Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertumbuhan Tinggi Badan Pria Berhenti di Usia Berapa?

KOMPAS.com - Tidak sedikit orang yang menyatakan bahwa pertumbuhan tinggi badan pada pria terhenti setelah mencapai masa pubertas. Apa benar demikian?

Sebenarnya, pertumbuhan tinggi badan dapat bervariasi pada setiap orang.

Tapi secara umum, perkembangan tinggi badan paling optimal terjadi setelah seseorang mencapai usia tertentu.

Lantas bagi pria, kapan pertumbuhan tinggi badan itu terhenti dan faktor apa saja yang memengaruhinya?

Anak laki-laki dapat mencapai proses pertumbuhan tinggi badan paling optimal selama masa pubertas. Pada beberapa kasus, masa pubertas pada anak laki-laki dimulai sejak usia 9 sampai 15 tahun.

Bagi anak laki-laki, percepatan pertumbuhan tinggi badan paling optimal terjadi di antara usia 12 sampai 15 tahun. Sementara, pertumbuhan itu bisa berlangsung selama dua tahun sampai lima tahun ke depan.

Hal itu berarti pria memiliki lebih banyak waktu di masa pubertas untuk memaksimalkan tinggi badannya daripada wanita. 

Kemudian grafik pertumbuhannya juga menunjukkan sebagian besar pria dapat tumbuh tinggi hingga usianya mencapai 18 tahun meski pertumbuhannya sangat sedikit.

Alasan pria dapat mengalami masa pertumbuhan yang lebih lama karena ada lapisan tulang rawan yang berada di dekat kedua ujung tulang panjang di masa anak-anak dan remaja.

Kedua jenis tulang tersebut adalah bagian tulang yang dapat bertumbuh untuk membentuk tinggi badan seseorang.

Setelah kedua tulang itu mencapai batasnya, tulang tersebut akan menyatu dan tidak bisa tumbuh lebih tinggi lagi.

Sejumlah faktor yang memengaruhi tinggi badan adalah genetika. Namun bukan berarti bagi anak laki-laki yang tidak memiliki orangtua yang tinggi tidak dapat tumbuh maksimal.

Ada beberapa hal yang memengaruhi tinggi badan anak laki-laki. Selain genetika, faktor tersebut mencakup;

Nutrisi

Nutrisi sangat berpengaruh pada pertumbuhan tinggi badan anak. Mereka yang tidak mendapatkan kecukupan nutrisi, dapat menghambat tumbuh kembangnya.

Misalnya pada anak yang kekurangan protein. Nutrisi ini sangat penting dalam menunjang tinggi badan.

Selain itu, ada nutrisi lain yang diperlukan yaitu vitamin D, mineral dan vitamin A.

Kualitas tidur

Tubuh akan menghasilkan hormon pertumbuhan dan hormon perangsang tiroid saat tertidur. Kedua hormon tersebut sangat penting untuk perkembangan tulang yang kuat.

Faktanya, anak-anak yang mengalami kurang tidur dapat mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.

Pengaruh obat-obatan

Kondisi kesehatan anak yang mengharuskannya mengonsumsi obat-obatan juga dapat memengaruhi pertumbuhan tinggi badannya.

Misalnya pada sebuah studi observasional di tahun 2015. Studi tersebut menemukan bahwa anak yang rutin mengonsumsi stimulan sentral untuk mengobati ADHD memiliki pertumbuhan yang lebih lambat.

Kondisi kesehatan tertentu

Berbagai kondisi genetik atau kronis juga dapat membuat tinggi badan anak menjadi tidak maksimal. Sejumlah kondisinya seperti penyakit tiroid, sindrom turner, akondroplasia, down syndrome, Russell-silver syndrome hingga penyakit tulang.

Cara memaksimalkan tinggi badan

Sangat kecil kemungkinan untuk menambah tinggi badan setelah melewati masa pubertas.

Bahkan penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dan diet sehat juga tidak memengaruhi tinggi badan.

Kemungkinan, tinggi badan maksimal bisa tercapai dengan memperbaiki postur tubuh. Itu pun hasilnya tidak seperti di masa pubertas.

Dengan memperbaiki postur, maka tulang belakang menjadi lebih selaras dan menambah tinggi badan, tetapi tidak membuat tulangnya semakin panjang.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki postur tubuh meliputi;

  • Peregangan teratur
  • Latihan otot inti
  • Duduk dengan postur yang baik
  • Olahraga teratur
  • Menghindari postur bungkuk di segala aktivitas

Ketika melakukan kebiasaan tersebut, tinggi badan dapat bertambah namun tidak terlalu signifikan.

Kemudian cara terbaik lainnya adalah memaksimalkan potensi genetik untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan di masa remaja, dengan mengonsumsi pola makan seimbang dan gaya hidup sehat.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/11/192543520/pertumbuhan-tinggi-badan-pria-berhenti-di-usia-berapa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke