Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengidap Diabetes, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Memiliki Tato

KOMPAS.com - Pengidap diabetes sebaiknya memperhatikan beberapa faktor berikut ini sebelum tato dipatrikan ke kulit mereka.

Pasalnya, tato dapat mendatangkan risiko bagi pengidap diabetes menurut penjelasan dokter spesialis endokrin, Shirisha Avadhanula, MD.

Dokter asal Cleveland Clinic tersebut menjelaskan bahwa kulit sebenarnya berfungsi untuk menghalangi tubuh dari infeksi.

Tapi, fungsi kulit sebagai penghalang dapat ditembus jika orang membuat tato -khususnya mereka yang didiagnosis mengidap diabetes.

"Tato mempengaruhi dermis atau lapisan kulit kedua karena sel-sel dermis lebih stabil daripada lapisan pertama atau epidermis," terang Avadhanula.

Risiko tato bagi penderita diabetes

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa pengidap diabetes sebaiknya berhati-hati sebelum memiliki tato.

Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari tiga risiko berikut ini yang membayangi penderita diabetes apabila mereka memiliki tato.

Pertama, proses pembuatan tato yang dilakukan ketika gula darah tidak terkontrol dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh pengidap diabetes.

Risiko kedua bagi penderita diabetes tipe 1 dan 2 adalah risiko mereka mengalami infeksi menjadi meningkat.

Kemudian, risiko ketiga yang berpotensi dirasakan pengidap diabetes adalah hepatitis menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.

Hepatitis adalah peradangan hati padahal organ ini berfungsi untuk memproses nutrisi, menyaring darah, dan melawan infeksi.

Ketika hati mengalami peradangan atau kerusakan, maka fungsinya dapat terpengaruh.

Pertimbangan sebelum memiliki tato

Berkaca dari risiko-risiko yang sudah disebutkan, penderita diabetes perlu untuk mempertimbangkannya matang-matang.

Kalau pun mereka sudah mencermati risikonya tapi masih ingin memiliki tato, pertimbangkan empat faktor berikut ini.

1. Konsultasi ke dokter

Bicaralah dengan dokter terlebih dahulu. Dokter dapat membantu pengidap diabetes mengidentifikasi seberapa besar risiko jika mereka memiliki tato.

"Dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat yakin bahwa Anda membuat keputusan tentang tato dan risiko yang muncul ketika Anda menderita diabetes," kata Avadhanula.

2. Cek gula darah

Pastikan kadar gula darah selama beberapa bulan ke belakang kondisinya terkendali dengan baik.

Artinya tes HbA1c atau indeks glukosa darah rata-rata untuk 3-4 bulan sebelumnya harus kurang dari 7 persen.

3. Hati-hati memilih seniman tato

Ada baiknya bertanya ke teman atau keluarga yang pernah memiliki tato untuk menentukan mana seniman tato yang memperhatikan kesehatan.

Hal tersebut wajib diperhatikan karena tempat dan alat tato yang tidak steril berisiko menularkan penyakit.

4. Perhatikan posisi tato

Pengidap diabetes sebaiknya memperhatikan tempat di mana tato akan dibuat.

Dalam hal ini, kaki, tulang kering, pergelangan kaki, dan pantat adalah tempat yang sirkulasi darahnya buruk.

Jika tato dipaksakan di tempat-tempat tersebut, risiko pengidap diabetes mengalami infeksi menjadi lebih tinggi.

"Meluangkan waktu untuk melibatkan dokter Anda dapat mencegah masalah di masa depan. Seni tubuh itu indah, tetapi tubuh yang sehat jauh lebih indah," pungkas Avadhanula.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/19/100046020/mengidap-diabetes-perhatikan-4-hal-ini-sebelum-memiliki-tato

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke