Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Ulah Anti-Semitisme Kanye West yang Berakhir Diboikot Publik

Dalam wawancara dan media sosial, ia melontarkan ujaran kebencian antisemit yang menyudutkan kaum Yahudi.

Kritikan muncul dari berbagai pihak termasuk koleganya di Hollywood seperti John Legend, David Schwimmer, hingga mantan istrinya, Kim Kardashian.

Tak kapok, tingkahnya malah makin menjadi-jadi sehingga kini menjadi sasaran boikot para desainer, brand fashion dan perusahaan besar kelas dunia.

Rapper yang telah mengubah namanya menjadi Ye itu juga sudah diblokir dari media sosial karena pernyataannya yang dinilai berbahaya dan ofensif.

Berikut adalah kronologi ulah anti-semitisme Kanye West yang membuatnya jadi gunjingan publik.

Pakai kaus "White Lives Matter" - 3 Oktober

Dalam peragaan busana Yeezy di Paris Fashion Week, ia mengenakan kaus dengan tulisan kontroversial itu.

Penampilannya itu menuai kritik dari para undangan lain termasuk Jaden Smith, Gigi Hadid, dan editor kontributor Vogue Gabriella Karefa-Johnson.

Tak terima dengan respon tersebut, Kanye mengunggah foto Gabriella sambil memberikan komentar negatif tentang fisik dan selera gaya jurnalis fashion itu.

Menuding Diddy dikendalikan Yahudi - 5 Oktober

Rapper Diddy, dikenal juga dengan nama Sean Combs, mengunggah video di Instagram yang menyatakan tidak mendukung perilaku rekannya itu.

Tak hanya itu, ia juga mendesak publik agar tidak membeli kaus "White Lives Matter" itu.

Kanye kembali meresponnya dengan unggahan Instagram berupa tangkapan layar percakapan teks mereka berdua dan mengatakan jika Diddy dikendalikan oleh orang-orang Yahudi.

Body shaming - 6 Oktober

Dalam wawancara dengan Fox News, pelantun "Donda" itu berkomentar soal berat badan Lizzo dan mengatakan jika Gabriella "secara praktis dibuat di laboratorium".

Respon Instagram - 8 Oktober

Instagram menghilangkan unggahan founder Yeezy ini karena pelanggaran konten.

Cuitannya juga mendapat teguran keras dari Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, yang disebut sebagai "titik yang sangat meresahkan, berbahaya, dan antisemit."

"Tidak ada alasan untuk menyebarkan slogan supremasi kulit putih dan antisemitisme klasik tentang kekuatan Yahudi, terutama dengan platform yang dia miliki," pernyataan lembaga tersebut.

Mempertanyakan kematian George Floyd - 15 Oktober

Kanye kembali mengeluarkan komentar tak sensitif dengan mempertanyakan penyebab kematian sosok yang memicu gerakan Black Lives Matter itu. 

Dalam podcast yang dihadirinya, ia berpendapat jika kematian George Floyd disebabkan penggunaan narkotik, bukan karena pembunuhan oleh polisi, seperti yang dibuktikan di pengadilan.

Membeli platform sayap kanan - 17 Oktober

Diboikot Instagram dan Twitter, bapak empat anak itu menyatakan akan membeli Parler, media sosial sayap kanan.

"Di dunia di mana opini konservatif dianggap kontroversial, kami harus memastikan bahwa kami memiliki hak untuk mengekspresikan diri secara bebas," ujar Kanye, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Parler.

Pada hari yang sama, ia terus membuat komentar antisemitisme dalam wawancara yang berbeda.

Mengaku tidak menyesal - 19 Oktober

Dalam wawancara dengan Piers Morgan, peraih Grammy ini mengaku tidak menyesal dengan sederatan pernyataan anti Yahudi yang dikeluarkannya.

"Tidak, sama sekali tidak," jawabnya. “Saya melawan api dengan api. Saya di sini bukan untuk disudutkan," tandasnya.

Namun ia menyampaikan permintaan maaf untuk orang yang disakiti dan kebingungan yang disebabkannya.

Meski demikian, peraih Grammy ini juga mengatakan selalu dinilai publik, membandingkan dirinya dengan pria kulit putih heteroseksual.

Balenciaga memutuskan hubungan - 21 Oktober

Rumah mode Balenciaga mengumumkan telah memutuskan hubungan dengan Kanye.

"Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini," kata perusahaan induk Kering.

Pendukung Kanye bermunculan - 22 Oktober

Seperti yang ditakutkan banyak orang, pendukung Kanye kemudian bermunculan dengan ujaran anti-semitisme serupa.

Salah satunya kelompok supremasi kulit putih yang menggantung spanduk di atas jalan raya Los Angeles bertuliskan, "Kanye benar tentang orang-orang Yahudi."

Foto-foto tersebut beredar luas secara online yang membuat banyak orang khawatir jika perilaku Kanye West ini lalu dijadikan contoh buruk.

Agensinya di Hollywood, CAA juga telah membatalkan kerja sama bisnis mereka karena tak ingin terlibat dalam aksi anti-semitisme itu.

Tak hanya itu, Kim Kardashian juga memberikan dukungan pada komunitas Yahudi lewat unggahan media sosialnya meski sama sekali tidak menyebut nama mantan suaminya itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/26/085848420/kronologi-ulah-anti-semitisme-kanye-west-yang-berakhir-diboikot-publik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke