Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bersendawa Pertanda Penyakit Asam Lambung, Benarkah?

KOMPAS.com - Bersendawa berlebihan yang disertai dengan perut terasa kembung dan nyeri tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pada umumnya sendawa disebabkan ketika seseorang menelan udara berlebihan.

Udara tersebut paling sering tidak pernah mencapai perut, tetapi menumpuk di area kerongkongan.

Selain karena kebiasaan makan dan minum yang terlalu cepat, makan sambil berbicara, mengunyah permen karet atau mengonsumsi minuman berkarbonasi.

Bersendawa juga seringkali dianggap sebagai pertanda seseorang menderita penyakit asam lambung.

Benarkah demikian?

Seperti dilansir Healthline, asam lambung tinggi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan asam lambung dari perut kembali mengalir ke kerongkongan.

Seiring waktu, kondisi tersebut juga merupakan tanda penyakit yang dikenal dengan Gastroesophageal reflux disease atau Gerd.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease (NIDDK), secara umum orang yang mengembangkan risiko Gerd dilaporkan memiliki keluhan bersendawa terlalu sering.

Lantas, apa hubungannya antara asam lambung tinggi dan bersendawa yang terlalu sering?

Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2020, pada orang yang sehat, setidaknya dapat mengalami sendawa 30 kali dalam sehari.

Tetapi, refluks asam dapat menyebabkan frekuensi bersendawa yang lebih sering.

Salah satu alasan terjadinya peningkatkan frekuensi bersendawa adalah karena refluks asam juga meningkatkan frekuensi menelan.

Dengan kata lain, penderita asam lambung akan lebih sering menelan udara, sehingga hal itu menyebabkan peningkatan bersendawa.

Selain itu, ada sejumlah kondisi medis yang dapat memengaruhi seseorang keseringan bersendawa.

Seperti pola makan yang memicu produksi gas lambung berlebihan seperti makanan tinggi serat, pati atau gula.

Kemudian gaya hidup juga memengaruhi tingkat frekuensi sendawa, seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi pelega tenggorokan dan mengunyah permen karet.

Sementara untuk kondisi medis yang dapat memicu sendawa berlebihan selain refluks asam antara lain sembelit, radang perut, intoleransi laktosa, gastroparesis, mag, tukak lambung, stres, penyakit celiac hingga aerophagia.

Bersendawa berlebihan pada umumnya juga tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan yang serius.

Namun karena gejalanya bisa mengganggu aktivitas dan produktivitas, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat bisa menjadi alternatif untuk mengurangi dan mengatasi sendawa berlebih.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/18/145848420/bersendawa-pertanda-penyakit-asam-lambung-benarkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke