Pasalnya, jerawat di payudara disebut-sebut sebagai salah satu gejala kanker payudara.
Namun untungnya, jerawat di payudara tidak selalu disebabkan oleh kanker.
Bahkan, jerawat ini cukup sering dialami oleh banyak perempuan.
Dilansir dari Medical News Today, penyebab jerawat di payudara umumnya sama dengan jerawat lainnya.
Penyebabnya adalah tersumbatnya pori-pori kulit oleh minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati, meski ada beberapa faktor tambahan seperti terperangkapnya keringat di bra saat berolahraga.
Karena itu, cara mengatasi jerawat di payudara pun tidak terlalu berbeda dengan mengatasi jerawat lainnya.
Berikut penjelasannya.
Obat rumahan dan mengubah kebiasaan
Beberapa strategi dan kebiasaan rumahan berikut bisa mengurangi atau menghilangkan jerawat di payudara.
Mempraktikkan kebiasan olahraga yang bersih
Agar terhindar dari jerawat di payudara, lakukan kebiasaan berikut:
Mengurangi konsumsi makanan penyebab jerawat
Membuat jurnal makanan dan mencatat tingkat keparahan serta lokasi munculnya jerawat dapat membantu kita mengidentifikasi makanan yang membuatnya terkena jerawat.
Lalu, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengurangi konsumsi produk susu dan makanan tinggi lemak jenuh.
Mengurangi stres
Ada berbagai cara untuk meredakan stres, seperti yoga, meditasi, membuat jurnal, atau olahraga.
Lalu untuk stres kronis yang dapat menyebabkan masalah kesehatan parah, carilah terapis yang dapat membantu menemukan cara untuk mengurangi dan mengelola tingkat stres.
Memakai pakaian longgar
Jerawat di payudara juga dapat dicegah dan diatasi dengan memilih pakaian yang longgar dan menyerap keringat serta sering mencuci bra dan kemeja.
Menggunakan losion dan krim yang tidak menyumbat pori-pori kulit
Orang yang rentan mengalami jerawat harus menggunakan produk yang tidak akan menyumbat pori-pori kulit.
Jadi, carilah body lotion, tabir surya, dan kosmetik lain yang bebas minyak atau non-komedogenik.
Mencoba salep dan krim jerawat
Produk over-the-counter (OTC) atau obat bebas dapat mengobati jerawat di payudara dan area lainnya.
Krim dan salep yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida juga dapat mengatasi jerawat dan membantu mencegahnya kembali.
Mandi dengan sabun yang mangandung obat
Menggunakan sabun mandi OTC yang mengandung asam salisilat dapat membantu melawan dan mencegah jerawat.
Orang-orang yang rentan mengalami jerawat di payudara bisa mencoba mandi dengan sabun ini, termasuk setelah berolahraga.
Perawatan
Terkadang, obat OTC dan pengobatan rumahan tidak cukup untuk mengatasi jerawat di payudara.
Jika ini terjadi, dokter mungkin akan meresepkan obat.
Berikut ini ada perawatan jerawat yang bisa diresepkan atau dilakukan dokter:
Kapan harus ke dokter?
Seperti yang sudah disebutkan, jika OTC dan obat rumahan tidak dapat mengatasi jerawat kita bisa meminta dokter kulit untuk melakukan perawatan atau meresepkan obat.
Lalu, jika obat yang diberikan menimbulkan beberapa efek samping berikut, pasien harus segera menemui dokter:
Selain itu, sebaiknya pasien segera berbicara dengan dokter jika ada jerawat yang tidak hilang meski telah mengonsumsi obat yang diresepkan.
Lalu meski jarang, kanker payudara juga dapat menyebabkan jerawat dan perubahan lain pada kulit.
Jadi, temui dokter jika menemukan benjolan berwarna merah atau menyerupai kulit jeruk.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/06/124219320/tips-mengatasi-jerawat-di-payudara