Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Elizabeth Hurley Angkat Isu Self Love dengan Berbikini

Hal ini pun dilakukannya bukan tanpa alasan.

Wanita berusia 57 tahun itu ingin terus mendorong orang-orang untuk lebih mencintai diri sendiri (self love) dan hidup dengan standar kecantikan mereka sendiri, bukan standar orang lain.

"Saya benar-benar mendukung semua orang melakukan apa pun yang membuat mereka merasa nyaman."

"Saya tidak ingin siapa pun melakukan apa pun karena mereka merasa harus melakukannya," katanya seperti dikutip dari Yahoo Life.

"Saya merasa sangat nyaman melakukan semua yang saya lakukan.''

''Dan jika ada sesuatu yang pernah diminta untuk saya lakukan yang membuat saya tidak nyaman, maka saya tidak akan melakukannya," jelas dia.

Hurley juga sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa dia banyak tertawa saat melakukan pemotretan untuk media sosial dan sering kali tidak terlalu serius ketika berpose dengan bikini.

Namun, terlepas dari reaksi orang lain yang berada di luar kendalinya, dia merasa diberdayakan dengan mencintai dirinya sendiri, baik saat mengenakan bikini maupun tidak.

"Pesan terpenting bagi semua wanita adalah menyadari apa yang membuat kita merasa nyaman."

"Kita tahu, jika ada tren untuk melakukan sesuatu di TikTok atau sesuatu di Instagram yang tampaknya dilakukan semua orang, tetapi sebenarnya kita tidak merasa nyaman, jangan lakukan itu."

"Temukan hal yang memang kita sukai," cetus dia.

"Ya, saya masih mengenakan bikini pada hari libur dan karena saya punya perusahaan bikini, saya senang berbagi foto-foto itu.''

"Tapi jika saya tidak memiliki perusahaan bikini, saya mungkin tidak akan membagikan foto-foto ini. Seperti yang terjadi, tapi saya sangat nyaman melakukan itu," ujar dia.

"Ada banyak wanita seusia saya yang sangat suka pergi berlibur, berjingkrak-jingkrak di sekitar pantai, mengenakan apa pun yang ingin mereka kenakan dan tidak takut orang lain berkomentar sinis," lanjutnya.

"Jadi saya pikir ini hanya tentang benar-benar mengatakan, cari tahu apa yang membuat kita nyaman, cari tahu apa yang kita yakini.''

"Dan sementara selalu terbuka terhadap peluang baru dan perubahan, tetaplah pada pendirian ketika kita tidak tahu sesuatu yang kita yakini," tutur Hurley.

Pekerjaan filantropis untuk kanker payudara

Pola pikir ini pula yang diterapkan sang aktris pada pekerjaan filantropisnya, saat dia membantu kampanye kanker payudara selama 27 tahun terakhir.

"Ini filantropi terlama dan sesuatu yang membuat saya merasa sangat terhubung dengannya dan saya benar-benar merasa bahwa itu benar-benar bagian dari diri saya," kata dia.

Bekerja untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini dan menggalang dana untuk memberantasnya juga selaras dengan misi Hurley untuk berhubungan dengan lebih banyak wanita pada tingkat yang lebih dalam.

Pengalamannya sendiri saat kehilangan neneknya karena kanker payudara, itulah yang telah memotivasinya sejak awal.

Sebagai seorang ibu dari putranya, Damian, Hurley juga berempati pada mereka yang takut tidak mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan anak-anak mereka bertumbuh.

"Itu sangat berpengaruh. Maksud saya, saya adalah seorang ibu tunggal dengan satu anak dan saya tidak ingin meninggalkannya," ujarnya.

"Kita semua ingin mencegah risiko kematian para wanita akibat kanker payudara."

"Untuk teman-teman kita, untuk orang-orang yang kita cintai, kita tidak ingin ada yang meninggal karena kanker payudara lagi," tambah dia.

Untuk melakukan itu, Hurley percaya bahwa berbicara lebih terbuka tentang kesehatan wanita sangatlah penting, meskipun ada ketakutan orang-orang tentang hal itu bersinggungan dengan seksualitas wanita.

"Ketika nenek saya meninggal karena kanker payudara lebih dari 30 tahun yang lalu, tidak ada yang berbicara tentang payudara dengan lantang."

"Itu tidak akan dilakukan untuk berbicara tentang diagnosis dan perawatan apa pun yang kita jalani."

"Jadi, telah terjadi kemajuan yang begitu besar sehingga seseorang dapat melakukannya," kata dia.

"Meskipun demikian, saya mengunjungi berbagai negara dan budaya yang berbeda, di mana masih tabu untuk membicarakan payudara secara terbuka dan itu tentu saja tidak membantu membuka diskusi tentang kanker payudara," imbuh dia.

Sementara pekerjaannya dengan kampanye ini masih jauh dari selesai.

Hurley mengakui bahwa usahanya hanyalah bagian dari misinya dalam hal memberdayakan wanita dan orang-orang di mana pun untuk berbicara lebih terbuka tentang pengalaman hidup mereka.

"Setiap tabu yang tersisa tentu saja ada untuk kita tantang," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/23/163000820/elizabeth-hurley-angkat-isu-self-love-dengan-berbikini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke