Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Banyak Konsumsi Bawang Putih untuk Cegah Efek Sampingnya?

Bahan yang kuat ini bahkan telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan karena sifat obatnya.

Namun, terlepas dari keserbagunaan dan manfaat kesehatannya, beberapa pencinta bawang putih bertanya-tanya apakah ada efek samping jika kita mengonsumsinya secara berlebihan?

Dan berapa banyak seharusnya mengonsumsi bawang putih untuk mencegah efek samping tersebut?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya seperti yang dilansir dari laman Healthline berikut ini.

Efek samping bawang putih

Meskipun bawang putih adalah bahan yang sehat untuk diet seimbang, tetapi mengonsumsinya terlalu banyak juga dapat menyebabkan beberapa efek samping.

• Meningkatkan risiko pendarahan

Salah satu efek samping yang paling serius dari makan terlalu banyak bawang putih adalah peningkatan risiko perdarahan, terutama jika kita sedang mengonsumsi pengencer darah atau menjalani operasi.

Ini karena bawang putih memiliki sifat antitrombotik, yang berarti bahwa bawang putih dapat mencegah pembentukan gumpalan darah.

Meskipun perdarahan yang disebabkan bawang putih jarang terjadi, satu laporan merinci kasus di mana seseorang mengalami peningkatan perdarahan setelah rutin makan 12 gram bawang putih (sekitar 4 siung) per hari sebelum operasi.

Dalam studi kasus lain, seseorang mengalami perubahan warna yang berlebihan dan memar setelah operasi.

Kemungkinan penyebabnya adalah suplemen makanan yang telah dikonsumsi orang tersebut, yang mengandung minyak ikan dan 10 mg konsentrat bawang putih, yang keduanya memengaruhi pembentukan gumpalan darah.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen bawang putih.

• Napas berbau bawang

Bawang putih mengandung berbagai senyawa belerang yang sering dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatannya.

Namun, senyawa ini dapat menyebabkan bau mulut, terutama ketika dimakan dalam jumlah besar.

Hal ini terutama berlaku untuk bawang putih mentah, karena memasak mengurangi kandungan senyawa belerang yang bermanfaat ini.

Tetapi, kita dapat mencoba beberapa perawatan di rumahan untuk menghilangkan bau napas bawang putih.

• Masalah pencernaan

Seperti bawang bombay, daun bawang, dan asparagus, bawang putih mengandung fruktan yang tinggi, atau sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada beberapa orang.

Faktanya, ketika mereka yang memiliki intoleransi fruktan mengonsumsi makanan fruktan tinggi, makanan itu tidak sepenuhnya diserap di usus kecil.

Sebaliknya, makanan itu bergerak ke usus besar secara utuh dan difermentasi di usus, sebuah proses yang dapat berkontribusi pada masalah pencernaan.

Dengan demikian, orang-orang yang mengikuti diet FODMAP rendah — diet eliminasi yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi makanan tertentu yang memicu masalah pencernaan — sering didorong untuk membatasi asupan bawang putih mereka.

• Heartburn

Apabila memiliki penyakit asam lambung atau GERD, kita sebaiknya mempertimbangkan untuk menurunkan asupan bawang putih.

GERD adalah kondisi umum yang terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan gejala seperti heartburn dan mual.

Bawang putih dapat menurunkan tonus sfingter esofagus bagian bawah (LES), yang merupakan kemampuan otot-otot di bagian bawah kerongkongan untuk menutup dan mencegah asam masuk.

Pada gilirannya, ini dapat memicu asam lambung.

Namun, makanan tertentu memengaruhi orang dengan GERD secara berbeda. Jika kita menemukan bahwa makan banyak bawang putih tidak menimbulkan gejala, kemungkinan kita tidak perlu membatasi asupan.

Seberapa banyak seharusnya mengonsumsi bawang putih

Meskipun tidak ada rekomendasi resmi tentang berapa banyak bawang putih yang harus dimakan, riset menunjukkan bahwa makan 1-2 siung (3-6 gram) per hari mungkin memiliki manfaat kesehatan.

Jika kita melihat adanya efek samping setelah makan lebih dari jumlah ini, pertimbangkan untuk mengurangi asupannya.

Memasak bawang putih sebelum memakannya juga dapat membantu mencegah efek samping seperti napas bau bawang putih, masalah pencernaan, dan asam lambung.

Jika kita memiliki masalah kesehatan tertentu atau sedang minum obat, sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum membuat perubahan pada diet, atau menggunakan suplemen herbal apa pun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/04/120440420/berapa-banyak-konsumsi-bawang-putih-untuk-cegah-efek-sampingnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke