Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Ilmiah soal Berbagai Diet Ekstrem Para Artis Hollywood

Mereka biasanya melakukan kombinasi olahraga intens dan pola makan yang super detail.

Bagi orang awam, metode yang diterapkan para pesohor ini terasa seperti sesuatu yang amat menyiksa.

Kita juga mungkin bertanya-tanya pengaruh diet tersebut untuk kesehatan mereka, baik dalam jangka panjang maupun pendek.

Untuk memastikannya, simak penjelasan ilmiah untuk berbagai diet eksrem yang mereka jalani.

Seperti apa?

Adele

Solois Inggris ini membuat diet sirtfood terkenal ke seluruh dunia dengan penurunan berat badannya yang drastis.

Pola makan ini juga diklaim dapat membantu menurunkan peradangan dan memperlambatpenuaan.

Diet sirtfoods muncul dari buku yang terbit tahun 2016 yang mengklaim bahwa makanan tertentu dapat mengaktifkan protein yang disebut sirtuin, yang dapat mendukung metabolisme dan umur panjang yang sehat.

Diet ini juga melibatkan fase pemotongan kalori yang ketat 1.000 hingga 1.500 kalori setiap hari, yang dianggap para ahli sangat rendah untuk orang dewasa.

Oleh sebab itu, praktik diet ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan tidak bisa diterapkan oleh sembarang orang.

Kim Kardashian

Diet Kim Kardashian demi penampilanya di Met Gala 2022 memang menuai kontroversi karena dianggap tidak sehat.

Ia kehilangan delapan kilogram bobotnya dalam beberapa minggu dengan mengurangi gula dan karbohidrat serta mengenakan pakaian sauna dan berlari di atas treadmill.

Tindakannya dinilai bukan contoh yang baik karena penurunan berat badan yang cepat tidak berkelanjutan dan mungkin tidak membantu pembakaran lemak, terutama jangka panjang.

Cara ini mungkin bisa menurunkan berat karena tubuh kehilangan air namun bisa memicu efek yoyo sehingga memicu risiko kesehatan.

Para ahli merekomendasikan penurunan sebesar satu kilogram seminggu dengan perubahan kecil pada gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari.

Para pakar nutrisi mengeritik hal ini karena variasi makanan sangat penting untuk kecukupan vitamin dan mineral tubuh.

"Cobalah untuk memasukkan protein dan menambahkan seperti sayuran dan buah setiap kali Anda makan untuk makanan yang sehat dan memuaskan," saran ahli diet terdaftar Brigitte Zeitlin.

Arnold Schwarzenegger

Aktor laga ini menjalani diet berupa pola makan nabati yang disebutnya tak hanya bermanfaat untuk penampilan namun juga menurunkan kolesterol dan mencegah penuaan.

Meski demikian, ia tetap memanjakan dirinya sendiri dengan sesekali makan steak dan minum protein shake yang ditambahkan alkohol.

Trik ini sebenarnya tidak sepenuhnya baik karena asupan alkohol bisa mempersulit penyerapan protein untuk memperbaiki dan membangun otot, menurut penelitian.

Ia juga menerapkannya ketika harus menurukan berat badan secara drastis dalam film lainnya.

Bukti ilmiah soal metode diet ini cukup beragam namun riset tahun 2020 membuktikan jika pola makan ini lebih cenderung menyebabkan hilangnya otot bukannya berat badan secara sehat.

Beyonce

Demi berakting di film Dream Girls, diva ini pernah menjalani diet ketat dengan hanya minum jus.

Metode yang diberi nama Master Cleanse itu mengharuskannya tidak makan apa-apa dan hanya minum juslemon, sirup maple, dan cabai jenis tertentu.

Sejumlah ahli menilai ini akan membuat kita kekurangan nutrisi penting seperti serat, protein dan lemak sehingga akan merasa lesu dan lapar berat.

Diet ini juga berisiko menyebabkan masalah jantung dan ginjal, serta penambahan berat badan jangka panjang, menurut US News & World Report.

"Bisa berbahaya bagi kebanyakan orang untuk mengikuti tanpa tim ahli gizi dan pelatih seperti yang dimiliki Beyonce," kata ahli gizi Daniel O'Shaughnessy kepada BBC.

Chris Pratt

Transformasi tubuhnya di film Guardian of the Galaxy merupakan hasil menjalani puasa yang disebut Diet Daniel, yang terinspirasi oleh Alkitab.

Diet ekstrem ini mengatur kita hanya makan buah-buahan, sayuran, dan roti tidak beragi selama 21 hari berturut-turut.

Tujuan awalnya adalah mendapatkan fokus ajaran Katolik kembali meskipun kini banyak diaplikasikan demi penampilan fisik.

"Diet yang sangat membatasi kalori atau jenis makanan yang Anda makan biasanya tidak menyebabkan penurunan berat badan yang bertahan lama dan mungkin tidak memberikan semua nutrisi yang Anda butuhkan," jelas Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) di situsnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/16/064500920/penjelasan-ilmiah-soal-berbagai-diet-ekstrem-para-artis-hollywood

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke