Inovasi Beauty Tech Loreal Groupe, Fondasi Masa Depan Dunia Kecantikan

KOMPAS.com - L'Oreal Groupe telah memiliki daftar panjang inovasi beauty tech dari 35 mereknya secara global.

Inovasi tersebut kemudian dijadikan fondasi masa depan bagi Loreal di industri kecantikan.

Di Indonesia, konsumen Tanah Air sudah dapat menikmati 17 inovasi beauty tech yang telah diluncurkan sejak tahun 2019.

Inovasi tersebut memungkinkan para konsumen merasakan pengalaman baru di bidang kecantikan yang lebih kreatif, inklusif, bertanggung jawab dan lebih personal.

"Indonesia sebagai pasar dengan adoption rate pengguna beauty tech tertinggi di Grup L'Oreal."

"Inovasi beauty tech terus kami lakukan sebagai fondasi industri kecantikan di masa depan. Karena kami menyadari bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda."

"Hal itu yang dibutuhkan masyarakat dari industri kecantikan saat ini,"

Demikian kata Junaid Murtaza, Presiden Direktur L'Oreal Indonesia dalam diskusi media bertajuk ‘L’Oréal Beauty Tech: Inventing the Beauty of the Future’ di Tribrata Dharmawangsa, baru-baru ini.

Di era digital seperti saat ini, konsumen kecantikan semakin membutuhkan personalisasi, produk yang aman, transparansi hingga keberlanjutan.

Belum lagi dengan kehadiran Gen Z yang juga mendorong transformasi di masa mendatang.

Berbagai inovasi dari perkembangan teknologi kecantikan tampaknya menjadi suatu kebutuhan baru di tengah masyarakat.

Memahami kebutuhan dan keinginan para konsumennya, Loreal telah mendorong transformasi digital yang besar melalui penggabungan sains dan teknologi untuk memungkinkan lebih banyak personalisasi dari bermacam mereknya.

"Kami membayangkan masa depan di dunia kecantikan semakin inklusif terhadap kebutuhan dan keinginan masyarakat yang beragam; dunia kecantikan yang semakin bertanggung jawab dan transparan; dunia di mana tim kami semakin gesit dan kreatif. Itulah tiga pilar yang kami usung dalam L’Oréal Beauty Tech,” jelas Junaid.

Berikut sejumlah inovasi beauty tech yang diluncurkan oleh Loreal Groupe.

Kiehl's Derma Reader Pro

Salah satu teknologi kecantikan yang dihadirkan adalah Kiehl’s Derma Reader Pro.

Ini merupakan sebuah perangkat yang memberikan secara langsung analisa mendalam terhadap empat isu di permukaan kulit, seperti kerutan dan garis halus, tekstur, noda dan pori-pori membesar.

Kemudian alat ini juga dapat mendeteksi empat isu di sub-permukaan kulit, seperti kemerahan, noda kecoklatan, kerusakan akibat sinar UV dan pori-pori tersumbat.

Dengan dipandu oleh para skin experts, konsumen akan menemukan kebutuhan kulitnya yang unik dan mengenali perawatan yang dibutuhkan untuk meraih tujuan kulit sehat yang mereka inginkan.

La Roche-Posay Spotscan

Teknologi ini dapat membantu konsumen menganalisa tingkat keparahan jerawat melalui teknologi artificial intelligence (AI) yang dibangun berdasarkan data ilmiah yang luas untuk mendapatkan personalisasi diagnosa pada jerawat.

Untuk membangun algoritma yang paling akurat dan inovatif, keakuratan Spotscan telah divalidasi secara klinis oleh sekumpulan pakar kulit dari berbagai belahan dunia untuk menganalisa sebanyak lebih dari 6.000 foto individu yang mewakili berbagai etnis, jenis kulit dan tingkat keparahan jerawat.

Lancome Shade Finder

Perangkat satu ini juga menggunakan teknologi AI untuk merekomendasikan shade foundation yang paling cocok dengan kebutuhan dan warna kulit konsumen.

Teknologi ini mendorong inklusivitas dengan kemampuannya untuk mengidentifikasi hingga 22.500 warna kulit melalui algoritma unik yang dibangun dengan menggunakan data dan informasi yang dikumpulkan dari lebih dari 400 orang mulai dari warna kulit yang sangat terang hingga sangat gelap, secara konstan terus dilengkapi dengan data terbaru sejak diluncurkan.

Yves Saint Laurent Rouge Sur Mesure

Ini merupakan perangkat portable pertama di dunia yang dapat meracik lipstik.

Alat ini mampu menghasilkan lebih dari 4000 warna lipstik kapan saja dan di mana saja.

Perangkat ini menggabungkan inovasi fisik berupa perangkat pengkoneksi dan cartridge lipstik cair dengan inovasi digital berupa try-on virtual dan algoritma warna berbasis AI.

Kombinasi tersebut memungkinkan konsumen melakukan try-on virtual secara real time, mendapatkan rekomendasi warna lipstik yang tepat untuk jenis kulit, warna rambutnya atau bahkan warna yang matching dengan objek apapun, seperti baju, cat kuku, sampai tas.

Dengan hanya satu tombol, konsumen dapat meracik sendiri warna lipstik yang diinginkan.

L'Oreal Water Saver

Perangkat ini sukses meraih predikat sebagai salah satu dari 100 Best Inventions 2021 oleh majalah TIME.

Ini merupakan gagang pancuran air inovatif yang menggunakan teknologi mesin roket untuk menciptakan pengalaman mencuci rambut yang mewah dan efisien, sekaligus mengurangi konsumsi air hingga 61 persen dibandingkan dengan mencuci rambut dengan metode biasa.

Dirancang untuk industri salon profesional, L’Oréal Water Saver dapat berpotensi terhadap penghematan miliaran liter air setiap tahun.

Inovasi beauty tech di masa depan

Di masa depan, Loreal Groupe telah menyiapkan beberapa inovasi terbaru untuk terus memanfaatkan kemajuan zaman dan berekspansi dari digitalisasi ke virtualisasi.

Akan ada banyak inovasi yang terus dihadirkan dengan akselerasi ke Web2.

Hal itu pun bertujuan untuk menuntun industri kecantikan ke masa depan dengan model bisnis baru yaitu offline + online + on-chain dengan membangun fondasi Web3 dan metaverse.

Loreal dengan sejarah 113 tahun eksistensi di dunia kecantikan juga telah memulai perjalanannya ke dunia metaverse dengan membangun pengalaman baru yang imersif melalui ruang-ruang virtual, kostumisasi in-game, advertising di dunia virtual, aktivasi e-sampling, virtual ambassador atau influencer, dan gerai virtual di dunia metaverse, dengan sebanyak 17 aplikasi trademark telah didaftarkan seputar NFT dan metaverse.