Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelly Crump, Pose Swimsuit dengan Luka Bekas Operasi Kanker Payudara

KOMPAS.com - Seorang model pakaian renang, Kelly Crump tampil percaya diri dengan bekas luka operasi kanker payudara alias masektomi untuk majalah Sports Illustrated.

Wanita berusia 42 tahun itu menampilkan bagian payudara kirinya yang terbuka melalui desain baju renang yang berwarna biru.

Ia berdiri dan berpose sembari memamerkan kemolekan tubuhnya, desain baju renang monokini berwarna biru dengan lengan kanan yang satu lagi mengusapkan tangannya ke bagian dada kanan.

Sementara bagian dada sebelah kirinya yang terdapat bekas masektomi dibiarkan terbuka bebas seolah Kelly ingin memberikan dukungan bagi penyintas kanker payudara lainnya.

Sebenarnya di dalam proses pemotretan yang dilakukan di perairan Karibia itu, ada aturan tertentu yang melarang setiap model memamerkan bagian puting.

Namun sebuah foto hasil jepretan fotografer Yutsai, benar-benar tidak menunjukkan puting dari sang model hingga akhirnya foto Kelly Crump terpilih untuk tampil di edisi Mei 2022.

Melalui kepercayaan diri dan pengalaman menjadi penyintas kanker payudara membuat Kelly berani tampil di depan publik dengan bekas luka masektomi pada payudaranya.

Awalnya dia merasa kaget ketika salah satu foto vulgarnya itu terpilih untuk tampil di sebuah edisi majalah Sports Illustrated.

"Jujur, saya melihat foto itu ternyata terpilih untuk ditampilkan saya kaget. Mereka benar-benar memilih foto itu," ungkap Kelly, seperti dikutip Instyle.

Namun kekhawatirannya segera mereda 30 detik kemudian, karena dia begitu menyadari dan ingin menjadi bagian dari Bulan Kepedulian Kanker Payudara yang diperingati setiap bulan Oktober setiap tahunnya.

Dia tersadar bahwa bekas luka hanyalah proses penyembuhan dan bukan sesuatu yang membuat dirinya menjadi "orang jahat".

Melalui foto itu juga, Kelly menyadari kekuatannya bagaimana dia bisa membantu wanita lain yang mengalami hal yang sama, atau paling tidak pernah menjadi survivor kanker payudara juga.

Lantas, niatnya itu pun terbukti. Setelah dia mengunggah foto itu di laman Instagram-nya yang punya 27 ribu pengikut, dia lantas mendapatkan banyak pesan dari para wanita.

Tidak sedikit wanita lain yang menilai bahwa dia sangat menginspirasi banyak orang.

Bahkan, kata Kelly, di luar sana para wanita yang pernah menjalani operasi masektomi atau didiagnosis kanker payudara tidak berani bercermin.

Kemudian ketika melihat foto Kelly, mereka bisa menemukan kekuatannya kembali untuk mencoba dan mencintai diri sendiri.

"Pesan dan komentar dari para wanita di Instagramku yang membuat saya terus maju menyampaikan pesan baik ini," kata Kelly Crump.

Menurut dia, aksinya itu tak cuma bicara tentang kanker payudara, tetapi bagaimana seseorang mengelola trauma yang dialami dengan cara berbeda dan bagaimana seseorang bisa menerima kenyataan tentang hal itu.

Melalui foto tersebut dan beberapa aksi lainnya, Kelly Crump punya tujuan di masa depan.

Dia ingin terus menyampaikan pesan agar semua orang dapat menjaga kesehatan, mengedukasi diri sendiri dan lebih percaya diri dengan apa yang terjadi pada tubuh mereka.

Seiring waktu, sosok model yang kini juga memiliki platform edukatif melalui podcast ini pun menemukan titik balik yang membuat dirinya tetap berpikiran positif.

"Saya menangis setiap hari," kata dia sambil tertawa.

Namun dengan menerima diri sendiri, dibantu dengan pengelolaan emosi yang baik, semua itu bisa dilaluinya dan membuat dirinya menjadi lebih kuat.

Kelly juga menjalani beberapa latihan meditasi, olahraga, dan latihan pernapasan.

Bahkan bulan depan dia berencana untuk melakukan aksi dukungan lain dengan berjalan kaki 100 kilometer di Gurun Sahara.

Aksi tersebut bertujuan sebagai pengingat bahwa setiap perubahan atau apapun yang terjadi saat ini hampir terlalu indah untuk dijalani selangkah demi selangkah.

Lima tahun lalu tepat di Bulan Kepedulian Kanker Payudara, Kelly Crump merasakan ada benjolan di bawah payudaranya.

"Saya tidak pernah memeriksanya sendiri. Benjolan itu ditemukan tidak sengaja. Saya berbaring di lantai sambil nonton TV dan benjolan ini terasa gatal," ujar dia.

Sebelumnya ciri-ciri kanker payudara sempat dirasakannya sejak setahun belakangan.

Dia kerap merasakan tidak enak badan, tubuhnya mudah lelah dan sakit. Namun dia tetap fokus bekerja sebagai manajer pengembangan di ritel EMEA untuk Ralph Lauren.

Sampai pada satu waktu dia berdiri telanjang dada di depan cermin di London, dan melihat apakah benjolan itu memiliki tanda lesung atau tampilan kulit jeruk di payudara.

Dia menyadari bahwa beberapa perubahan pada payudaranya menunjukkan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Kemudian dia memeriksa kondisi tersebut ke ahli bedah payudara dan tiga hari setelahnya dia didiagnosa kanker payudara stadium 3.

"Pikiran saya ke mana-mana. Semua pandangan tentang kanker terus terpikirkan di otak."

"Seperti orang-orang yang menggalang dana untuk kanker payudara, kepala botak, menjadi lebih tua, hingga sekarat di rumah sakit. Tetapi itu belum tentu terjadi," kata Kelly.

Semenjak periksa ke dokter, dia mengetahui bahwa tumornya didorong oleh estrogen dan progesteron dan tipe kankernya adalah HER2+.

Kemudian kankernya itu memiliki metastasis, yang artinya kanker tersebut ada di beberapa bagian tubuhnya dan tidak dapat disembuhkan.

"Saya pikir kanker payudara hanya ada satu. Saya terkejut ternyata banyak jenisnya dan subtipe berbeda tergantung sel kanker itu muncul."

"Bagi banyak orang yang saya ajak bicara, mereka merasa tubuh mengkhianati mereka. Tapi saya tidak pernah merasakan itu," kata dia.

Sebagai orang yang pragmatis, beruntung dia lantas menyiapkan spread sheet seputar kesehatan mentalnya dan bersiap untuk mengatasi kanker payudara yang dia alami.

Namun di satu titik dia sempat merasakan kesedihan dan teringat masa-masa remaja.

Sejauh ini Kelly kerap merasakan tidak bahagia dengan tubuhnya.

Dia selalu ingin terlihat kurus dan teringat bahwa masa-masa SMA-nya dipenuhi dengan gaya hidup yang tidak sehat dan ingin terlihat heroin-chic.

Heroin chic merupakan suatu gaya populer di era 90-an yang ditandai dengan kulit pucat, mata panda, badan kurus dan rambut tampak tidak sehat, seperti ciri-ciri orang pemakai heroin atau obat-obatan lainnya.

"Butuh beberapa waktu untuk saya agar bisa memahami bahwa perjalanan ini tidak bisa diprediksi," kata dia.

Setelah teringat masa-masa itu, dia lalu ingin membentuk "hubungan baru" dengan tubuhnya dan menjalani beberapa pengobatan, termasuk masektomi yang membuat putingnya menghilang dari tubuhnya. 

"Dan kemudian saya kehilangan segalanya. Kesehatan saya, rambut saya, berat badan bertambah, penggunaan obat-obatan dan steroid," papar Kelly.

Selama perawatan kanker, dia sangat tidak peduli bahwa banyak stretch mark yang muncul hingga pori-pori wajah yang membesar.

Namun seiring waktu, dia kembali mendapatkan kepercayaan dirinya sampai seorang teman menawarkannya untuk melamar menjadi model tamu untuk majalah Sports Illustrated.

Awalnya Kelly merasa ragu bahwa dia akan lolos seleksi, karena dia adalah penyintas kanker dan peluangnya rendah.

Tetapi diagnosis kanker yang dialaminya membuatnya memiliki keberanian yang kuat untuk mencoba.

Akhirnya dia lolos seleksi dan ikut terbang ke Republik Dominika untuk pemotretan bersama dengan 13 finalis lainnya dan fotonya terpilih untuk menghiasi majalah tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/20/110733220/kelly-crump-pose-swimsuit-dengan-luka-bekas-operasi-kanker-payudara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke