Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menerima Diri untuk Rehat Sejenak

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa lelah dengan aktivitas sehari-hari, namun masih memaksakan diri untuk melawan rasa lelah tersebut?

Rasa lelah yang muncul setelah mengerjakan banyak pekerjaan dan kegiatan sebaiknya jangan berusaha dilawan dengan terus memaksakan diri.

Hal itu akan membuat kamu stres dan tertekan, hingga banyak pekerjaan hasilnya tidak maksimal. Jika hasil pekerjaan kamu tidak maksimal, maka kamu akan kerja dua kali untuk dapat hasil yang sesuai.

Padahal sebenarnya kamu bisa rehat sejenak untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh. Karena kita tidak bisa membiarkan pikiran dan tubuh kita terus-terusan bekerja tanpa istirahat.

Pada siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Menerima Diri Sendiri untuk Bisa Rehat Sejenak”, Siti Hardianti Darma Pertiwi dari Tim Halo Jiwa Indonesia mengatakan bahwa manusia butuh istirahat dan menerima diri sendiri bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu serta proses tak instan.

Siti juga menambahkan, saat kamu bisa menerima diri sendiri, kamu akan merasa lebih lega. Jadi secara tidak langsung kamu jadi tahu kekurangan diri dan bisa rehat jika sedang merasa lelah ataupun burnout.

Ketika stress menyerang, seringnya kita merasa kesusahan mencari jalan keluar untuk apa pun yang sedang dikerjakan. Akibatnya kita memiliki sedikit kesabaran dan empati untuk diri kita sendiri. Bahkan kita lupa bahwa yang harus mendapat perhatian lebih adalah diri kita.

Mengutip Mequilibrium, ada beberapa cara untuk kamu yang masih sulit menerima diri untuk rehat sejenak.

Akui Kesulitan yang sedang Dihadapi

Saat kesulitan mengerjakan dan menghadapi suatu hal, seringnya kamu merasa tertantang. Tertantang untuk segera menyelesaikannya sampai tuntas sebagai bentuk validasi diri, bahwa kamu mampu.

Sehingga hal itu membuat kamu ingin melakukan yang terbaik dan susah untuk mengakui kesulitan yang sedang dihadapi.

Mulai sekarang, belajarlah untuk kenali rintangan. Kenali bahwa situasi saat ini membuat kamu stres dan menerimanya. Lea Seigen Shinryaku, pendiri The San Francisco Center for Self-Compassion, menyarankan untuk meletakkan tangan kamu di dada dan mengatakan kepada diri kamu seperti kalimat di bawah ini,

“Ini adalah masa ketidakpastian, dan ini sangat sulit. Ketidakpastian dan masa-masa menantang adalah bagian dari kehidupan. Semoga aku memberi diriku kelembutan dan kebaikan sekarang.”

Penasaran

Saat sedang alami stres, kamu mungkin tidak hanya merasa tertekan namun juga emosi dengan diri sendiri. Contohnya saja, “Bodoh sekali, kalau begini harusnya bisa,” atau “Harusnya aku bisa dengan cepat atasi hal ini” dan lain sebagainya.

Hentikan rasa penasaran dan menciptakan kemungkinan-kemungkinan yang akan membuat kamu makin lelah. Ambil langkah mundur dan amati emosi kamu dengan pola pikir berbeda.

Misalnya, “Kenapa aku merasa seperti ini?” atau “Apa yang aku butuhkan sekarang?”

Pertanyaan terbuka seperti ini dapat menghasilkan solusi produktif yang membantu kamu untuk merasa lebih baik.

Mengucapkan Mantra

Mantra dapat merilekskan sistem saraf dan mengurangi perenungan. Yvonne Tally mengatakan bahwa mengucapkan mantra juga dapat memprogram ulang pikiran untuk berpikir dengan cara berbeda serta untuk fokus dengan apa yang diinginkan, bukan apa yang ditakuti.

Mantra yang dimaksud adalah kalimat afirmasi untuk diri. Afirmasi positif agar kamu tetap bisa waras di tengah rasa lelah dan tekanan.

Shinraku bahkan menyarankan untuk memulai dengan satu kata, seperti “damai”, “tenang”, atau “aman”. Kamu juga bisa membuat kalimat yang berbicara tentang sesuatu yang sedang diperjuangkan, seperti “Tidak apa-apa untuk tidak melakukan apa-apa,” atau “Kesalah bisa membantuku untuk tumbuh.”

Mantra tersebut bisa kamu ucapkan dengan aktivitas positif. Yang terpenting adalah konsistensi.

Terhubung dengan Alam

Berhubungan dengan alam dapat mengurangi rasa takut, cemas, dan terhindar dari pikiran negatif.

Jika kamu menemukan suatu tempat hijau dengan banyak tumbuhan dan terlihat asri, gunakan waktu untuk menarik nafas dalam-dalam.

Mungkin, kamu yang tinggal di kota susah mendapatkan pemandangan itu. Sebagai alternatif, kamu bisa memutar musik alam, seperti gemericik hujan, gemericik air sungai, suara hutan basah dengan kicauan burung, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu, kamu dapat menonton video yang menunjukkan keindahan alam.

Menikmati Kesederhanaan

Menikmati kenyamanan kecil dan sederhana setiap hari adalah praktik yang akan menumbuhkan rasa syukur dan kebahagiaan.

Seperti menikmati kopi di pagi hari, sarapan dengan nikmat, atau mandi air dingin yang menyegarkan. Hal-hal kecil seperti itu yang bisa kita maknai. Kamu bisa meluangkan waktu sejenak untuk menghargai hal-hal kecil.

Ingat selalu bahwa diri kamu sangat berharga dan pantas untuk mendapatkan waktu istirahat. Karena istirahat bukan berarti berhenti.

Dengarkan obrolan seru bersama Siti Hardianti Darma Pertiwi dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Menerima Diri Sendiri untuk Bisa Rehat Sejenak” hanya di Spotify.

Ikuti juga siniarnya agar kamu tidak tertinggal episode terbaru yang akan tayang tiap Rabu dan Jumat atau melalui tautan berikut https://spoti.fi/3VaBAEQ.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/11/140000320/menerima-diri-untuk-rehat-sejenak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke