jam.

Seiko Presage Sharp Edged Kabuki SPB329 juga diproduksi terbatas, yakni 2.000 unit saja.

Harga jam tangan ini sedikit lebih tinggi daripada SPB331, yaitu 1.200 Euro atau lebih kurang Rp 18 juta.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/03/165816920/model-baru-arloji-presage-dari-seiko-hormati-teater-kabuki-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke