Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Hal Penting Sebelum Membuat Tato Pertama Kali

KOMPAS.com - Jumlah peminat tato terbilang besar. Kian banyak orang yang tak ragu untuk merajah kulitnya demi tato yang didambakan.

Tapi, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum membuat tato pertama kali.

Apa saja?

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), tato adalah seni melukis kulit dengan cara memasukkan tinta ke lapisan kulit.

Seniman tato membuat tato berdasar permintaan klien dan biasanya tidak melibatkan anestesi selama proses pengerjaan, sehinggan menimbulkan rasa sakit.

Meski memberikan kesan yang menarik pada bagian tubuh tertentu, tato ternyata mendatangkan berbagai risiko jika klien tidak berhati-hati.

Pertimbangan sebelum membuat tato

Supaya kemungkinan buruk akibat tato tidak terjadi, luangkan waktu untuk memperhatikan hal-hal berikut ini sebelum membuat tato pertama kali, seperti dikutip dari laman Insider.

1. Persiapkan diri

Jika diibaratkan lukisan, kulit adalah "kanvas" ketika membuat tato. Karena alasan ini, kulit perlu dipersiapkan sebelum tato dibuat.

Kulit sebaiknya dijaga kondisinya supaya halus dan terhidrasi supaya tinta yang dimasukkan lebih mudah menyerap.

Hal tersebut bermanfaat bagi klien lantaran proses penyembuhan setelah tato berjalan lebih cepat.

Cara untuk mempersiapkan kulit, salah satunya adalah melembapkan area yang ingin ditato sebelum janji temu dengan seniman tato.

Setidaknya, kulit dilembapkan selama beberapa minggu dengan dibarengi minum air putih yang banyak.

2. Jangan ''copas'' desain tato

Sebagian orang tertarik membuat tato karena kepincut desain tato yang dimiliki orang lain.

Tapi, keinginan ini ada baiknya dihindari. Kenapa?

Sebab, meniru desain tato yang dimiliki orang lain sama saja dengan mencuri karya seni.

Hal itu pastinya membuat kesal sebagian seniman tato yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk merancang desain tato untuk kliennya.

Jadi, selain mencari desain tato yang cocok, usahakan desain tato yang diajukan orisinal untuk menghormati seniman tato lain.

Kalau pun klien tertarik dengan desain tato yang dimiliki orang lain, jadikan saja sebagai referensi, bukan untuk ditiru.

3. Konsultasi sebelum menggunakan krim antirasa sakit

Membuat tato pertama kali bisa terasa menegangkan.

Tak heran, sebagian orang memilih menggunakan krim antirasa sakit.

Tapi, bicarakan dulu dengan seniman artis sebelum menggunakan krim antirasa sakit.

Pasalnya, krim topikal tersebut membuat kulit menjadi kenyal sehingga lebih sulit untuk ditato dan disembuhkan.

4. Cari cara mengusir kebosanan

Proses pengerjaan tato biasanya memakan waktu beberapa menit bahkan jam -bergantung pada desain tato yang diinginkan klien.

Oleh sebab itu, klien sebaiknya mencari cara untuk mengusir rasa bosan mereka.

Misalnya, menonton drama di smartphone atau mendengarkan musik.

Cara lainnya adalah mengajak teman untuk mendampingi supaya mereka bisa diajak ngobrol selama proses pengerjaan tato.

5. Jangan kecewa

Ingatlah bahwa tato bersifat permanen.

Meski tato kini bisa dihapus, cara menghilangkan tato tidaklah mudah dan memakan banyak biaya.

Jadi, bersikaplah lapang dada dan jangan kecewa apabila tato yang sudah dibuat tidak sesuai keinginan.

Supaya tato yang dipatrikan ke kulit sesuai kata hati, bicarakan matang-matang dengan seniman artis sebelum mereka membuatnya.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah mencari seniman tato yang dapat dipercaya supaya hasilnya sesuai ekspektasi.

6. Bikin tato sebelum atau sesudah liburan

Setelah tato dibuat, diperlukan proses penyembuhan dan perawatan supaya tato menyerap dengan baik di kulit.

Klien biasanya disarankan menghindarkan tatonya dari sinar matahari dan tidak berolahraga atau berenang selama dua minggu untuk proses penyembuhan.

Karena alasan itulah rencanakan pembuatan tato jauh-jauh hari sebelum atau setelah liburan agar kulit tidak mengalami infeksi setelah ditato.

7. Mintalah jeda

Proses pengerjaan tato yang tidak sebentar dapat menyebabkan rasa haus, lelah, dan muncul keinginan buang air kecil.

Ketika hal-hal tersebut terjadi, tak ada salahnya meminta jeda kepada seniman tato.

Mereka pasti memahami kondisi-kondisi tersebut.

8. Jaga kesehatan

Tidak disarankan untuk membuat tato dalam keadaan sakit, apalagi sedang mabuk atau hangover.

Pasalnya, tubuh yang sakit menyebabkan proses penyembuhan menjadi lebih lama.

Selain itu, mengonsumsi alkohol dapat mengencerkan darah.

Jika klien datang dalam keadaan mabuk, kondisi ini berisiko menyebabkan pendarahan berlebih.

Jika sampai terjadi, pendarahan tentunya membahayakan proses penyembuhan dan hasil akhir tato.

9. Makan dulu sebelum ditato

Pastikan untuk makan beberapa jam sebelum janji temu.

Membuat tato saat perut kosong bisa membuat klien tepar, pusing, atau mual.

Makan makanan kaya protein dan minum banyak air akan membantu menenangkan saraf dan membuat tubuh bersemangat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/05/110442920/9-hal-penting-sebelum-membuat-tato-pertama-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke