Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Cuma Kanker, Ada 8 Pemicu Jerawat di Payudara

Memang, terkadang kemunculan jerawat di payudara ini membuat orang yang mengalaminya kaget dan cemas.

Apalagi, tak sedikit artikel yang mengatakan, jerawat di payudara merupakan gejala kanker payudara.

Namun, tak perlu khawatir. Dikutip dari Medical News Today, meski jerawat di payudara bisa menjadi salah satu gejala kanker payudara, itu merupakan gejala langka.

Jerawat di payudara umumnya tidak berbahaya dan terjadi akibat tersumbatnya pori-pori kulit, sama seperti jerawat di wajah.

Biasanya, pori-pori tersumbat akibat sel kulit mati yang terperangkap dalam pori kulit, dan adanya kotoran, minyak, dan bakteri dapat membuat jerawat makin parah.

Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan menumpuknya minyak atau bakteri di kulit payudara, yang dapat berujung pada munculnya jerawat.

Berikut faktornya:

  • Genetik

Beberapa penelitian dalam jurnal PubMed.gov yang melibatkan anak kembar menemukan, jerawat dapat disebabkan oleh faktor genetik.

Jika orangtua atau saudaranya rentan mengalami jerawat, hal yang sama bisa terjadi pada seseorang.

  • Makanan

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 menemukan bahwa beberapa makanan dapat meningkatkan risiko terkena jerawat.

Berikut daftar makanan tersebut:

  • karbohidrat olahan
  • susu dan protein susu
  • lemak trans
  • lemak jenuh
  • Stres

Meski bukan penyebab jerawat, stres dapat menyebabkan jerawat bertambah parah.

Beberapa dokter kulit mengatakan, stres dapat mempengaruhi kelenjar minyak untuk memproduksi sebum, minyak yang terbuat dari lemak.

Diyakini, stres dapat mengakibatkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak, yang dapat memperparah dan menyebabkan makin banyaknya jerawat di kulit.

  • Fluktuasi hormon

Perubahan kadar hormon juga dapat berkontribusi terhadap timbulnya jerawat selama masa pubertas dan dewasa, terutama pada perempuan.

Tak sedikit perempuan yang mengeluh lebih rentan mengalami jerawat selama atau sebelum menstruasi.

Hal ini sebenarnya disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon tertentu.

Peningkatan kadar hormon juga yang menimbulkan jerawat di payudara, wajah, dan leher.

  • Obat-obatan

Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, obat hormon tiroid, dan beberapa antibiotik, dapat menyebabkan jerawat, termasuk jerawat di payudara.

Namun, biasanya jerawat akibat hal ini akan hilang saat seseorang berhenti menggunakan obat-obatan tersebut.

  • Kebersihan saat berolahraga

Menurut American Academy of Dermatology, tidak memperhatikan kebersihan saat berolahraga dapat menyebabkan risiko timbulnya jerawat meningkat.

Pasalnya, keringat dapat menyumbat pori-pori, dan payudara pun cenderung berkeringat lebih banyak daripada beberapa bagian tubuh lainnya, sehingga dapat menyebabkan jerawat di payudara.

Untuk mengatasinya, segera mandi setelah berolahraga dan ganti pakaian yang berkeringat, termasuk bra, untuk mencegah bakteri terperangkap di dekat kulit.

  • Pakaian ketat

Mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jerawat di payudara.

Selain itu, kain yang mengiritasi kulit dapat memperburuk jerawat.

Pasalnya, kulit yang tergores atau rusak sangat rentan mengalami jerawat.

Untuk itu, selalu cuci bra dan baju secara rutin agar jerawat di payudara tidak semakin parah.

  • Losion

Beberapa losion dan krim untuk tubuh juga dapat menyebabkan seseorang mengalami jerawat di payudara.

Berikut beberapa losion dan krim yang berpotensi menyebabkan jerawat di payudara.

  • pelembap tebal
  • body losion beraroma
  • sunscreen atau tabir surya tertentu

Jadi, perlu diingat bahwa jerawat di payudara tidak selalu menjadi tanda kanker payudara.

Namun jika melihat adanya benjolan berwarna merah dan memiliki tekstur seperti kulit jeruk, segera periksakan diri ke dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/06/083018520/bukan-cuma-kanker-ada-8-pemicu-jerawat-di-payudara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke