Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengatasi Kucing agar Tidak Kencing Sembarangan

Sayangnya, ada satu perilaku yang kerap dilakukan oleh beberapa ekor kucing: kencing sembarangan di luar kotak pasirnya.

Lebih menyebalkannya lagi, bukan hanya membuat benda yang terkena air kencing menjadi kotor, bau tak sedapnya pun bisa sulit dihilangkan.

Namun untungnya, perilaku kucing kencing sembarangan ini bisa diatasi.

Menurut ahli kucing Samantha Bell, ada sejumlah tips yang bisa dicoba untuk mengatasi perilaku kucing yang kencing sembarangan.

  • Mengunjungi dokter hewan

Jika kucing kencing sembarangan, itu bisa jadi salah satu tanda kita harus membawanya ke dokter hewan.

Menurut Bell, ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kucing kencing sembarangan, misalnya beberapa penyakit berikut ini.

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Diabetes
  • Hipertiroidisme
  • Batu kristal
  • Gagal ginjal
  • Batu ginjal
  • Sistitis
  • Buat kotak pasir yang disukai kucing

Sebaiknya, kita mempertimbangkan beberapa opsi berikut agar kucing betah dengan kotak pasir miliknya.

  • Beberapa kotak pasir: para ahli merekomendasikan agar setiap kucing memiliki satu kotak pasir. Lalu, kita perlu memiliki satu kotak ekstra.
  • Kotak pasir yang besar dan nyaman: sebaiknya, pilihlah kotak dengan ukuran satu setengah kali panjang tubuh kucing. Lalu perlu diingat, kebanyakan kucing lebih menyukai kotak yang tidak tertutup.
  • Kotak pasir yang bersih: dibersihkan dua kali sehari, dengan pasir diganti setiap bulan.
  • Kotak pasir yang menarik: secara naluriah, kucing selalu ingin mengubur kotorannya. Jadi, pilihlah pasir yang paling mirip dengan pasir, tidak berbau dan mudah menggumpal.

Selain tips di atas, cobalah untuk meletakkan kotak pasir kucing jauh dari area yang ramai. Lalu, letakkan kotak pasir di areal terbuka agar kucing bisa mengawasi sekelilingnya.

  • Buat kucing merasa aman, nyaman, dan bebas stres

Kencing sembarangan merupakan cara kucing untuk menandai wilayahnya serta tanda bahwa kucing tidak merasa nyaman dan tak percaya diri.

Kucing bahkan bisa kencing di tempat yang tidak biasa untuk menyamarkan bau yang tidak familiar baginya.

Selain itu, kucing juga bisa mengencingi benda favorit kita karena mencampurkan bau tubuh kita dan bau tubuhnya sendiri akan membuatnyna nyaman.

Karena itu, sebaiknya kita menghilangkan stressor (penyebab stres kucing). Misalnya, dengan menutup tirai pembatas, agar kucing lain tidak dapat melihat kucing yang sedang kencing.

Jika sumber stres kucing tidak dapat dihilangkan (misalnya bayi), bantu kucing untuk beradaptasi dengan mengajak kucing bermain atau memberinya camilan dan makanan di sekitar sumber stres.

Memberi kucing mainan dan tempat bersembunyi juga merupakan cara yang sehat agar kucing tidak stres.

Lalu, perlu diperhatikan bahwa kucing hidup dengan bergantung pada penciumannya.

Jadi, gunakan bau dari feromon sintetis untuk menenangkan kucing dan mencegahnya kencing sembarangan.

  • Desensitisasi dan penguatan positif

Jika kucing pernah mengalami pengalaman buruk saat kencing, kucing bisa takut dengan kotak pasir.

Namun tak perlu khawatir, ini bisa diselesaikan dengan cara desensitisasi dan penguatan positif, alias memperkenalkan kucing pada kotak pasirnya dan memberinya hadiah untuk setiap tahapan perkembangannya.

Misalnya, memberikan hadiah pada kucing saat mulai melihat, mendekati, atau menyelidiki kotak pasirnya.

Perlu diingat, kita tidak bisa memaksa kucing masuk ke kotak pasir secara langsung. Jadi, biarkan saja kucing melakukannya sedikit demi sedikit dan semampunya.

  • Sterilisasi

Cara mencegah kucing kencing sembarangan yang terakhir adalah dengan melakukan sterilisasi.

Sebab, selain untuk menandai wilayah, air kencing merupakan cara kucing untuk memberitahu kucing lain tentang status reproduksinya.

Kucing jantan yang sedang birahi juga biasanya akan lebih sering melakukan spraying.

Jadi sebaiknya, bicarakan dengan dokter hewan terkait waktu terbaik untuk melakukan sterilisasi, meski kebanyakan dokter akan menyarankan untuk melakukannya pada usia 5-8 bulan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/04/082028420/5-cara-mengatasi-kucing-agar-tidak-kencing-sembarangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke