Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertolongan Pertama Saat Digigit Kelabang

KOMPAS.com - Digigit kelabang bisa menimbulkan sensasi menyakitkan. Meski cenderung tidak berbahaya, namun rasa sakit digigit kelabang terasa sangat mengganggu.

Kelabang atau lipan merupakan serangga karnivora. Mereka menggunakan bisa untuk melumpuhkan mangsanya seperti serangga lain atau cacing.

Serangga yang satu ini sebetulnya tidak agresif terhadap manusia, namun mereka bisa saja menggigit seseorang jika merasa terancam atau tidak sengaja terinjak.

Semua jenis kelabang menggunakan racun atau bisa untuk membunuh mangsanya. Serangga yang satu ini bisa tumbuh dan memanjang sampai 7 inchi atau sekitar 17 cm.

Beberapa di antaranya, terlebih pada serangga liar yang hidup di hutan tropis, panjangnya bisa melebihi ukuran tersebut.

Mereka sangat mudah ditemui di tempat yang gelap, lembap dan beriklim basah. Tak heran jika kelabang sering dijumpai di kamar mandi, taman atau area perkebunan.

Kelabang dapat menggigit dengan cara menusukkan cakarnya melalui kaki runcing yang terletak di segmen tubuh pertama.

Gigitan dari kelabang dapat dengan mudah dikenali karena biasanya ditandai dengan dua tanda tusukan di mana mereka menyuntikkan racun ke dalam kulit.

Area gigitan pun biasanya dapat berubah warna menjadi merah atau membengkak. Meski gigitan kelabang jarang menyebabkan komplikasi kesehatan pada manusia dan biasanya tidak berakibat fatal.

Namun beberapa jenis lipan memiliki racun berbahan kimia mirip histamin, serotonin dan cardio-depressant toxin-S.

Efek samping dari bisa kelabang dapat menyebabkan reaksi alergi yang berpotensi serius pada orang tertentu.

Misalnya pada orang dengan riwayat alergi atau cukup sensitif terhadap gigitan serangga termasuk lebah atau tawon. Dampaknya dapat memengaruhi sistem neurologis kardiovaskular yang cukup signifikan.

Selain itu, gejala akibat digigit lipan juga bisa memberikan sensasi perih dan menyakitkan. Beberapa gejala berikut juga kerap muncul ketika digigit kelabang.

  • Demam
  • Panas dingin
  • Mual
  • Pembengkakan ekstrem di lokasi gigitan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Gangguan irama jantung
  • Gatal

Dampak dari racun kelabang sangat bervariasi tergantung jumlah bisa yang mereka suntikkan ke dalam kulit. Sementara gejalanya dapat berlangsung beberapa jam hingga hitungan hari.

Gigitan kelabang mungkin terlihat mirip seperti gigitan serangga yang lain. Tapi jika merasakan beberapa gejala yang dicurigai seperti poin di atas dan reaksinya cukup mengganggu, segera periksa ke dokter.

Namun ketika sudah tahu bahwa kita digigit kelabang, simak tips berikut terkait penanganan saat digigit kelabang agar gejalanya tidak semakin parah

Segera bersihkan luka dengan air

Saat digigit kelabang, segera bersihkan luka bekas gigitan dengan air mengalir dan sabun bila perlu untuk mengurangi risiko infeksi.

Kompres dengan handuk hangat

Mengompres luka gigitan dengan handuk hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit sekaligus mengencerkan racun pada area yang terluka

Kompres air dingin

Setelah itu, kompres luka dengan air dingin untuk mengurangi pembengkakkan dan nyeri. Kompres luka dengan handuk yang dibasahi dengan air dingin selama 10 menit.

Tutup luka

Setelah dikompres tutup lupa dengan kain bersih agar tidak mudah terkontaminasi kotoran atau bakteri lain. Cara ini dapat menjaga luka gigitan tetap bersih dan higienis.

Minum obat

Segera konsumsi obat-obatan jika ada gejala yang terus berlanjut.

Obat-obatan seperti obat pereda nyeri, anti-alergi dan anti-peradangan cukup membantu mengurangi gejala.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/06/050500920/pertolongan-pertama-saat-digigit-kelabang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke